Pengumpulan Data
E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah cara yang ditempuh untuk mendapatkan data dengan menggunakan suatu alat tertentu. Kualitas suatu data akan sangat ditentukan oleh alat atau instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data.
commit to user
pengumpulan data sebagai landasan pemecahan masalah. Menurut Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar (2004: 54)
pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Observasi, ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.
2. Wawancara, ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung.
3. Angket, ialah daftar pertanyaan atau pertanyaan yang dikirimkan kepada responden baik secara langsung atau tidak langsung (melalui pos atau perantara).
4. Dokumentasi, ialah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.
Sedangkan menurut Sanapiah Faisal (2003: 51-53) , untuk metode pengambilan data mengatakan bahwa: Dalam penelitian sosial, metode pengumpulan data yang lazim digunakan adalah:
1. Angket (questionaire)
2. Wawancara (interview)
3. Observasi (observation)
4. Dokumenter (secondary source)
5. Tes(test) Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengumpulan data berupa
angket dan dokumentasi. Keterangan lebih lanjut mengenai teknik angket dan dokumentasi adalah sebagi berikut:
1. Teknik Angket
a. Pengertian Angket Suharsimi Arikunto (2006: 151) mengemukakan pendapatnya mengenai angket yaitu “Kuesioner/angket adalah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal lain yang ia ketahui”. Sedangkan menurut Sanapiah Faisal (2003: 122) angket adalah suatu alat pengumpulan data berisi daftar pertanyaan secara tertulis yang ditujukan kepada subjek/responden penelitian.
commit to user
suatu daftar tertulis yang diajukan kepada sejumlah responden untuk mendapatkan informasi mengenai diri responden yang berupa jawaban,
tanggapan responden atau hal-hal lain yang ingin diketahui oleh seorang peneliti. Angket merupakan alat pengumpulan data yang dibuat, didalamnya memuat pertanyaan-pertanyaan tertulis untuk menggungkapkan masalah yang dimaksud dalam penelitian. Adapun alasan penggunaan angket dalam penelitian ini adalah:
1) Angket dalam waktu singkat dan serentak dapat disebar luaskan kepada responden, dengan demikian menghemat waktu, tenaga dan biaya.
2) Angket memberi kemudahan dalam proses pengolahan data, karena adanya keseragaman dalam memberikan pertanyaan dan jawaban yang sudah dirumuskan sebelumnya.
3) Dengan angket unsur subjektivitas dapat diperkecil.
4) Responden mempunyai kebebasan dalam memberikan kesaksiannya melalui angket.
b. Macam-Macam Angket Angket dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung pada sudut pandangnya. Jenis angket yang digunakan harus mengacu pada item pertanyaan yang terdapat pada angket.
Suharsimi Arikunto (2006: 152) mengemukakan bahwa:
1) Dipandang dari cara menjawab ada:
a) Angket terbuka, yaitu angket yang member kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.
b) Angket tertutup, yaitu angket yang jawabanya sudah disediakan sehingga responden tinggal memilih
2) Dipandang dari jawaban yang dberikan ada:
a) Angket langsung, adalah daftar pertanyaan yang diserahkan kepada responden agar mereka menjawab dirinya sendiri.
b) Angket tak langsung, adalah daftar pertanyaan yang diserahkan kepada responden untuk mendapatkan informasi dari phak lain diluar pribadi responden.
3) Dipandang dari bentuknya ada:
a) Angket pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner
b) Angket isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka.
commit to user
membubuhkan tanda chek (v) pada kolom yang sesuai
d) Rating scale (skala bertingkat), yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukan tingkat, misalnya mulai dari sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju.
Berdasarkan keterangan di atas maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket langsung tertutup dalam bentuk rating scale (skala bertingkat) yaitu angket berupa daftar pertanyaan yang disediakan untuk responden agar mereka menjawab tentang dirinya sendiri dengan jawaban yang sudah tersedia sehingga responden tinggal memilih jawaban pada kolom-kolom yang menunjukan tingkat-tingkatan mulai dari sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju.
c. Langkah-langkah menyusun angket Langkah-langkah yang peneliti pergunakan dalam menyusun angket dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Menetapkan tujuan angket Tujuan dari penyusunan angket dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai gaya kepemimpinan dan produktivitas kerja.
2) Menyusun matrik spesifikasi data Menyusun matrik spesifikasi data digunakan untuk memperjelas permasalahan yang akan dituangkan dalam angket.
3) Menyusun angket
a) Menetapkan bentuk angket
b) Menyusun pertanyaan Pedoman penilaian masing-masing pertanyaan yang disajikan, menggunakan skala likert yang dimodifikasi, Suharsimi Arikunto (2002: 214-215) menjelaskan bahwa angket diklasifikasikan sebagai berikut:
Skala likert merupakan skala yang berisi lima tingkat jawaban mengenai kesetujuan responden terhadap statemen yang disediakan. Dalam skala likert yang asli tingkat kesetujuan responden terhadap statemen dalam:
commit to user
b) Setuju
:nilai skala 4
c) Tidak menjawab/memutuskan
:nilai skala 3
d) Tidak setuju
:nilai skala 2
e) Sangat tidak setuju
:nilai skala 1 Namun dalam penyusunan angket ini kategori ( c ) ditiadakan
dengan alasan, pertama kategori ( c ) mempunyai arti ganda bisa diartikan belum dapat memutuskan atau memberi jawaban bias juga diartikan netral, setuju tidak, tidak setujupun tidak ataupun bahkan ragu-ragu. Kategori jawaban yang ganda arti ini tentu saja tidak diharapkan dalam suatu instrumen. Kedua, tersedia jawaban yang ditengah menimbulkan kecenderungan menjawab ketengah, terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas arah kecenderungan jawabannya, karena setuju atau tidak setuju. Ketiga, maksud kategori jawaban SS-S-TS-STS adalah untuk melihat kecenderungan pendapat responden kearah setuju atau tidak setuju. Jika disediakan kategori ( c ) akan menghilangkan banyak data penelitian sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dijaring dari responden.
Dari kutipan diatas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa pedoman penilaian angket dalam penelitian ini memakai empat skala,
sehingga dalam penilaian ini apabila pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan positif, perhitungan nilainya adalah:
a) Sangat setuju
:nilai 4
b) Setuju
:nilai 3
c) Tidak setuju
:nilai 2
d) Sangat tidak setuju
:nilai 1
Dan apabila pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan negatif, perhitungan nilainya:
a) Sangat setuju
:nilai 1
b) Setuju
:nilai 2
c) Tidak setuju
:nilai 3
d) Sangat tidak setuju :nilai 4
c) Membuat petunjuk pengisian angket
d) Membuat surat pengantar
commit to user
Setelah disusun angket perlu diuji cobakan untuk mengetahui letak kelemahan angket serta hal-hal yang kemungkinan dapat
mempersulit responden untuk menjawab pertanyaa dari angket tersebut: Dari uji coba ini juga bertujuan untuk mengetahui validitas maupun reliabilitas angket tersebut.
5) Revisi angket Dari hasil uji coba angket, dijadikan dasar untuk revisi terhadap item pertanyaan yang tidak valid atau reliabel dengan cara didrop.
6) Penggandaan angket Untuk menggandakan angket disesuaikan dengan kebutuhan yaitu sesuai dengan jumlah responden ditambah dengan responden uji coba.
7) Menggunakan angket sebagai alat penggambil data
Langkah selanjutnya yaitu menggunkan angket yang telah diisi oleh responden untuk memperoleh data tentang variabel gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan produktivitas kerja.
2. Dokumentasi
Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dari catatan/dokumen atau arsip yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Metode dokumentasi merupakan metode yang sangat penting karena dalam metode ini peneliti dapat mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian di Assalaam Hypermarket Kartasura
Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi ini diperoleh data yang berupa dokumen-dokumen. Jadi metode dokumentasi dapat dipandang sebagai metode untuk memperoleh data dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang berwujud bukti tertulis. Metode dokumentasi sebagai sumber pendukung dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data seperti sejarah perusahaan,
commit to user
dan tanggung jawab karyawan dan data-data lainnya yang berupa data tertulis. Alasan digunakannya teknik dokumentasi sebagai alat pengumpul data adalah:
a. Lebih mudah mendapatkan data, karena sudah tersedia dan menghemat biaya.
b. Data yang diperlukan dapat dipercaya dan mudah menggunakannya.
c. Pada waktu yang relatif singkat dapat diperoleh data yang diinginkan.
d. Data dapat dilihat kembali jika diperlukan.