Kesimpulan mengenai Masalah Penelitian

5.3 Kesimpulan mengenai Masalah Penelitian

Penelitian ini merupakan salah satu usaha untuk menjawab faktor-faktor yang dapat meningkatkan inovasi produk untuk menghasilkan kinerja pemasaran yang optimal Penelitian ini merupakan salah satu usaha untuk menjawab faktor-faktor yang dapat meningkatkan inovasi produk untuk menghasilkan kinerja pemasaran yang optimal

Dari model penelitian yang dikembangkan untuk penelitian ini dan telah dibahas pada bab sebelumnya, apa dijelaskan mengenai proses untuk mencapai keunggulan bersaing berkelanjutan melalui kinerja pemasaran. Untuk variabel yang membentuk atau memberi pengaruh terhadap inovasi produk ada tiga, yaitu orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi lintas fungsi. Dari ketiga variabel ini, yang memberikan kontribusi lebih banyak dalam peningkatan inovasi produk adalah orientasi pesaing.

Hasil penelitian ini dapat memberi masukan kepada pihak pemilik batik agar lebih memperhatikan orientasi pesaing pada bagian pemasaran maka akan dapat meningkatkan inovasi produk lebih efektif. Namun bukan berarti apabila memperhatikan orientasi pelanggan menjadi tidak efektif, tetapi hanya karena pengaruh yang dimilikinya lebih kecil daripada variabel orientasi pesaing, maka lebih baik didahulukan untuk meningkatkan orientasi pesaing dahulu baru meningkatkan orientasi pesaing baru kemudian meningkatkan koordinasi lintas fungsi. Hal ini karena variabel orientasi pelanggan dan koordinasi lintas fungsi juga telah terbukti dapat mempengaruhi inovasi produk secara positif, walaupun nilainya lebih kecil daripada pengaruh orientasi pesaing terhadap inovasi produk.

Hasil pengujian terhadap masalah penelitian seperti apa yang telah dilakukan pada Bab IV membuktikan dan memberi kesimpulan untuk menjawab soal tersebut secara singkat menghasilkan empat proses dasar untuk mencapai keunggulan bersaing berkelanjutan.

Pertama, faktor yang diduga mempengaruhi inovasi produk adalah orientasi pelanggan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa inovasi produk dipengaruhi oleh orientasi pelanggan merupakan sebuah tahapan penting dalam mencapai keunggulan bersaing berkelanjutan melalui kinerja pemasaran. Proses pencapaian keunggulan bersaing bersaing berkelanjutan tersaji dalam gambar 5.1 sebagai berikut:

Gambar 5.1 Mencapai Keunggulan bersaing berkelanjutan– Proses 1

Orientasi pelanggan

Inovasi produk

Kinerja pemasaran

Keunggulan bersaing

berkelanjutan

Faktor terbesar kedua yang mempengaruhi inovasi produk adalah orientasi pelanggan. Dari hasil pengujian melalui alat analisis SEM dapat diketahui bahwa indikator memahami apa yang dirasakan pelanggan (X 3 ) merupakan indikator yang paling dominan pada variabel orientasi pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa memahami apa yang dirasakan pelanggan akan mampu meningkatkan inovasi produk. Ini dapat diartikan memahami apa yang dirasakan pelanggan secara tidak langsung berpengaruh terhadap pencapaian keunggulan bersaing berkelanjutan.

Kedua, peningkatan orientasi pesaing merupakan proses terwujudnya inovasi produk. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa inovasi produk dipengaruhi oleh orientasi pelanggan merupakan sebuah tahapan penting dalam mencapai keunggulan bersaing berkelanjutan melalui kinerja pemasaran. tersaji dalam gambar 5.2 sebagai berikut:

Gambar 5.2 Mencapai Keunggulan bersaing berkelanjutan – Proses 2

Orientasi pesaing Inovasi produk

Kinerja pemasaran

Keunggulan bersaing Hasil penelitian ini menyimpulkan sebuah jawaban atas rumusan masalah berkelanjutan penelitian bahwa Orientasi pesaing merupakan faktor terbesar (dominan) yang mempengaruhi inovasi produk. Dari hasil pengujian melalui alat analisis SEM dapat

diketahui bahwa indikator integrasi (X 6 ) merupakan indikator yang paling dominan pada variabel inovasi produk. Hal ini menunjukkan bahwa orientasi pesaing yang diukur dari integrasi akan mampu meningkatkan inovasi produk. Ini dapat diartikan integrasi secara tidak langsung berpengaruh terhadap pencapaian keunggulan bersaing berkelanjutan.

Ketiga, peningkatan koordinasi lintas fungsi merupakan proses terwujudnya inovasi produk. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa inovasi produk dipengaruhi oleh koordinasi lintas fungsi merupakan sebuah tahapan penting dalam mencapai keunggulan bersaing berkelanjutan melalui kinerja pemasaran. tersaji dalam gambar 5.3 sebagai berikut:

Gambar 5.3 Mencapai Keunggulan bersaing berkelanjutan – Proses 3

Koordinasi lintas

Inovasi produk

Kinerja pemasaran

fungsi

Keunggulan bersaing berkelanjutan

Faktor terbesar ketiga yang mempengaruhi inovasi produk adalah koordinasi lintas fungsi. Dari hasil pengujian melalui alat analisis SEM dapat diketahui bahwa indikator kualitas hubungan (X 7 ) merupakan indikator yang paling dominan pada variabel orientasi pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa memahami apa yang dirasakan pelanggan akan mampu meningkatkan inovasi produk. Ini dapat diartikan memahami apa yang dirasakan Faktor terbesar ketiga yang mempengaruhi inovasi produk adalah koordinasi lintas fungsi. Dari hasil pengujian melalui alat analisis SEM dapat diketahui bahwa indikator kualitas hubungan (X 7 ) merupakan indikator yang paling dominan pada variabel orientasi pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa memahami apa yang dirasakan pelanggan akan mampu meningkatkan inovasi produk. Ini dapat diartikan memahami apa yang dirasakan

Berdasarkan proses yang dikembangkan dalam penelitian ini maka masalah penelitian yang diajukan dan telah mendapat justifikasi melalui pengujian dengan Structural Equation Model (SEM) dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini yaitu apa faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan inovasi produk untuk menghasilkan kinerja pemasaran yang optimal sehingga akan tercapai keunggulan bersaing berkelanjutan dapat diwujudkan melalui 3 (tiga proses).