Objek Wakaf Di Indonesia Dalam

7. Objek Wakaf Di Indonesia Dalam

Berwujud, pendekatan penilaian terhadap

Meningkatkan Perekonomian

aset tidak berwujud dalam hal ini HKI dapat dilakukan dengan tiga pendekatan (approach),

Purwadi mengutip pernyataan dari Prof. Dr. yaitu pendekatan pasar (market sales comparison Boediono pada pidatonya Puncak Peringatan Hari approach), pendekatan pendapatan (income KI se-Dunia di Istana Wakil Presiden Mei 2012 approach), dan pendekatan biaya (cost approach). bahwa suatu bangsa yang terus mengembangkan Pada pendekatan pasar membandingkan aset dunia kreativitas dan inovasi, termasuk tidak berwujud yang dinilai dengan aset tidak mengakui, memberikan insentif dan melindungi berwujud sejenis atau hak kepemilikan aset tak Hak Kekayaan Intelektual akan memilki berwujud dan sekuritas yang lelah dijual di pasar perekonomian yang kuat (Purwadi, 2014). bebas. Dua sumber data yang umum digunakan HKI merupakan alat penunjang pembangunan dalam pendekatan pasar adalah pasar dimana ekonomi dan penciptaan kreasi, motor penggerak hak kepemilikan atas aset tidak berwujud yang perdagangan dan kekuatan yang dapat digunakan sejenis diperdagangkan dan transaksi terdahulu untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang dan atas hak kepemilikan aset tidak berwujud yang masa depan suatu bangsa secara material, budaya, dinilai (Republik Indonesia: 2007:8).Pada dan sosial.

Gambar 2: Jumlah HKI (Hak Cipta, Desain Industri, Paten) Baru Terdaftar Pada Tahun 2015

Sumber: Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual, 2016

pendekatan pendapatan memperkirakan nilai aset Jumlah HKI (bidang Hak Cipta, Desain tidak berwujud atau hak atas kepemilikan aset Industri, Paten) yang baru terdaftar pada tahun

tidak berwujud dengan menghitung nilai kini atas 2015 menunjukan bahwa Indonesia memiliki keuntungan yang diantisipasi (Republik Indonesia: potensi sumber daya manusia yang besar namun 2007:11). Pada pendekatan biaya yang sering masih belum optimal jika dibandingkan dengan disebut biaya pengganti dan juga dikenal sebagai jumlah penduduk Indonesia menurut Survei pendekatan aset yang disesuaikan. Pendekatan

Analisis Hak Kekayaan Intelektual Sebagai Objek Wakaf Dalam Upaya.... - Bellah Putri Afandy

Penduduk Antar Sensus (SUPAS) Badan Pusat yang kaya akan modal. Mengenai royalti, penulis Statistik pada tahun yang sama yaitu sekitar dengan hubungan seperti yang digambarkan 255 juta jiwa. Bidang HKI paling berpotensial pada skema pertama jelas menerima besaran untuk dapat dijadikan obyek wakaf dari ketujuh yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan bidang HKI yang dijelaksan pada PP 42 Tahun skema kedua walaupun hasil peolehannya pada 2006 adalah Hak cipta, karena ciptaan bidang akhirnya diwakafkan. Keuntungan atau royalti hak cipta merupakan karya yang beragam dan minimal yang diterima penulis pada hubungan perkembangannya paling luas. Seorang penulis skema pertama adalah 6% (enam persen). Akan yang menulis buku yang bekaitan dengan ajaran tetapi apabila merujuk royalti standar penerbitan agama, dapat mewakafkan hak cipta atas buku di Indonesia sebesar 10% (sepuluh persen) dari yang telah ditulis dengan cara penjualan buku harga jual eceran (bruto) per buku. Pada gambar yang telah diwakafkan tersebut dapat dikelola

4 dijabarkan contoh perhitungan royalti.

oleh Nazhir yang kompeten. Royalti yang Wakif HKI memberikan royalti atau

diperoleh dan seharusnya menjadi milik/hak keuntungan dari kepemilikan HKI kepada Nazhir.

penulis diberikan sesuai dengan ketentuan wakif. Kemudian Nazhir mengelola dana tersebut untuk

Ada 2 (dua) macam hubungan antara penulis dan dijadikan aset produktif dengan cara investasi,

penerbit yang berdampak pada besaran royalti baik investasi di sektor riil maupun di sektor

yang diterima oleh penulis. Jika disederhanakan inansial. Jika disederhanakan dalam bentuk dalam bentuk skema, dapat digambarkan pada

skema dapat digambarkan sebagai berikut: gambar 3. Apabila dipandang dari perspektif teori Skema pada gambar 3, skema pertama dan ekonomi makro, wakaf secara teoritis dapat

skema kedua hampir sama, perbedaanya terletak mendorong pendapatan nasional dari dua sisi, Pada modal untuk memproduksi serta yaitu mendorong permintaan agregat. Pemerintah

mendistribusikan buku hasil karya penulis. Skema memiliki kemampuan besar dalam ekonomi pertama menjelaskan hubungan penulis dan dengan tabungan pemerintah yang besar. Dalam penerbit pada umumnya. Sedangkan skema yang ilmu ekonomi makro, pemerintah berperan kedua hanya dilakukan oleh beberapa penulis dalam mendorong pendapatan nasional melalui

Volume 10 No. 2 Edisi Desember 2017 Hal 162 - 183

Gambar 5: Skema Model Pengelolaan Wakaf HKI

Sumber: Data Diolah, 2016.

belanjanya yang besar sebagaimana tergambar kurva LM (kurva liquidity and money) yang pada rumus:

merupakan cerminan pasar uang. Hal tersebut akan memunculkan keseimbangan baru pada

Y = C + I + G + NX

kurva IS-LM. Pada akhirnya, keseimbangan baru dengan: pada kurva IS-LM akan menggeser kurva AD

Y : pendapatan nasional (Aggregate Demand ) ke kanan. Dengan asumsi

C : konsumsi agregat bahwa penawaran agregat yang dicerminkan oleh

I : investasi agregat kurva AS (Aggregate Supply) tetap, maka akan

G : belanja pemerintah tercipta keseimbangan baru pada kurva AD-AS. NX

: ekspor bersih (ekspor-impor) Apabila kita masukkan instrumen wakaf HKI, sebagaimana telah dijelaskan pada sebelumnya

Secara teoritis, apabila G atau belanja mengalami bahwa wakaf dapat berperan dalam penyediaan

kenaikan maka Y atau pendapatan nasional akan barang publik sehingga membuat anggaran

mengalami kenaikan pula. Kondisi tersebut negara menjadi lebih eisien. Karena itu, dengan tercermin pada gambar 7.Selanjutnya, kenaikan asumsi bahwa belanja pemerintah tetap, maka

belanja pemerintah akan meningkatkan jumlah output atau pendapatan nasional dapat menjadi

output pada barang dan jasa. Peningkatan lebih tinggi. Kenaikan belanja pemerintah diiringi

output pada pasar dan jasa pergeseran kurva IS manfaat wakaf dengan objek HKI untuk barang

(kurva investment and saving) ke sebelah kanan. publik akan menggeser kurva IS dan membentuk

Karena belanja pemerintah merupakan kebijakan iskal, maka hal tersebut tidak akan mempengaruhi keseimbangan baru dengan kurva LM. Akhirnya,

Analisis Hak Kekayaan Intelektual Sebagai Objek Wakaf Dalam Upaya.... - Bellah Putri Afandy

Gambar 6 : Pergeseran kurva dengan adanya wakaf

Sumber: Data Diolah, 2016.

kurva AD pun bergeser dan membentuk AD memiliki dampak berupa kenaikan harga keseimbangan baru dengan kruva AS.

atau dalam perspektif ekonomi makro berupa Diasumsikan bahwa kurva AS yang inlasi. Tentu hal ini tidak diharapkan. Maka,

berdasarkan penjelasan di atas akan ditemukan mencerminkan penawaran agregat bersifat

jawaban bahwa dalam jangka panjang, fasilitas- tetap atau tidak bergeser. Kurva AS yang tidak

fasilitas yang dibangun melalui wakaf akan dapat bergeser ditentukan oleh kapasitas negara dalam

meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya menghasilkan output seperti ketersediaan tenaga

manusia serta sumber daya alam suatu negara kerja dan sumber daya alam di suatu negara

sehingga menggeser kurva AS sebagaimana (Karim, 2011:65). Apabila diperhatikan, kenaikan

PDB karena wakaf melalui pergeseran kurva tergambar dalam Graik berikut:

Volume 10 No. 2 Edisi Desember 2017 Hal 162 - 183

Gambar 7: Pergeseran kurva AS dalam jangka panjang

Sumber: Data Diolah, 2016.

Dalam jangka panjang, fasilitas-fasilitas

8. Peran Pemerintah dalam Mengembangkan

yang dibangun melalui wakaf HKI akan mampu

Wakaf dengan Objek Hak Kekayaan

menggeser kurva AS melalui tiga jalur:

Intelektual

1) Penciptaan barang-barang publik yang Regulasi undang-undang wakaf adalah upaya meningkatkan kinerja masyarakat luas.

pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan

2) Peningkatan kualitas sumber daya sosial. Mengingat potensi wakaf di Indonesia manusia melalui pembangunan fasilitas disamping zakat, infak dan sedekah dapat menjadi pendidikan dan layanan kesehatan yang tumpuan harapan penigkatan kesejahteraan terjangkau dan berkualitas.

masyarakat serta pengentasan kemiskinan maka kesejahteraan sosial sangat mempengaruhi

3) Riset-riset yang dibangun melalui proses regulasi di bidang perwakafan (Yunita, wakaf akan menghasilkan sumber daya 2015:79-80). Tugas pemerintah pemerintah dalam baru yang dapat memberikan alternatif mengembangjan sektor wakaf dalam obyek produksi dalam perekonomian. berupa HKI sama seperti obyek wakaf lainnya,

Wakaf dapat berperan dalam pembangunan yaitu dimulai dengan adanya regulasi perundang- negara melalui penciptaan fasilitas-fasilitas publik undangan. Adanya undang-undang wakaf baru yang dapat mendorong eisiensi anggaran membuat cakupan obyek wakaf semakin luas negara serta menggeser agregat permintaan (Abubakar, 2006:217). Negara berperan sebagai maupun agregat penawaran sehingga output regulator wakaf yang bertanggung jawab terhadap dalam perekonomian dapat meningkat dengan aspek regulasinya dan manajemennya diserahkan tingkat harga yang stabil.

kepada masyarakat namun tetap dengan mematuhi

Analisis Hak Kekayaan Intelektual Sebagai Objek Wakaf Dalam Upaya.... - Bellah Putri Afandy

peraturan yang telah ditetapkan. Pembagian peran beberapa kesimpulan sebagai berikut: dan kewajiban yang idel antara negara dan civil

1) Hak Kekayaan Intelektual, dalam hukum society membuktikan bahwa pemerintah Indonesia

Islam termasuk kategori hak Ibtikar, yaitu cukup bertanggung jawab (Abubakar, 2006:220).

penemuan atau kreasi yang merupakan hasil Campur tangan pemerintah terhadap wakaf hanya

karya intlektual manusia yang belum pernah bersifat pencatatan dan mengawasi pemeliharaan

ditemukan oleh ilmuwan sebelumnya. benda-benda wakaf agar sesuai dengan tujuan

HKI bila dihubungkan dengan pengertian wakaf. Pemerintah tidak boleh mencampuri,

harta dalam hukum Islam (dalam hal ini menguasai atau menjadikan benda wakaf menjadi

mengacu dengan teori Jumhur Ulama), milik negara. (Yunita, 2015:79-80).

maka HKI dapat dipandang sebagai harta, Pada tahun 2004 telah terbentuk regulasi

karena menurut Jumhur Ulama, yang perundang-undangan, selanjutnya yang dilakukan

dinamakan harta tidak harus bersifat materi pemerintah adalah sosialisasi perundang-

atau benda, tetapi juga manfaat atau hak undangan tersebut mengingat HKI sebagai

dapat dipandang sebagai harta. Alasannya paradigma wakaf baru. Badan Wakaf Indonesia

bahwa maksud orang memiliki suatu benda sebagai institusi yang dibentuk pemerintah

bukan karena semata-mata bendanya tetapi bertugas menangani wakaf di Indonesia memiliki

adalah manfaat dari benda itu senidiri. HKI tanggung jawab tentang sertiikasi, inventarisasi,

dalam hukum Islam dipandang sebagai salah advokasi, sosialisasi serta peningkatan kualitas

satu haqq maliyyah (hak kekayaan) yang Nazhir. Dalam konteks obyek wakaf berupa HKI,

mendapat perlindungan hukum, maka dapat Kementrian Agama serta Badan Wakaf Indonesia

dijadikan al-ma’qud’alaih (objek akad), menjalin kemitraan dengan Direktorat Jendral

akad mu’awadhah (pertukaran komersial), Kekayaan Intelektual dan perbankan syariah yang

akad tabarru’ (non komersial). Prosedur dan telah ditunjuk oleh Kementrian Agama. Wakaf

pengaturan terhadap obyek wakaf berupa HKI tidak akan berkembang tanpa ada campur

benda bergerak selain uang, termasuk di tangan dari pemerintah termasuk regulasi.

dalamnya berupa HKI diatur secara khusus Sosialisasi HKI sebagai objek wakaf dengan target

pada pasal 40 sampai pasal 42 PP No.42 Tahun yang tepat sangat dibutuhkan karena lebih efektif

2006. HKI yang akan diwakafkan terlebih menjaring wakif. Selama lebih dari sepuluh tahun

dahulu didaftarkan di Ditjen KI lalu Akta Ikrar HKI telah ditetapkan dapat menjadi obyek wakaf,

Wakaf dengan obyek HKI wajib dilaporkan namun karena sosialisasi dari pemerintah kepada

dan didaftarkan di Ditjen KI serta wajib di kalangan intelektual termasuk dunia pendidikan

daftarkan di Badan Wakaf Indonesia sebagai belum maksimal yang mengakibatkan masih

lembaga di bawah Direktorat Pemberdayaan jarang dipraktikkan.

Agama Departemen Agama. Lalu kewajiban mendaftarkan ada pada Pejabat Pembuat

D. PENUTUP

Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) yang membuat Berdasarkan hasil penelitian yang telah

Akta Ikrar Wakaf (AIW). Pendaftaran dipaparkan pada bab sebelumnya, dapat ditarik

AIW dilakukan dengan menyertakan bukti kepemilikan (sertiikat hak). Wakif menunjuk

Volume 10 No. 2 Edisi Desember 2017 Hal 162 - 183

Nazhir untuk mengelola royalti melalui usaha- dapat mengurangi jumlah pengangguran usaha produktif sehingga menghasilkan

karena membutuhkan pekerja untuk keuntungan.Setelah memperoleh AIW dari

menjalankan produksinya dan berperan dalam PPAIW, Nazhir wajib mendaftarkan obyek

penyediaan barang publik sehingga membuat wakaf HKI kepada instansi Ditjen KI dan

anggaran negara menjadi lebih eisien. Peran wakaf PVT di Departemen Pertanian dan

pemerintah dalam mengembangkan wakaf wajib menyampaikan bukti pendaftaran

dengan Objek Hak Kekayaan Intelektual obyek wakaf yang telah dilegalisir kepada

sangat besar. Pemerintah sebagai regulator BWI.

melalui Kementrian Agama dan Badan Wakaf Indonesia bekerjasama dengan

2) HKI merupakan aset tidak berwujud, penilaian Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual serta

sepenuhnya mengacu pada Panduan Praktik perbankan syariah dalam mengembangkan

Penilaian Indonesia 4 (PPPI-4) Penilaian Aset wakaf HKI. Tanpa ada dukungan regulasi

Tidak Berwujud. Menurut PPPI Penilaian yang tepat dari pemerintah wakaf HKI tidak

Aset Tidak Berwujud, pendekatan penilaian

akan berkembang.

terhadap HKI dapat dilakukan dengan tiga pendekatan (approach), yaitu pendekatan pasar (market sales comparison approach), pendekatan pendapatan (income approach),

Daftar Pustaka

dan pendekatan biaya (cost approach). Semua pemilik HKI memiliki kesempatan Abubakar, Irfan. 2006. Filantropi Islam dan mewakafkan haknya untuk mendapatkan

Keadilan Sosial: Studi tentang Potensi, royaltinya. Semakin besar royalti yang

Tradisi dan Pemanfaatan Filantropi Islam di Indonesia. Jakarta: CSR-UIN.

diwakafkan maka semakin besar pula dana yang terkumpul untuk dapat dimanfaatkan. Ali, Muhammad Daud. 1988. Sistem Ekonomi

Islam Zakat Dan Wakaf. Jakarta: UI Nazhir mengelola royalti tersebut untuk

Press.

dijadikan aset produktif dengan cara Ali, Muhammad Daud. 1995. Lembaga-Lembaga investasi, baik investasi di sektor riil maupun

Islam di Indonesia. Jakarta: PT di sektor inansial. Keuntungan dari segala

RajaGradindo Persada.

pengelolaan aset produktif baik di sektor rill Badan Wakaf Indonesia. 2013. Dinamika maupun inansial diberikan kepada maukuf

Perwakafan di Indonesia dan Berbagai alaih yang salah satunya bantuan kepada

belahan dunia. Jakarta: Badan Wakaf Indonesia.

fakir miskin dapat membantu memenuhi Badan Wakaf Indonesia. 2015. Himpunan

kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satu

Perundang-Undangan indikator pertumbuhan ekonomi adalah

Peraturan

Tentang Wakaf Di Indonesia. Jakarta: kesejahteraan. Seseorang dikatakan sejahtera

Badan Wakaf Indonesia. apabila dapat dapat memenuhi kebutuhan Dahwam. 2008. Pengelolaan Benda Wakaf hidupnya. Kesejahteraan adalah salah satu

Produktif. Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu faktor pertumbuhan ekonomi. Pengelolaan

Agama, Volume IX, No.1 Juni 2008.

wakaf dengan obyek HKI di sektor rill juga Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual. 2006.

Analisis Hak Kekayaan Intelektual Sebagai Objek Wakaf Dalam Upaya.... - Bellah Putri Afandy

Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual. Moleog, Lexy J. 2010. Metodologi Tangerang: Direktorat Jendral Hak Kekayaan

Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Intelektual Kementrian Hukum dan Hak Asasi

Rosdakarya.

Manusia Republik Indonesia. Mubarok, Jaih. 2008. Wakaf Produktif.

Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual. 2016. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Aplikasi e-Statistik Paten, Desain Industri, Hak

P3EI Universitas Islam Yogyakarta. 2008. Cipta Terdaftar. www.dgip.go.id. Diakses pada

Ekonomi Islam . Jakarta: PT RajaGraindo tanggal 30 Oktober 2016.

Persada.

Djumhana, Muhammad. 2003. Hak Milik Qahaf, Mundzir. 2007. Mananjemen Wakaf

Intelektual, Sejarah Teori dan Prakteknya di Produktif. Jakarta: Khalifa. Indonesia. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Rahardjo, Mudjia. 2010. Triangulasi Djunaidi, Ahmad. 2005. Menuju Era Wakaf

dalam Penelitian Kualitatif. www.uin- Produktif, Sebuah Upaya rogresif untuk

malang.ac.id/r/101001/triangulasi-dalam- Kesejahteraan Umat. Jakarta: Mitra Abadi Press.

penelitian-kualtiatif.html. Diakses pada Eriyanto. 2011. Analisis Isi: Pengantar

tanggal 17 Oktober 2016. Metodologi untuk Penelitian Ilmu

Ramatullah, Indra. 2015. Aset Hak Kekayaan Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya.

Intelektual Sebagai Jaminan Dalam Jakarta: Kencana Prenada Media.

Perbankan. Yogyakarta: CV Budi Utama. Fikri, Dimas Fahmi. 2012. Reformasi Hukum

Republik Indonesia. 2007. Standar Penilaian Wakaf Di Indonesia: Studi Terhadap Wakaf

Indonesia: Panduan Penerapan Penilaian Hak Atas Kekayaan Intelektual. Al-Hakam Indonesia 4 Penilaian Aset Tak Berwujud.

Junal Pemikiran Hukum Islam, Volume 22 Jakarta: Sekertariat Negara. Nomor 1.

Republik Indonesia. 2014. Peraturan Gozali, Margaret. 2016. Hak Atas Kekayaan

Menteri Keuangan Republik Indonesia Intelektual Sebagai Obyek Wakaf Dalam Nomor 101/PMK.01/2014 tentang Penilai Hukum Indonesia. Tesis tidak diterbitkan.

Publik. Jakarta: Sekertariat Negara. Jakarta: Program Magister Kenotariatan

Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan Saidin, OK. 2015. Aspek Hukum Hak Jakarta.

Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights). Jakarta: PT RajaGraindo Persada.

Harun. 2010. Hak Atas Kekayaan Intelektual Prespektif Fiqh Muamalah. SUHUF,

Sembiring, Sentosa. 2002. Prosedur Dan Volume 22 Nomor 1.

Tata Cara Memperoleh Hak Kekayaan Intelektual Di Bidang Hak Cipta Paten Dan

Karim, Adiwarman A. 2011. Ekonomi Makro Merek. Bandung: CV Yrama Widya.

Islami . Jakarta: PT. RajaGraindo Persada. Zainal, Vithzal Rivai. 2016. Pengelolaan

Kementrian Agama Republik Indonesia. dan Pengembangan Wakaf Produktif. AL- 2010. Al-Qur’an Terjemahan. Jakarta: CV AWQAF Jurnal Wakaf dan Ekonomi Islam, Penerbit Diponogoro.

Volume 9 No.1.

Kementrian Agama Republik Indonesia. 2013. Dinamika Perwakafan di Indonesia dan Berbagai Belahan Dunia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberdayaan Wakaf.

Majelis Ulama Indonesia. 2005. Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Surabaya: Penerbit Erlangga.

Analisis Dampak Maqashid Syariah Terhadap Indeks Pembangunan