mengubah sikap, pendapat atau perilaku manusia berhubung prosesnya yang dialogis.
Sifat dialogis itu ditunjukkan melalui komunikasi lisan dalam percakapan yang menampilkan arus balik yang langsung. Jadi komunikator mengetahui
tanggapan komunikan pada saat itu juga, komunikator mengetahui dengan pasti apakah pesan-pesan yang dia kirimkan itu diterima atau ditolak, berdampak positif
atau negatif. Jika tidak diterima maka komunikator akan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada komunikan untuk bertanya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komunikasi antarpribadi adalah terdapatnya suatu hubungan komunikasi yang bukan saja sekedar
menyampaikan informasi, tetapi terdapat unsur pendekatan pribadi. Komunikasi antarpribadi sangat potensial untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain,
karena dapat menggunakan kelima alat indra untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan
paling sempurna, komunikasi antarpribadi berperan penting hingga kapan pun, selama manusia masih memiliki emosi.
2.1.2.2 Ciri-ciri Komunikasi Antarpribadi
Menurut Burnlund Liliweri, 1991:12 ada beberapa ciri yang bisa diberikan untuk mengenal komunikasi antarpribadi, yaitu:
a. Komunikasi antar pribadi terjadi secara spontan
b. Tidak mempunyai struktur yang teratur atau diatur
c. Terjadi secara kebetulan
d. Tidak mengejar tujuan yang telah direncakan terlebih dahulu
e. Indentitas kenggotaannya kadang-kdang kurang jelas
f. Bisa terjadi hanya sambil lalu saja
Pendapat Burnlund di atas menunjukkan bahwa komunikasi antarpribadi
biasanya terjadi secara spontan, tidak berstruktur, kebetulan, sambil lalu, dan tidak mengejar tujuan, yang mana keanggotaannya kurang jelas yaitu bisa terjadi antara
dua orang, tiga orang atau mungkin empat orang. Reardon Liliweri, 1991:13 juga mengemukakan komunikasi antarpribadi
mempunyai paling sedikit enam ciri, yaitu: 1.
Dilaksanakan karena adanya pelbagai faktor pendorong 2.
Berakibat sesuatu yang disengaja maupun yang tidak disengaja 3.
Kerapkali berbalas-balasan
Universitas Sumatera Utara
4. Mempersyaratkan adanya hubungan paling sedikit dua orang
antarpribadi 5.
Suasana hubungan harus bebas, bervariasi, dan adanya keterpengaruhan 6.
Menggunakan pelbagai lambang-lambang yang bermakna. Pendapat Reardon di atas berbeda dengan pendapat Barnlund, yang mana
menurut Reardon komunikasi antarpribadi biasanya dihubungkan dengan pertemuan antara dua orang dengan suasana yang bebasbervariasi yang
menggunakan lambang-lambang bermakna yang akan lebih memperkuat dan memperjelas bahasa verbal, pihak yang terlibat menangkap reaksi orang lain
secara langsung berbalas-balasan, saling mempengaruhi satu dengan lainnya, serta dilaksanakan karna adanya faktor pendorong yang berakibat sesuatu yang
disengaja maupun yang tidak disengaja. Devito Liliweri, 1991:13 mengemukakan suatu komunikasi antarpribadi
mengandung cirri-ciri: 1 keterbukaan atau openness, 2 empati atau empathy, 3 dukungan atau supportivness, 4 rasa positif atau positiveness, 5 kesamaan atau
equality. Sedangkan menurut Everet M.Rogers ada beberapa ciri komunikasi yang menggunakan saluran komunikasi antarpribadi dalam Liliweri, 1991:13 adalah:
a. Arus pesan yang cenderung dua arah
b. Konteks komunikasinya tatap muka
c. Tingkat umpan balik yang terjadi tinggi
d. Kemampuan mengatasi tingkat selektivitas yang tinggi
e. Kecepatan jangkuan terhadap audience yang besar relatif lambat
f. Efek yang mungkin terjadi ialah perubahan sikap
Dari pelbagai sumber tersebut di atas, maka penulis mencoba memberikan beberapa ciri-ciri dari komunikasi antarpribadi yaitu; 1 komunikasi antarpribadi
biasanya terjadi secara spontan, simultan dan sambil lalu, 2 komunikasi antarpribadi dilakukan secara tatap muka dan berada pada jarak yang dekat, 3
komunikasi antarpribadi seringkali berlangsung secara berbalas-balasan atau pihak yang terlibat menangkap reaksi orang lain secara langsung baik verbal
maupun non verbal, 4 dalam komunikasi antarpribadi tercipta suasana yang dekat antara pihak yang terlibat, 5 pihak yang terlibat saling mempengaruhi satu
dengan yang lainnya, 6 komunikasi antarpribadi melibatkan dua orang atau lebih, 7 dalam komunikasi antarpribadi terdapat tingkat hubungan yang terjadi
diantara kedua pihak yang terlibat tetapi dapat juga terjadi secara kebetulan
Universitas Sumatera Utara
diantara pihak yang tidak mempunyai identitas yang jelas, 8 komunikasi antarpribadi menggunakan lambang-lambang yang bermakna yang berasal dari
bahasa nonverbal, dimana bahasa nonverbal ini akan lebih memperkuat dan memperjelas bahasa verbal yang kita sampaikan atau ucapkan.
2.1.2.3 Sifat-sifat Komunikasi Antarpribadi