ketertarikan dalam belajar, keseringan belajar, komitmennya dalam memenuhi tugas-tugas sekolah, semangat dalam belajar dan kehadiran siswa di sekolah
www.eprints.uny.ac.id.
2.1.4.4 Cara Mengembangkan Motivasi Belajar pada Siswa
Menurut Rohani dan Ahmadi www.eprints.uny.ac.id, motivasi pada siswa dapat tumbuh melalui:
a. Cara mengajar yang bervariasi.
b. Mengadakan pengulangan informasi.
c. Memberikan stimulus baru misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan
kepada peserta didik d.
Memberikan kesempatan kepada peserta didik meyalurkan belajarnya. e.
Menggunakan media dan alat bantu yang menarik perhatian peserta didik seperti gambar, foto, video, dan lain sebagainya.
Menurut Sardirman 2008:92-95 ada beberapa contoh dan cara untuk
menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah. Beberapa bentuk dan cara motivasi tersebut diantaranya adalah:
a. Memberi angka
b. Hadiah
c. Saingan atau kompetisi
d. Ego-involvement
e. Memberi ulangan.
f. Mengetahui hasil.
g. Pujian.
h. Hukuman.
i. Hasrat untuk belajar.
j. Minat.
k. Tujuan diakui
Dari beberapa defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi dapat ditumbuhkan melalui cara-cara mengajar yang bervariasi sehingga mampu
menumbuhkan hasrat dan menarik perhatian siswa, memberikan ulangan dapat memberi kesempatan kepada peserta didik menyalurkan dan untuk mengetahui
keberhasilan siswa dalam belajar, pemberian pujian dan hadiah atas prestasi siswa juga biasa membangkitkan semangat untuk lebih giat belajar sehingga tujuan
pendidikan dan keberhasilan pembelajaran dapat tercapai.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Kerangka Konsep
Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil yang dicapai dan dapat
menghantarkan penelitian pada rumusan hipotesa Nawawi, 1995:40. Konsep adalah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang dibentuk dengan
menggeneralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang diperoleh dari pengamatan. Bungin mengartikan konsep sebagai generalisasi dari sekelompok
fenomena tertentu yang dapat dipakai untuk berbagai fenomena yang sama Kriyantono, 2006:149.
Kerangka konsep sebagai hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Agar
konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan menggunakan variabel.
Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Variabel bebas X Variabel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang
menentukan, atau mempengaruhi ada atau munculnya gejala atau faktor atau unsur yang lain Nawawi, 1995:56. Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah komunikasi positif guru. b.
Variabel terikat Y Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang ada
atau muncul dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel bebas dan bukan karena variabel lain Nawawi, 1995:57. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah motivasi belajar siswa SMP Negeri 29 Medan.
2.3 Variabel Operasional
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan diatas, maka untuk lebih memudahkan penelitian, diperlukan suatu operasional
variabel-variabel, yakni sebagi berikut:
Universitas Sumatera Utara