Prinsip-Prinsip penilaian Ketentuan hukum waris dalam Islam

kesopanan dalam berbahasa, menghargai orang lain dan menunjukkan sikap terpuji. b. Bahasa dapat diukur melalui pemilihan kata-kata yang tepat, jelas, menarik, dan sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang benar. c. Keaktifan peserta didik dalam memberikan masukan dapat diukur melalui relevansi dengan materi yang dibahas, sistematis, dan jelas. d. Kemampuan mengeksplorasi informasi dapat diukur dari, atau kemampuan peserta didik untuk mengaitkan hubungan antara peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain dengan menggunakan berbagai literatur dan sumber yang relevan. e. Kemampuan menganalisis dapat diukur dari kemampuan peserta didik untuk menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan dan mengaitkan kondisi masa lalu dengan kondisi saat ini. Penilaian dapat dilakukan dengan memberikan skor dari angka 1– 5 dengan kriteria sebagai berikut:  1 : sangat kurang  2 : kurang  3 : cukup  4 : baik  5 : sangat baik

F. Format Buku Teks Fiqih

Dalam rangka membelajarkan peserta didik, guru harus memahami format buku teks pelajaran Fiqh. Buku teks pelajaran Fiqih disusun dengan format sebagai berikut. buku teks pelajaran Fiqh Kelas XI terdiri atas lima bab. Setiap bab terdapat sebuah pengantar. Setiap bab terdiri atas beberapa sub bab. Setiap sub bab disusun dalam tiga aktivitas: 1 mengamati, 2 memahami teks, dan 3 uji kompetensi. Setiap bab diakhiri dengan kesimpulan. BAGIAN II Petunjuk Khusus Per Bab Buku ini merupakan pedoman guru untuk mengelola pembelajaran terutama dalam memfasilitasi peserta didik untuk memahami materi dan mengamalkan pesan-pesan yang ada pada buku teks pelajaran. Materi ajar yang ada pada buku teks pelajaran Fiqih akan diajarkan selama satu tahun ajaran. Agar pembelajaran itu lebih efektif dan terarah, maka setiap minggu pembelajaran dirancang terdiri dari: 1 Indikator, 2Tujuan Pembelajaran, 3 Materi dan Proses Pembelajaran, 4 Langkah pembelajaran 5 Penilaian, 6 Pengayaan, dan Remedial, ditambah Interaksi Guru dan Orang Tua.