Universitas Sumatera Utara
4.3. Teknik Pengolahan Data
Setelah peneliti berhasil mengumpulkan data dari para responden, maka peneliti melakukan proses pengolahan data dari kuesioner yang telah diisi oleh para responden. Adapun tahap-
tahapan pengolahan data yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1.
Penomoran Kuesioner. Penomoran kuesioner, yaitu member nomor urut kuesioner sebagai pengenal, yaitu 1-97.
2. Coding
Proses pemindahan jawaban-jawaban dari responden ke dalam kotak-kotak yang telah disediakan dalam bentuk angka skor.
3. Inventarisasi Variabel.
Data mentah yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar Fortran Cobol FC sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan.
4. Tabulasi data.
Tahapan dimana data Fortran Cobol FC dimasukkan ke dalam tabel. Tabulasi ini terbagi atas tabulasi tunggal. Sebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori
frekuensi, persentase dan selanjutnya.
4.4. Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal merupakan analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dan persentase.
Analisis tabel tunggal dimaksudkan untuk melihat distribusi jawaban responden dari setiap variabel penelitian. Biasanya tabel tunggal hanya memuat kolom yang berisi keterangan, jumlah
dan persentase. Dalam pembahasan ini, peneliti akan merujuk pada sistem penyajian atau data yang diperoleh dari hasil jawaban responden, di mana pengumpulan data dengan melalui
kuesioner yang disebarkan kepada responden yang berjumlah 97 orang. Adapun pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut:
4.4.1. Karakteristik Responden
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik responden merupakan salah satu variabel yang sangat berpengaruh dalam suatu penelitian, terutama dalam menjelaskan jawaban-jawaban yang ada pada kuesioner yang
diberikan kepada responden. Adapun karakteristik responden dalam hal ini meliputi: jenis kelamin, departemen, uang saku, frekuensi penggunaan smartphone dan jenis smartphone yang
digunakan.
Tabel 4.1. Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid laki laki
55 56.7
56.7 56.7
perempuan 42
43.3 43.3
100.0 Total
97 100.0
100.0 Sumber: P.1FC.01
Tabel di atas menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjadi responden yang berjumlah 97 responden, di mana laki-laki sebanyak 55 orang 56,7 dan perempuan sebanyak 42 orang
43,3. Hasil ini didapat dari penggunaan penarikan sampel yaitu purposive sampling yaitu menanyakan kepada orang yang ditemui apakah menggunakan smartphone atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Departemen
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid Antropologi
10 10.3
10.3 10.3
ilmu politik 13
13.4 13.4
23.7 Sosiologi
12 12.4
12.4 36.1
Ilmu administrasi negara 18
18.6 18.6
54.6 ilmu kesejahteraan sosial 12
12.4 12.4
67.0 ilmu komunikasi
19 19.6
19.6 86.6
ilmu administrasi bisnis 13
13.4 13.4
100.0 Total
97 100.0
100.0 Sumber: P.2FC.02
Dari tabel di atas melalui pembagian yang sesuai dengan metode propotional stratified sampling maka jumlah sampel dari jurusan Antropologi adalah sebanyak 10 orang 10,3,
jurusan Ilmu Politik sebanyak 13 orang 13,4, jurusan Sosiologi sebanyak 12 orang 12,4, jurusan Ilmu Administrasi Negara 18 orang 18,6, jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial
sebanyak 12 orang 12,4, jurusan Ilmu Komunikasi sebanyak 19 orang 19,6, jurusan Ilmu Administrasi Bisnis 13 orang 13,4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Jumlah Uang Saku Dalam Sebulan
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative Percent
Valid RP 2,500,000 13
13.4 13.4
13.4 RP 2,000,000
43 44.3
44.3 57.7
RP 1,600,000 - RP 2,000,000
34 35.1
35.1 92.8
RP 5,00,000 - RP 1,000,000
3 3.1
3.1 95.9
RP 500,000 4
4.1 4.1
100.0 Total
97 100.0
100.0 Sumber: P.3FC.03
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mahasiswa dengan uang saku Rp 2.000.000 mendapatkan frekuensi terbesar sebanyak 43 orang 44,3, uang saku Rp 1.600.000 – Rp
2.000.000 mendapatkan frekuensi 34 orang 35,1, uang saku Rp 2.500.000 13 orang 13,4, dan uang saku Rp 500.000 4 orang 4,1.
Dapat dilihat dari tabel di atas, bahwa mayoritas mahasiswa memiliki uang saku yang cukup besar per-bulannya. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk dapat membeli smartphone
dan juga pembiayaan penggunaannya membeli pulsa dan paket internet.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Frekuensi Menggunakan
Smartphone
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid kurang 2 jam perhari
5 5.2
5.2 5.2
kurang sering 2-3 jam perhari
13 13.4
13.4 18.6
sering 4-5 jam perhari 34
35.1 35.1
53.6 sangat sering 5 jam
perhari 45
46.4 46.4
100.0 Total
97 100.0
100.0 Sumber: P.4FC.04
Dari tabel di atas bahwa mayoritas responden mengaku sangat sering menggunakan smartphone, dapat dilihat dari tabel sebanyak 45 orang 46,4, menyatakan sangat sering
sebanyak 34 orang 35,1, menyatakan sering menggunakan smartphone sebanyak 13 orang 13,4, menyatakan kurang sering menggunakan dan sebanyak 5 orang 5,2 menyatakan
kurang menggunakan smartphone. Dapat dilihat dari tabel di atas, bahwa mayoritas mahasiswa pengguna aktif smartphone.
Penggunaan yang aktif tersebut merupakan bentuk bahwa smartphone merupakan benda yang dibutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Jenis
Smartphone Yang Digunakan
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Android 68
70.1 70.1
70.1 Ios
14 14.4
14.4 84.5
Windows 5
5.2 5.2
89.7 Blackberry
10 10.3
10.3 100.0
Total 97
100.0 100.0
Sumber: P.5FC.05
Dari tabel di atas pembagian responden berdasarkan jenis smartphone yang digunakan yakni Android sebanyak 68 pengguna 70,1 yang memilii jumlah terbanyak. Sementara pada
pengguna jenis smartphone iOS sebanyak 14 pengguna 14,4, Blackberry sebanyak 10 pengguna 10,3 dan jenis Windows digunakan sebanyak 5 pengguna 5,2.
Smartphone merupakan gabungan fungsi dari suatu mobile phone yang umumnya digunakan untuk melakukan proses komunikasi, dengan suatu PDA Personal Digital Assistant
yang digunakan sebagai asisten pribadi dan organizer. Lama kelamaan sesuai dengan kebutuhan konsumen yang ada , smartphone ini berkembang dengan menambah berbagai macam fitur
navigasi GPS Global pstinoing System. Seperti layaknya komputer, smartphone selalu bekerja berdasarkan operating system yang berfungsi untuk menjalankan aplikasi di dalamnya.
Operating system OS smartphone mengintegrigasikan software dan hardware yang ada pada smartphone. Setiap smartphone memiliki sistem berbeda Parmuarip, 2009: 3. Smartphone
sebagai handphone pintar fokus pada pengembangan konektivitas internet, multimedia performance, hingga fitur-fitur seperti GPS dan kamera. Fitur-fitur lengkap dan harga yang
bervariasi dari ponsel pintar inilah menjadi incaran bagi orang yang melek akan teknologi. Hartini, 2012: 75.
Smartphone berbasis Android dan iOS merupakan smartphone yang paling banyak digunakan. Kelengkapan yang ditawarkan kedua smartphone ini menjadi daya tarik sehingga
banyak orang yang lebih memilih kedua smartphone ini menjadi daya tarik sehingga banyak orang yang lebih memilih kedua smartphone ini. Blackbery merupakan smartphone yang pernah
Universitas Sumatera Utara
digemari karena memiliki fasilitas BBM, seiring berkembangnya Andorid dan iOS, BBM tersedia di kedua smartphone terebut. Windows merupakan smartphone yang paling sedikit
diminati. Keterbatasan penggunaan media social seperti tidak biasanya penggunaan media social Instagram dan juga harga yang cukup mahal membuat orang kurang tertarik untuk menggunakan
jenis smartphone ini. Smartphone jenis Blackberry merupakan semua smartphone yang bermerk Blackberry,
yaitu, yaitu sebuah smartphone keluaran Canada. Smartphone berjenis iOS merupakan smartphone keluaran Apple, seperti iPhone, iPad, iMac, dan iPod, smartphone berjenis Android
telah memiliki oleh banyak merk handphone, yakni Mito, Motorolla, Lenovo, Oppo, Samsung terpopuler dan masih banyak lagi, smartphone jenis Windows contohnya Nokia Lumia.
4.4.2. Smartphone Sebagai Gaya Hidup