Sampel Penelitian Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 XI-IPA 3 38 4 XI-IPA 4 40 5 XI-IPA 5 37 6 XI-IPA 6 38 7 XI-IPA 7 38 8 XI-IPA 8 40 9 XI-IPA 9 39 10 XI-IPS 1 31 11 XI-IPS 2 34 Jumlah Total 414 Alasan pengambilan populasi pada kelas 11 sebelas adalah kondisi atau keadaan kelas 11 dinilai sesuai karena hampir mayoritas siswa kelas 11 sebelas memiliki smart phone yang sering digunakan untuk mengakses internet, siswa kelas 11 sudah memahami kondisi internal serta fasilitas sekolah yang dapat difungsikan untuk mengakses internet paling tidak selama setahun lebih, dan siswa kelas 11 sudah mendapatkan materi-materi tentang internet mulai dari pembelajaran tentang internet pada mata pelajaran TIK dalam bahasan HAKI Hak atas Kekayaan Intelektual dan pengatar bahasan internet, serta adanya sosialisasi mengenai program internet sehat dari perusahaan telekomunikasi dan lembaga yang bergerak di bidang TIK. Sedangkan siswa pada kelas 10, belum terdapat materi pembelajaran yang fokus membahas tentang internet, serta belum memahami secara baik fasilitas- fasilitas sekolah yang mampu di manfaatkan untuk mengakses internet. Pada siswa kelas 12 sedang difokuskan untuk mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional, sehingga tidak diberikan izin untuk dilakukan penelitian oleh pihak sekolah.

3. Sampel Penelitian

Sampel merupakan subjek penelitian yang mewakili populasi penelitian. Sugiyono mendefinisikan sampel sebagai : “bagian dari Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ” Sugiyono, 2012:81. Mengingat jumlah responden atau siswa berjumlah besar lebih dari 100, maka penentuan sampel didasarkan pada penjelasan Arikunto bahwa : “untuk sekedar ancer-ancer apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika subjeknya besar dapat diambil antara 10 – 15 atau 20 – 25 atau lebih” Arikunto, 2006:134. Penulis menetapkan ukuran presisi sampel yaitu 21 dari 414 siswa, hasilnya adalah 86,94 siswa dibulatkan menjadi 87 siswa. Penentuan jumlah responden sebanyak 87 siswa untuk studi korelasional dianggap sudah memenuhi kriteria jika mengacu pada penjelasan Jack E. Fraenkel dan Norman E. Wallen dalam Suharsaputra, 2012:119 yang mengatakan bahwa : “minimum sampel adalah 100 untuk studi deskriptif, 50 untuk studi korelasional, 30 per kelompok untuk studi kausal komparatif” Suharsaputra, 2012:119. Di tambahkan oleh L.R Gay dalam Suharsaputra, 2012:119 bahwa : “untuk riset deskriptif besarnya sampel 10 dari populasi, riset korelasi 30 subjek, riset kausal komparatif 30 subjek per kelompok, dan riset eksperimental 50 subjek per kelompok” Suharsaputra, 2012:119. Berikut adalah hasil rincian perhitungan sampel: Tabel 3.2 Sebaran Sampel Penelitian No. Kelas Jumlah Siswa 1 XI-IPA 1 8 2 XI-IPA 2 8 3 XI-IPA 3 8 4 XI-IPA 4 8 5 XI-IPA 5 8 6 XI-IPA 6 8 7 XI-IPA 7 8 Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8 XI-IPA 8 8 9 XI-IPA 9 8 10 XI-IPS 1 8 11 XI-IPS 2 7 Jumlah Total 87 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling, dengan teknik ini setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel, seperti dijelaskan oleh Suharsaputra menjelaskan Simple Random Sampling adalah “cara pengambilan sampel di mana setiap unsur yang membentuk populasi diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel” Suharsaputra, 2012:116. Cara yang digunakan pada teknik Simple Random Sampling adalah dengan menggunakan cara ordinal, cara ini mengacu kepada penjelasan Arifin yang menjelaskan bahwa : “cara ordinal yatu cara mengambil anggota populasi dari atas ke bawah” Arifin, 2011:218. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil tujuh sampai delapan siswa dengan nomor absensi kelipatan 3, yaitu : 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, dan seterusnya.

B. Desain Penelitian