Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
8 XI-IPA 8
8 9
XI-IPA 9 8
10 XI-IPS 1
8 11
XI-IPS 2 7
Jumlah Total 87
Dalam  penelitian  ini,  penulis  menggunakan  teknik  pengambilan sampel  Simple  Random  Sampling,  dengan  teknik  ini  setiap  anggota
populasi  mempunyai  peluang  yang  sama  untuk  dipilih  menjadi  anggota sampel,  seperti  dijelaskan  oleh  Suharsaputra  menjelaskan  Simple
Random  Sampling adalah  “cara  pengambilan  sampel  di  mana  setiap
unsur  yang  membentuk  populasi  diberi  kesempatan  yang  sama  untuk terpilih menjadi sampel” Suharsaputra, 2012:116. Cara yang digunakan
pada teknik Simple Random Sampling adalah dengan menggunakan cara ordinal,  cara  ini  mengacu  kepada  penjelasan  Arifin  yang  menjelaskan
bahwa : “cara ordinal yatu cara mengambil anggota populasi dari atas ke bawah”  Arifin,  2011:218.  Hal  ini  dapat  dilakukan  dengan  cara
mengambil tujuh sampai delapan siswa dengan  nomor absensi kelipatan 3, yaitu : 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, dan seterusnya.
B.  Desain Penelitian
Dalam  penelitian  ini  terdapat  dua  buah  variabel,  yaitu  persepsi  siswa mengenai pemanfaatan internet sehat sebagai variabel bebas X dan perilaku
siswa  dalam  menggunakan  internet  sebagai  variabel  terikat  Y.  Hubungan antara  sub-sub  variabel  bebas  X  dan  variabel  terikat  Y  apabila
digambarkan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
Hubungan Antar Variabel Variable Y
Variabel X Perilaku Siswa Dalam
Menggunakan Internet Y
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Persepsi Siswa Mengenai Pemanfaatan Internet Sehat
X XY
Keterangan :
XY =
Hubungan  antara  persepsi  siswa  mengenai  pemanfaatan internet  sehat  dengan  perilaku  siswa  dalam  menggunakan
internet.
C.  Metode Penelitian 1.  Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara  kuantitatif,  karena  pendekatan  kuantitatif  menekankan  pada
angka-angka numerical yang dijumlahkan sebagai data yang kemudian di  analisis  dengan  prosedur  statistik,  seperti  dikatakan  oleh  Sugiyono
bahwa  :  “metode  ini  disebut  metode  kuantitatif  karena  data  penelitian berupa  angka-
angka  dan  analisis  menggunakan  statistik”  Sugiyono, 2012:7. Dijelaskan lebih lanjut oleh Emzir bahwa :
pendekatan  kuantitatif  adalah  suatu  pendekatan  penelitian  yang secara  primer  menggunakan  paradigma  postpositivist  dalam
mengembangkan  ilmu  pengetahuan  seperti  pemikiran  tentang sebab  akibat,  reduksi  kepada  variabel,  hipotesis,  dan  pertanyaan
spesifik,  menggunakan  pengukuran  dan  observasi,  serta  pengujian teori,  menggunakan  strategi  penelitian  seperti  eksperimen  dan
survei yang memerlukan data statistik Emzir, 2012:28
Pendekatan penelitian kuantitatif ini diterapkan karena pendekatan kuantitatif  memungkinkan  pencatatan  dan  analisis  data  dalam  bentuk
angka atau statistik.
2.  Metode Penelitian
Suharsaputra  menerangkan  bahwa  metode  penelitian  merupakan “cara  seseorang  mengumpulkan  dan  menganalisis  data”  Suharsaputra,
2012:21.  Menurut  Darmawan  dalam  Musfiqon,  2012:3  mengatakan
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
bahwa  :  “makna  dasar  metodologi  dapat  diartikan  cara  melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara tepat untuk mencapai suatu
tujuan”.  Jadi  metode  penelitian  adalah  cara-cara  ilmiah  dengan menggunakan  pikiran  secara  tepat  untuk  mengumpulkan  dan
menganalisis data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Nana  Sudjana  dan  Ibrahim  menjelaskan  metode  penelitian
deskriptif korelasional sebagai “studi korelasi mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana dalam satu variabel berhubungan
dengan variasi dalam variabel lain” Sudjana, N. Dan Ibrahim, 2001:77. Penelitian  ini  berfokus  untuk  melihat  apakah  terdapat  hubungan
antara  persepsi  siswa  mengenai  pemanfaatan  internet  sehat  dengan perilaku  siswa  dalam  menggunakan  internet,  maka  untuk  menjawab
rumusan  masalah  tersebut  penulis  melakukan  penelitian  bersifat deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif.
D.  Definisi Operasional
Definisi  operasional  merupakan  suatu  definisi  yang  memberikan penjelasan  terhadap  variabel-variabel  penelitian  dalam  bentuk  yang  dapat
diukur. Untuk menghindari perbedaan penafsiran istilah dalam penelitian ini, maka  penulis  memberikan  penjelasan  dari  istilah-istilah  yang  digunakan
dalam penelitian ini.
1. Persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat
Persepsi  siswa  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  adalah  suatu pengalaman  yang  diperoleh  siswa  dengan  menyimpulkan  serta
menafsirkan  informasi  atau  pesan.  Dalam  hal  ini  informasi  atau  pesan yang dimaksud adalah bahasan-bahasan mengenai internet sehat.
2. Perilaku dalam menggunakan internet
Perilaku  dalam  menggunakan  internet  yang  dimaksud  adalah aktivitas  atau  kegiatan  yang  dilakukan  oleh  siswa  dalam  memanfaatkan
fasilitas-fasilitas  yang  terdapat  di  internet,  berinteraksi  di  internet  serta dalam menjelajah browsing di internet.
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E.  Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini dengan  menggunakan  dua  instrument,  yaitu  kuesioner  angket  dan
wawancara  yang  didesain  untuk  mengungkap  lingkup  hubungan  antara persepsi  siswa  mengenai  pemanfaatan  internet  sehat  dengan  perilaku  siswa
dalam menggunakan internet.
1. Kuesioner Angket
Menurut  Iskandar  dalam  Musfiqon,  2012:127  mendefinisikan kuesioner  sebagai :  “seperangkat  pertanyaan  yang  disusun  secara  logis,
sistematis, dan objektif untuk menerangkan variabel yang teliti”. Penulis
menggunakan  kuesioner  angket  untuk  mengumpulkan  informasi  yang relevan  dengan  tingkat  keabsahan  validity  dan  keandalan  reliability
setinggi mungkin. Dikatakan oleh Musfiqon
bahwa : ”angket dinilai lebih sederhana, objektif,  cepat  dalam  pengumpulannya,  mudah  dalam  proses  tabulasi,
serta  proses  analisisnya”  Musfiqon,  2012:127.  Sugiyono  menjelaskan bahwa : “kuesioner angket merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya” Sugiyono, 2012;142.
Dalam  menyusun  kuesioner  angket skala  yang digunakan  adalah skala  Guttman,  dikarenakan  penulis  ingin  mendapatkan  jawaban  yang
tegas  konsisten  terhadap  suatu  pernyataan  yang  ditanyakan.  Seperti dijelaskan  oleh  Sugiyono
bahwa  :  “skala  pengukuran  dengan  tipe  ini, akan  didapatkan  jawaba
n  yang  tegas,  yaitu  “ya-tidak”;  “benar-salah”; “pernah-tidak  pernah”;  “positif-negatif”  dan  lain-lain.  Data  yang
diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikotomi dua alternatif”
Sugiyono, 2012;139.
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Skala  Guttman  sangat  baik  digunakan  dalam  meneliti  dimensi, sikap  atau  sifat  yang  diteliti,  seperti  dikatakan  oleh  Usman  Rianse  dan
Abdi  bahwa  :  “skala  guttman  sangat  baik  untuk  meyakinkan  peneliti tentang  kesatuan  dimensi  dan  sikap  atau  sifat  yang  diteliti,  yang  sering
disebut denga n atribut universal”. Rianse, Usman dan Abdi, 2012:155
Adapun  skoring  perhitungan  dalam  skala  Guttman  adalah  sebagai berikut:
Tabel 3.4
Skoring Skala Guttman Sugiyono, 2012:96
Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban
Positif Negatif
Ya 1
Tidak 1
Jawaban dari setiap responden dibuat skor tertinggi adalah satu dan skor  terendah  adalah  nol,  untuk  alternatif  jawaban  dalam  kuesioner
angket,  penulis  menetapkan  kategori  untuk  setiap  pernyataan  positif, yaitu Ya= 1 dan Tidak  = 0, sedangkan kategori untuk setiap pernyataan
negatif,yaitu Ya = 0 dan Tidak = 1. Model kuesioner angket yang digunakan dalam penelitian adalah
bentuk  checklist,  hal  ini  dimaksudkan  untuk  mempermudah  responden dalam  menjawab  setiap  peryataan  yang  terdapat  dalam  kuesioner
angket. Arifin  2011:167  menjelaskan  langkah-langkah  penyusunan
kuesioner angket adalah sebagai berikut :
1. Menyusun kisi-kisi angket;
2. Menyusun pertanyaan-pertanyaan dan bentuk jawaban yang
diinginkan, berstruktur atau tak berstruktur;
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Membuat  pedoman  atau  petunjuk  cara  menjawab
pertanyaan, sehingga
memudahkan peserta
didik menjawabnya;
4. Melaksanakan  uji  coba  di  lapangan  sehingga  dapat
diketahui kelemahan-kelemahannya; 5.
Merevisi kelemahan angket setelah di uji coba; 6.
Menggandakan  angket  sesuai  dengan  banyaknya  jumlah peserta didik.
2. Wawancara
Zainal  Arifin menjelaskan  bahwa  wawancara  merupakan  :  “salah
satu  bentuk  alat  evaluasi  jenis  non-tes  yang  dilakukan  melalui percakapan  dan  tanya  jawab,  baik  langsung  maupun  tidak  langsung”
Arifin,  2011:157.  Wawancara  digunakan  untuk  memperoleh  informasi yang berkaitan dengan penelitiaan ini, sehingga diperoleh tambahan data
tambahan serta penguat informasi berkenaan dengan penelitian ini.
F.  Proses Pengembangan Instrument 1.  Pengujian Validitas Konstruk
Zainal  Arifin mengatakan  bahwa  :  “konstruk  adalah  konsep  yang
dapat  diobservasi  observable  dan  dapat  diukur  measurable ”  Arifin,
2011:257. Uji validitas konstruk dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara instrument penelitian dengan kisi-kisi instrument. Untuk pengujian
konstruksi  antara  kesesuaian  instrument  penelitian  dengan  kisi-kisi instrument,  dilakukan  melalui  kegiatan  bimbingan  dengan  dosen
pembimbing  dan    judgement  yang  dilakukan  oleh  dosen  ahli  evaluasi jurusan  Kurikulum  dan  Teknologi  Pendidikan,  serta  untuk  pengujian
konstruksi aspek-aspek yang akan di uji, penulis meminta bantuan dosen ahli jurusan Pendidikan Psikologi dan Bimbingan.
2.  Pengujian Validitas Alat Ukur
Setelah instrument dianggap mumpuni, penulis melakukan ujicoba instrument penelitian pada siswa kelas XI sebelas di SMA Pasundan 8
Bandung  sebanyak  87  responden.  Tahap  yang  penulis  lakukan  setelah
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
data  hasil  ujicoba  didapatkan  adalah  melalukan  tabulasi  uji  coba instrument. Uji validitas digunakan untuk menguji instrument kuesioner
dengan  menghitung  nilai  validitas  dari  setiap  butir  soal  yang  tertera  di dalam  kuesioner.  Kuesioner  diujikan  pada  87  responden  yang  bukan
sampel  sebenarnya.  Adapun  rumus  yang  digunakan  adalah  rumus Product Moment dari Karl Pearson, yaitu :
r
hitung
Sugiyono, 2013:228 Keterangan :
r
hitung =
koefisien korelasi N
= jumlah responden
X =
jumlah skor item Y
= jumlah skor total seluruh item
Setelah  dilaksanakan  ujicoba  instrument  penelitian  pada  siswa kelas  XI  sebelas  di  SMA  Pasundan  8  Bandung  dengan  jumlah  87
responden.  Untuk  mengetahui  butir  item  yang  valid  dan  tidak  valid, dilakukan  dengan  membandingkan  r
hitung
dengan  r
tabel
pada  taraf kepercayaan 95 atau α = 0,05. Apabila nilai r
hitung
r
tabel
maka  item soal  dikatakan  valid,  tetapi  jika  r
hitung
r
tabel
maka  item  soal  dikatakan tidak  valid.  Nilai  dari  r
tabel
n=87  adalah  0,213.  Untuk  mempermudah perhitungan,  penulis  menggunakan  program  Microsoft  Excel  2013.
Berikut  gambaran  validitas  butir  item  uji  coba  instrument  variabel  X persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat, seperti berikut :
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa Mengenai Pemanfaatan Internet Sehat Variabel X
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No r-hitung
r-tabel Interpretasi
1 0,271
0,213 Valid
2 0,325
0,213 Valid
3 0,325
0,213 Valid
4 0,342
0,213 Valid
5 0,158
0,213 Tidak Valid
6 0,400
0,213 Valid
7 0,188
0,213 Tidak Valid
8 0,010
0,213 Tidak Valid
9 0,451
0,213 Valid
10 0,255
0,213 Valid
11 0,348
0,213 Valid
12 0,300
0,213 Valid
13 0,040
0,213 Valid
14 0,322
0,213 Valid
15 0,466
0,213 Valid
16 0,221
0,213 Valid
17 0,424
0,213 Valid
18 0,322
0,213 Valid
19 0,465
0,213 Valid
20 0,226
0,213 Valid
21 0,232
0,213 Valid
22 0,444
0,213 Valid
23 0,431
0,213 Valid
24 0,299
0,213 Valid
25 0,416
0,213 Valid
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
26 0,407
0,213 Valid
27 0,463
0,213 Valid
28 0,398
0,213 Valid
29 0,361
0,213 Valid
30 0,345
0,213 Valid
31 0,122
0,213 Tidak Valid
32 0,365
0,213 Valid
33 0,162
0,213 Tidak Valid
34 0,430
0,213 Valid
35 0,324
0,213 Valid
Hasil  dari  perhitungan  validitas  butir  item  uji  coba  instrument variabel X persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dari 35
item  soal  yang  diujikan,  item  yang  dinyatakan  valid  berjumlah  30  item dan 5 item dinyatakan tidak valid, yaitu item item dengan nomor 5, 7, 8,
31 dan 33. Sedangkan untuk validitas butir item uji coba instrument variabel
Y  mengenai  perilaku  siswa  dalam  menggunakan  internet,  sebagai berikut:
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Perilaku Siswa Dalam Menggunakan Internet Variabel Y
No r-hitung
r-tabel Interpretasi
36 -0,002
0,213 Tidak Valid
37 0,315
0,213 Valid
38 0,532
0,213 Valid
39 0,347
0,213 Valid
40 0,073
0,213 Tidak Valid
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
41 0,224
0,213 Valid
42 0,253
0,213 Valid
43 0,293
0,213 Valid
44 0,488
0,213 Valid
45 0,458
0,213 Valid
46 0,200
0,213 Tidak Valid
47 0,424
0,213 Valid
48 0,306
0,213 Valid
49 0,387
0,213 Valid
50 0,302
0,213 Valid
51 0,357
0,213 Valid
52 0,548
0,213 Valid
53 0,417
0,213 Valid
54 0,264
0,213 Valid
55 0,365
0,213 Valid
56 0,573
0,213 Valid
57 0,455
0,213 Valid
58 0,275
0,213 Valid
59 0,109
0,213 Tidak Valid
60 0,196
0,213 Tidak Valid
61 0,128
0,213 Tidak Valid
62 0,331
0,213 Valid
63 0,430
0,213 Valid
64 0,310
0,213 Valid
65 0,164
0,213 Tidak Valid
Hasil  dari  perhitungan  validitas  butir  item  uji  coba  instrument variabel  Y  perilaku  siswa  dalam  menggunakan  internet,  dari  30  item
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang diujikan, item yang dinyatakan valid berjumlah 23 item soal dan 7 item dinyatakan tidak valid, yaitu item soal dengan nomor 36, 40, 46, 59,
60, 61 dan 65.
3.  Pengujian Reliabilitas
Realibilitas  soal  dimaksudkan  untuk  melihat  keajegan  suatu  soal dalam  mengukur  apa  yang  akan  diukurnya.  Anastasi  dalam  Arifin,
2011:258  mengatakan  : “reliability  refers  to  the  consistency  of  scores
obtained by the same persons when reexamined the same test on different occasion,  or  with  different  sets  of  equivalent  items  or  under  other
variable examining conditions ”. Arifin, 2011:258
Uji  reliabilitas  dilakukan  dengan  menggunakan  KR  20  Kuder Richardson
–20,  Rumus  KR  20  digunakan  karena  skor  yang  diperoleh adalah  skor  dikotomi  1  dan  0.  Usman  Rianse  dan  Abdi  menjelaskan
bahwa  :  “metode  KR-20  merupakan  teknik  pengukuran  reliabilitas berkenaan  dengan  item  pertanyaan  yang  hanya  memiliki  dua  pilihan
jawaban atau pernyataan, yakni jawaban benar dan salah atau pertanyaan ya atau tidak” Rianse, Usman dan Abdi, 2012:171. Arifin menjelaskan
bahwa  :  “teknik  Kuder-Richadson  biasanya  dugunakan  jika  suatu instrument  mengukur  satu  gejala  psikologis  atau  perilaku  yang  sama”
Arifin, 2011:263. Adapun rumus dari Kuder Richardson-20 adalah :
Sugiyono, 2013:359 Keterangan:
k =
jumlah item dalam instrumen
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
= proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item 1
= 1 -
= varians total
Dalam perhitungan reliabilitas instrument dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2013. Untuk mengetahui butir-butir pertanyaan
reliable  atau  tidak  relliable,  dilakukan  dengan  membandingkan  nilai r
hitung
dengan  nilai  r
tabel
pada  taraf  kepercayaan  95  atau  α  =  0,05  dari n=87  yaitu  0,213.  Dengan  kriteria,  apabila  nilai  r
hitung
nilai  r
tabel
maka item pertanyaan dikatakan reliable, sebaliknya bila nilai r
hitung
nilai r
tabel
maka  item  pertanyaan  dikatakan  tidak  reliable.  Berikut  perhitungan reliabilitas :
a. Instrument Variabel X Persepsi Siswa Mengenai Pemanfaatan
Internet Sehat 1.
Varians Total
=
-
= 67393   -
= 67393   -
= 67393   -   65931,3
= 1461,7
= =
= 16,8011
Langkah  selanjutnya  yaitu  memasukan  kedalam  rumus  KR  20, perhitungannya sebagai berikut :
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Kuder Richardson 20
ri =
=
=
= 1,01162791  0,69906732
ri =
0,707
Setelah  dilakukan  perhitungan  reliabilitas  pada  instrument variabel  X  persepsi  siswa  mengenai  pemanfaatan  internet
sehat,  maka  didapat  indeks  reliabilitas  sebesar  =  0,707. Bedasarkan  perhitungan  tersebut,  diketahui  bahwa  0,707
0,213 dengan r
hitung
= 0,707 lebih besar dari r
tabel
= 0,213. Maka dapat disimpulkan bahwa instrument variabel X persepsi siswa
mengenai  pemanfaatan  internet  sehat  secara  keseluruhan reliable.
b. Instrument  Variabel  Y  Perilaku  Siswa  Dalam  Menggunakan
Internet 1.
Varians Total
=
-
= 39536    -
= 39536   -
= 39536   -   38073,56
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
= 1462,4
= =
=         16,8096 Langkah  selanjutnya  yaitu  memasukan  kedalam  rumus  KR  20,
perhitungannya sebagai berikut :
2. Kuder Richardson 20
ri
=
=
= =
1,01162791  0.68018275 ri
= 0,688
Setelah  dilakukan  perhitungan  reliabilitas  pada  instrument variabel Y perilaku siswa dalam menggunakan internet, maka
didapat  indeks  reliabilitas  sebesar  =  0,688.  Bedasarkan perhitungan  tersebut,  diketahui  bahwa  0,688    0,213  dengan
r
hitung
=  0,688  lebih  besar  dari  r
tabel
=  0,213.  Maka  dapat disimpulkan  bahwa  instrument  variabel  Y  perilaku  siswa
dalam menggunakan internet secara keseluruhan reliable.
G.  Teknik Analisis Data
Setelah penulis melakukan penelitian dengan mengumpulkan data-data dari responden, tahap selanjutnya adalah melakukan analisis data. Data yang
didapatkan adalah data mentah yang berisi jawaban dari responden mengenai
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
permasalahan  penelitian.  Salah  satu  dari  tujuan  analisis  data  adalah menyederhanakan  dan  mengolah  data  mentah  yang  diperoleh  dan  kemudian
disajikan  dalam  susunan  yang  sistematis,  setelah  itu  dilakukan  tahap penafsiran atau memaknai data yang diperoleh.
Teknik  analisis  data  pada  penelitian  ini  diarahkan  pada  pengujian hipotesis  yang  ditujukan  untuk  menjawab  rumusan  masalah.  Adapun
prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Uji Normalitas
Uji  normalitas  merupakan  cara  untuk  mendeteksi  distribusi  data pada  sebuah  variabel  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini,  untuk
membantu  uji  normalitas  digunakan  Kolmogorov  Smirnov  yang  diolah dengan bantuan IBM SPSS Statistics 17. Kriteria yang digunakan dengan
mengacu Noor 2011:178 sebagai berikut :
a. Jika  signifikansi  yang  diperoleh    α,  maka  sampel  berasal
dari populasi yang berdistribusi normal. b.
Jika  signifikansi  yang  diperoleh    α,  maka  sampel  bukan berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.
2. Menghitung Skor Penelitian
Skor  yang  dimaksud  adalah  skor  yang  didapat  dari  indikator- indikator  masing-masing  variabel  yang  berfungsi  untuk  menjawab
rumusan  masalah.  Skor  yang  didapatkan  kemudian  di  interpretasikan sesuai dengan kriteria interpretasi skor yang telah ditetapkan.
Adapun  cara  yang  digunakan  untuk  menentukan  kriteria interpretasi skor mengacu kepada Riduwan 2010:18, sebagai berikut :
a. Menghitung skor indeks maksimum dengan cara :
skor  tertinggi  =  5  x  jumlah  item  setiap  indikator  x  jumlah responden = n
b. Menghitung rentang untuk kategori interpretasi skor dengan cara :
x  100
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Menentukan kriteria interpretasi skor seperti berikut :
20 40
60 80
100
Sangat Lemah Lemah
Cukup Kuat
Sangat Kuat
3. Uji Hipotesis
Pengujian ini dilakukan untuk menentukan diterima atau ditolaknya hipotesis  penelitian  yang  dirumuskan.  Untuk  menguji  analisis  korelasi
dan uji signifikansi sebagai berikut :
a. Analisis Korelasi
Analisis korelasi berfungsi untuk menguji hubungan antara dua variabel  yang  diteliti.  Data  yang  diperoleh  dalam  penelitian  ini
adalah  data  yang  bersifat  ordinal  dari  instrument  penelitian  berupa kuesioner angket dengan skala Guttman.
Uji  korelasi  yang  digunakan  adalah  uji  Rank  Spearman. Sugiyono  menjelaskan  bahwa  :  “korelasi  Spearman  Rank  adalah
bekerja dengan data ordinal atau berjenjang atau rangking, dan bebas distribusi” Sugiyono, 2013:245. Adapun rumusnya sebagai berikut:
Sugiyono, 2013:245 Keterangan :
= koefisien korelasi Spearman Rank
= banyaknya ukuran sampel
= Jumlah  kuadrat  dari  selisih  rank  variabel  X  dengan
rank variabel Y 1
= bilangan tetap
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
6 =
bilangan tetap
Untuk  melihat  seberapa  besar  hubungan  antara  variabel  X dengan variabel Y, dengan cara membandingkan nilai r
s
dengan tabel berikut :
Tabel 3.7
Kriteria Untuk Menafsirkan Koefisien Korelasi Sugiyono, 2012:184
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Cukup 0,60
– 0,799 Tinggi
0,80 – 1,000
Sangat Tinggi
b. Pengujian Signifikansi Korelasi
Setelah  didapatkan  nilai  dari  koefisien  korelasi,  langkah selanjutnya  adalah  pengujian  keberartian  korelasi  antara  variabel  X
dengan variabel Y. Untuk menguji tingkat keberartian di uji dengan menggunakan rumus uji t hitung, sebagai berikut :
Sugiyono, 2013:251 Keterangan :
t =
uji signifikansi =
nilai koefisien korelasi n
= banyaknya data atau jumlah sampel
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Setelah didapatkan nilai dari t
hitung
, langkah selanjutnya adalah membandingkan  nilai  t
hitung
dengan  t
tabel
.  Setelah  itu  dilakukan pengujian hipotesis penelitian, dimana jika :
1. t
hitung
t
tabel
maka  H ditolak  dan  H
1
diterima,  artinya  terdapat hubungan yang positif dan signifikan
2. t
hitung
t
tabel
maka  H diterima  dan  H
1
ditolak,  artinya  tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan
c.  Menghitung Koefisien Determinasi
Koefisien ini berfungsi untuk mengukur tingkat pengaruh atau seberapa  besar  pengaruh  variabel  X  terhadap  variabel  Y.  Adapun
cara  yang digunakan  adalah dengan mengkuadratkan  nilai  koefisien korelasi lalu dikalikan 100 , berikut rumus yang digunakan :
KD = x 100
Sugiyono, 2012:259 Keterangan:
KD  = Koefisien Determinasi
= Koefisien Korelasi antara variabel X dan variabel Y
H.  Prosedur Penelitian
Tahapan-tahapan  yang  dilakukan  penulis  dari  sebelum  penelitian sampai dengan penelitian terlaksana dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahap
persiapan,  tahap  pelaksanaan,  dan  tahap  penarikan  kesimpulan.  Berikut adalah penjabaran dari setiap tahap tersebut :
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan  studi  pendahuluan  dan  studi  pustaka.  Pertama,  penulis
melakukan studi pustaka yang berasal dari beberapa literatur seperti buku  bacaan,  majalah,  booklet,  internet,  skripsi,  thesis  dan
sebagainya.  Kedua,  penulis  berkunjung  ke  sekolah  yang  akan
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dijadikan  sebagai  tempat  untuk  penelitian  terkait  melihat  kondisi sekolah,  kondisi  internet  sekolah  dan  sebagainya.  Ketiga,  penulis
berkonsultasi dengan dosen dan guru serta admin IT yang berada di sekolah.
b. Membuat  proposal  penelitian  dan  melakukan  bimbingan  dengan
pembimbing akademik. c.
Revisi proposal bimbingan dengan dosen pembimbing akademik. d.
Menyusun kisi-kisi instrument penelitian. e.
Menyusun instrument penelitian f.
Melakukan validasi instrument. Pertama melalui bimbingan dengan dosen  pembimbing  skripsi  dan  melalui  judgement  dari  dosen  ahli
evaluasi  serta  dosen  jurusan  Psikologi  Pendidikan  dan  Bimbingan. Kedua  melalui  uji  coba  instrument  penelitian,  kemudian  hasilnya
dianalisis berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas. 2.
Tahap Pelaksanaan a.
Menentukan  jumlah  responden  dari  setiap  kelas  yang  akan digunakan untuk penelitian.
b. Melaksanakan  penelitian  berdasarkan  jumlah  responden  yang  telah
ditentukan. 3.
Tahap Penarikan Kesimpulan a.
Menganalisis data yang diperoleh. b.
Membahas data yang sudah dianalisis. c.
Menarik kesimpulan penelitian.
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
I.  Alur Penelitian
Gambar 3.1
PERSIAPAN
Merencanakan penelitian dan menentukan masalah
Studi Pendahuluan Observasi
Studi Pustaka
Mengumpulkan berbagai literature yang mendukung
Expert Judgement Instrument
Menilai konstruk dari instrument yang dibuat, menilai kesesuaian antara kisi-kisi dengan instrument penelitian
Uji Coba Instrument dan Penilaian
Melakukan Uji Coba Instrument kemudian menganalisis validitas dan reliabilitas
Instrument Penelitian
Hasil Revisi
Pengambilan Data Analisis Data
Pembahasan Kesimpulan
Mengidentifikasi Masalah
Merumuskan permasalahan, menentukan hipotesis, menentukan populasi dan sampel, desain penelitian
Menyusun Instrument Penelitian
Merancang kisi-kisi instrument dan instrument penelitian
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Alur Penelitian
Denada Tirta Amertha, 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN
PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Mengacu pada hasil penelitian serta pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini, sebagai berikut :
1. Simpulan Umum
Persepsi  siswa  mengenai  pemanfaatan  internet  sehat  dengan perilaku  siswa  dalam  menggunakan  internet  memiliki  korelasi.  Hal  ini
menunjukan  terdapat  hubungan  yang  cukup  kuat  antara  persepsi  siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Bandung mengenai pemanfaatan internet sehat
dengan perilaku dalam menggunakan internet.
2. Simpulan Khusus
Simpulan khusus dalam penelitian ini, sebagai berikut : a.
Persepsi  siswa  kelas  XI  di  SMA  Negeri  2  Bandung  mengenai pemanfaatan  internet  sehat  berkategori  baik.  Hal  ini  terlihat  dari
respon  jawaban  siswa  berkenaan  dengan  persepsi  mengenai pemanfaatan  internet  sehat  berada  pada  kategori  kuat.  Hal  ini
menandakan bahwa sebagian besar siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Bandung  sudah  memahami  akan  pentingnya  memanfaatkan  internet
secara sehat. b.
Perilaku  siswa  kelas  XI  di  SMA  Negeri  2  Bandung  dalam menggunakan  internet  berkategori  baik.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari
aktivitas  siswa  dalam  menggunakan  smart  phone  untuk  mengakses internet salah satunya dalam menggunakan social media secara baik,
siswa  sudah  mampu  mempertimbangkan  baik  dan  buruk  dalam menggunakan  internet,  siswa  sudah  menunjukan  ketaatan  atau
kepatuhan terhadap norma yang berlaku di masyarakat dalam hal ini masyarakat internet atau netizen.