Dea Diella, 2014 Hubungan Kemampuan Metakognisi dengan Keterampilan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Siswa
Kelas XI pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, dan SMAN 5 kota Tasikmalaya. Pengambilan data dilakukan pada
pertengahan bulan April sampai dengan akhir Mei 2013. Populasi dalam kegiatan penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPA
Ilmu Pengetahuan Alam SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, dan SMAN 5 kota Tasikmalaya. Sampel yang digunakan untuk penelitian adalah
100 orang siswa yang terdiri atas 25 orang SMAN 1, 23 orang SMAN 2, 6 orang SMAN 3, 7 orang SMAN 4, dan 39 orang SMAN 5. Pemilihan sampel
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sampel acak sederhana simple random sampling Fraenkel dan Wallen, 2006.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional. Penelitian korelasional mengkaji tentang hubungan antara dua atau lebih variabel
melalui penghitungan koefisien korelasi McMillan dan Schumacher, 2001.
C. Definisi Operasional
Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
1. Kemampuan metakognisi dalam penelitian ini meliputi komponen
pengetahuan tentang kognisi yang terdiri atas pengetahuan deklaratif,
Dea Diella, 2014 Hubungan Kemampuan Metakognisi dengan Keterampilan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Siswa
Kelas XI pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pengetahuan prosedural dan pengetahuan kondisional, dan komponen pengaturan kognisi yang meliputi perencanaan, strategi pengaturan
informasi, monitoring komprehensi, dan evaluasi Schraw dalam Lai,2011. Kemampuan metakognisi dijaring dengan soal uraian yang
mengacu pada komponen metakognisi Schraw dan Denison juga berjenjang C1 sampai C6.
2. Keterampilan berpikir kritis yang dianalisis yang dijaring dalam penelitian
meliputi a memberikan penjelasan sederhana, b membangun keterampilan dasar, c membuat inferensi, dan d mengatur strategi dan
taktik. Keterampilan berpikir kritis dijaring dengan soal tes keterampilan berpikir kritis berupa Pilihan Ganda PG beralasan dan uraian yang
diberikan pada akhir pembelajaran konsep sistem ekskresi. 3.
Sikap ilmiah dalam penelitian ini meliputi rasa ingin tahu, skeptis, jujur, objektif, kritis, dan terbuka. Sikap ilmiah dijaring menggunakan skala
sikap ilmiah yang terdiri atas pernyataan positif dan negatif dengan skala tertinggi empat dan skala terendah satu.
D. Instrumen Penelitian