Wadiah dalam Perbankan Syariah

commit to user 26 Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan rekening, antara lain biaya kartu ATM, bukucekbilyet giro, biaya materai, cetak laporan transaksi dan saldo rekening, biaya pembukaan dan penutupan rekening. Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah Dana titipan dapat diambil setiap saat oleh nasabah. g. Potensi risiko dalam skema wadiah dan antisipasinya : Risiko yang mungkin dihadapi pihak bank : Risiko likuiditas, yang disebabkan oleh fluktuasi dana yang ada direkening giro relatif tinggi dan bank setiap saat harus memenuhi kewajiban jangka pendek tersebut. Risiko pasar, yang disebabkan oleh pergerakan nilai tukar untuk giro dalam valuta asing.

2. Wadiah dalam Perbankan Syariah

a. Giro Wadiah Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, pasal 1 ayat 6, menyatakan bahwa giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 pasal 1 menjelaskan bahwa giro adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya dapat dilakukan commit to user 27 setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan. Ketentuan tentang giro wadiah dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional adalah : 1 Bersifat titipan 2 Titipan bisa diambil kapan saja 3 Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian yang bersifat sukarela dari pihak bank. Karakteristik dari giro wadiah adalah : 1 Harus dikembalikan secara utuh seperti semula sejumlah barang yang dititipkan sehingga tidak boleh overdraft 2 Dapat dikenakan biaya titipan 3 Dapat diberikan syarat tertentu untuk keselamatan barang titipan misalnya dengan cara menetapkan saldo minimum 4 Penarikan giro wadiah dilakukan dengan cek dan bilyet giro sesuai ketentuan yang berlaku 5 Jenis dan kelompok rekening sesuai ketentuan yang berlaku dalam kegiatan usaha bank sepanjang tidak bertentangan dengan syariah 6 Dana wadiah hanya dapat digunakan seijin penitip commit to user 28 Surat Edaran Bank Indonesia No. 1031DPbS tanggal 7 Oktober 2008, perihal : Produk Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah menjelaskan sebagai berikut : 1 Definisi Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan. 2 Akad wadiah Transaksi penitipan dana atau barang dari pemilik kepada penyimpan dana atau barang dengan kewajiban bagi pihak yang menyimpan untuk mengembalikan dana atau barang titipan sewaktu- waktu. 3 Fitur dan mekanisme Giro atas dasar akad wadiah :  Bank bertindak sebagai penerima dana titipan dan nasabah bertindak sebagai penitip dana  Bank tidak diperkenankan menjanjikan pemberian imbalan atau bonus kepada nasabah  Bank dapat membebankan biaya kepada nasabah biaya administrasi berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan rekening antara lain biaya cek bilyet giro, biaya materai, cetak laporan transaksi dan saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening commit to user 29  Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah  Dana titipan dapat diambil setiap saat oleh nasabah b. Tabungan Wadiah Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu. Undang-undang No. 21 tahun 2008, pasal 1 menyatakan bahwa Tabungan adalah simpanan berdasarkan atas akad wadiah atau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, danatau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Fatwa Dewan Syariah Nasional menetapkan mengenai ketentuan tentang tabungan wadiah sebagai berikut : 1 Bersifat simpanan 2 Simpanan bisa diambil kapan saja atau berdasarkan kesepakatan 3 Tidak ada imbalan yang disyaratkan kecuali dalam bentuk pemberian yang bersifat sukarela dari pihak bank commit to user 30 Surat edaran Bank Indonesia No. 1031DPbS tanggal 7 Oktober 2008, menyatakan mengenai perihal produk bank syariah dan unit usaha syariah dijelaskan sebagai berikut : 1 Definisi Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2 Akad wadiah Transaksi penitipan dana atau barang dari pemilik kepada penyimpan dana atau barang dengan kewajiban bagi pihak yang menyimpan untuk mengembalikan dana atau barang titipan sewaktu- waktu. 3 Fitur dan mekanisme Tabungan atas dasar akad wadiah :  Bank bertindak sebagai penerima dana titipan dan nasabah bertindak sebagai penitip dana  Bank tidak diperkenankan menjanjikan pemberian imbalan atau bonus kepada nasabah  Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan rekening antara lain biaya materai, cetak laporan transaksi dan saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening commit to user 31  Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah  Dana titipan dapat diambil setiap saat oleh nasabah

3. Pendanaan dengan Akad Mudharabah