commit to user
31
Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah
Dana titipan dapat diambil setiap saat oleh nasabah
3. Pendanaan dengan Akad Mudharabah
a. Pengertian
Mudharabah disebut juga Qiradh yang berarti “memutuskan”.
Dalam hal ini, pihak yang memiliki uang telah memutuskan untuk menyerahkan sebagian uangnya untuk diperdagangkannya berupa
barang-barang dan memutuskan sebagian dari keuntungannya bagi pihak kedua orang yang berakad Qiradh ini.
Mudharabah dikenal sebagai suatu akad atau perjanjian atas sekian uang untuk dipertindakkan oleh pengusaha dalam perdagangan,
kemudian keuntungannya dibagikan diantara keduanya menurut syarat- syarta yang ditetapkan terlebih dahulu, baik dengan sama rata, maupun
dengan kelebihan yang satu atas yang lain.. Tujuan akad mudharabah adalah supaya ada kerjasama kemitraan
antara pemilik harta modal yang tidak ada pengalaman dalam perniagaan perusahaan atau tidak ada peluang untuk berusaha sendiri
dalam lapangan perniagaan, perindustrian, dan sebagainya dengan orang berpengalaman di bidang tersebut tapi tidak punya modal. Ini merupakan
suatu langkah untuk menghindari penyia-nyiaan modal pemilik harta dan menyia-nyiakan keahlian tenaga ahli yang tidak mempunyai modal untuk
memanfaatkan keahliannya.
commit to user
32 Investasi mudharabah adalah suatu bentuk perniagaan dimana
pemilik modal nasabah menyetorkan modalnya kepada pengelola bank untuk diusahakan dengan keuntungan akan dibagi bersama sesuai
dengan kesepakatan dari kedua belah pihak. Sedangkan kerugian, jika ada akan ditanggung oleh si pemilik modal. Dengan demikian cara
investasi melibatkan pemilik modal nasabah, pengelola modal bank, modal dana harus jelas berapa jumlahnya, jangka waktu pengelolaan
modal, jenis pekerjaan atau proyek yang di biayai, porsi bagi hasil keuntungan. Deposito di bank syariah dikelola dengan cara investasi atau
mudharabah, sehingga biasa dikenal dengan Deposito Mudharabah. Bank Syariah tidak membayar bunga deposito kepada deposan tetapi
membayar bagi hasil keuntungan yang ditetapkan dengan nisbah. Beberapa jenis tabungan berjangka juga dikelola dengan cara
mudharabah misalnya tabungan pendidikan dan tabungan hari tua, tabungan haji, tabungan berjangka ini biasa dikenal istilah Tabungan
Pendidikan Mudharabah, Tabungan Haji. Tabungan-tabungan tersebut tidak dapat ditarik oleh pemilik dana sebelum jatuh tempo sehingga
memenuhi syarat untuk diinvestasikan. b.
Rukun mudharabah Rukun yang harus dipenuhi dalam transaksi dengan akad
mudharabah adalah : Pemilik dana nasabah Shahibul maal Rabulmal
Pengelola dana pengusaha bank Mudharib
commit to user
33 Usaha pekerjaan Amal
Ijab qobul c.
Jenis mudharabah Dilihat dari segi kuasa yang diberikan kepada pengusaha,
mudharabah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : Mudharabah muthlaqah
Mudharabah muthlaqah adalah pihak penguasa “diberi kuasa
penuh untuk menjalankan proyek tanpa larangan gangguan apapun” urusan yang berkaitan dengan proyek itu dan tidak terkait dengan
waktu, tempo, jenis, perusahaan, dan pelanggan. Mudharabah muthlaqah ini pada urusan perbankan syariah diaplikasikan pada
tabungan dan deposito. Mudharabah muthlaqah dalam PSAK 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah diterjemahkan menjadi Investasi
Tidak Terikat dan dalam PSAK syariah yang baru disempurnakan menjadi Dana Syirkah Temporer.
Mudharabah muqaidah muqayyadah Mudharabah muqayyadah Investasi Terikat adalah pemilik
dana shahibul maal membatasi memberi syarat kepada mudharib dalam pengelolaan dana misalnya :
Hanya untuk melakukan mudharabah bidang tertentu, cara, waktu,
dan tempat yang tertentu saja
Bank dilarang mencampurkan rekening Investasi Terikat dengan dana bank atau dana rekening lainnya pada saat investasi
commit to user
34
Bank dilarang untuk investasi dananya pada transaksi penjualan cicilan, tanpa penjamin atau tanpa jaminan
Dalam transaksi mudharabah Bank Syariah bisa bertindak sebagai pengelola dana mudharib dan dapat bertindak sebagai
pemilik dana shahibul maal. d.
Karakteristik mudharabah Kedua pihak yang mengadakan kontrak yaitu pemilik dana dan
mudharib akan menentukan kapasitas baik sebagai nasabah maupun pemilik
Modal adalah sejumlah uang pemilik dana yang diberikan kepada mudharib untuk diinvestasikan dikelola dalam kegiatan usaha
mudharabah Keuntungan adalah jumlah yang melebihi jumlah modal dan
merupakan tujuan mudharabah Jenis usaha pekerjaan diharapkan mewakili menggambarkan
adanya kontribusi mudharib dalama usahanya untuk mengembalikan membayar modal kepada penyedia dana
Pembatasan masa periode pembiayaan mudharabah, sebagian membolehkan
untuk membatasi
waktu dalam
pembiayaan mudharabah untuk selama periode tertentu, namun sebagian lain
melarangnya karena hal itu menjadi tidak penting apabila dalam perjanjian tersebut dinyatakan bahwa masing-masing berhak untuk
membatalkan perjanjian kapan saja.
commit to user
35 Garansi dalam mudharabah untuk menunjukkan adanya tanggung
jawab mudharib dalam mengembalikan modal kepada pemilik dana e.
Syarat minimum akad Pasal 5 Peraturan Bank Indonesia memuat mengenai syarat
minimum yang harus tercantum dalam akad mudharabah untuk tabungan dan deposito adalah :
Adanya pihak-pihak yang melakukan akad, yakni bank dan deposan atau penabung. Bank bertindak selaku pengelola dana
mudharib, sementara nasabah bertindak selaku pemilik dana shahibul al-mal. Jadi dana yang disetorkan oleh nasabah ke dalam rekening
mudharabah baik berbentuk giro, deposito, ataupun tabungan akan dikelola oleh bank dengan sedemikian rupa, yang kemudian hasilnya
akan dibagikan kepada nasabah sesuai dengan nisbah yang telah disepakati diawal.
Dana harus disetor secara penuh Pembagian keuntungan dengan nisbah
Pada tabungan mudharabah, nasabah wajib menginvestasikan dana minimum tertentu.
Nasabah tidak boleh menarik dana diluar kesepakatan Biaya operasional dari nisbah bank
Bank tidak boleh mengurangi hak nasabah Bank tidak menjamin dana nasabah, kecuali diatur berbeda dalam
perundang-undangan yang berlaku.
commit to user
36 f.
Potensi risiko dalam skema mudharabah Potensi risiko dalam skema mudharabah adalah :
Risiko likuiditas, yang disebabkan oleh fluktuasi dana yang ada di rekening giro relatif tinggi dan bank setiap saat harus memenuhi
kewajiban jangka pendek tersebut. Risiko pasar, yang disebabkan oleh pergerakan nilai tukar untuk giro
dalam valuta asing. Risiko displacement, yang disebabkan oleh adanya potensi nasabah
memindahkan dananya karena adanya tingkat bonus atau bagi hasil riil yang lebih rendah dari tingkat suku bunga yang ada.
4. Mudharabah dalam Perbankan Syariah