Pengkajian Analisa Data Konsep Dasar Defisit Perawatan Diri 1. Definisi Defisit Perawatan Diri

10

B. Proses Asuhan Keperawatan

Proses asuhan keperawatan dengan prioritas masalah Defisit Perawatan Diri terdiri dari:

1. Pengkajian

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui wawancara dengan klien, pengamatan langsung dan pemeriksaan. Setelah pengkajian dilakukan maka ditemukan beberapa tanda dan gejala adanya gangguan defisit perawatan diri yaitu: a. Gangguan kebersihan diri mandihygiene Klien mengalami ketidakmampuan dalam membersihkan badan, memperoleh atau mendapatkan sumber air, mengatur suhu atau aliran air mandi, mendapatkan perlengkapan mandi, mengeringkan tubuh serta masuk dan keluar kamar mandi. b. Berpakaianberhias Klien mempunyai kelemahan dalam meletakkan atau mengambil potongan pakaian, menanggalkan pakaian, serta memperoleh atau menukar pakaian. Klien juga memiliki ketidakmampuan untuk mengenakan pakaian dalam, meilih pakaian, menggunakan alat tambahan, menggunakan kancing tarik, mempertahankan penampilan pada tingkat yang memuaskan, mengambil pakaian dan mengenakan sepatu. c. Makan Klien mempunyai ketidakmampuan dalam menelan makanan, mempersiapkan makanan, menangani perkakas, mengunyah makanan, menggunakan alat tambahan, mendapatkan makanan,mengambil cangkir atau gelas. d. BABBAK Klien memiliki keterbatasan atau ketidakmampuan dalam mendapatkan jamban atau kamar atau kamar kecil, duduk atau bangkit dari jamban, memanipulasi pakaian untuk toileting, membersihkan diri setelah BABBAK dengan tepat dan menyiram toilet atau kamar kecil Fitria, 2010. Keterbatasan perawatan diri diatas biasanya diakibatkan karena stressor yang cukup berat dan sulit ditangani oleh klien klien bisa mengalami harga diri rendah, sehingga dirinya tidak mau mengurus atau merawat dirinya baik dalam hal mandi, berpakaian, berhias, makan, BAB dan BAK Fitria, 2010. Universitas Sumatera Utara 11

2. Analisa Data

Analisa data yang didapat pada Tn. P ialah: Data Subyektif: 1. klien mengatakan mandi bukanlah hal yang penting 2. klien mengatakan ia malas untuk melakukan perawatan diri seperti mandi, memakai sabun, shampo, sikat gigi, dan menggunting kuku kaki dan tangannya. Data Obyektif: 1. Klien tampak tidak rapi 2. Klien tampak mengeluarkan air liur pada saat diam atau pun berbicara 3. Badan klien bau dan berdaki 4. Rambut acak-acakan 5. Tampak ketombe 6. Giginya terlihat kuning dan kotor 7. Mulut berbau 8. Kuku kotor dan panjang

3. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan Pada Ny.E dengan Masalah Defisit Perawatan Diri Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 44 40

Asuhan Keperawatan pada Tn. A dengan prioritas masalah Defisit Perawatan Diri di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

7 90 53

Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Defisit Perawatan Diri: Mandi dan Berdandan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Medan

1 64 32

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI BANGSAL AMARTA RUMAH SAKIT Asuhan Keperawatan Pada Tn. M Dengan Defisit Perawatan Diri Di Bangsal Amarta Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 0 17

Asuhan Keperawatan Pada Ny.E dengan Masalah Defisit Perawatan Diri Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 5

Asuhan Keperawatan Pada Ny.E dengan Masalah Defisit Perawatan Diri Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 3

Asuhan Keperawatan Pada Ny.E dengan Masalah Defisit Perawatan Diri Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 24

Asuhan Keperawatan Pada Ny.E dengan Masalah Defisit Perawatan Diri Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 1

Asuhan Keperawatan Pada Ny.E dengan Masalah Defisit Perawatan Diri Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 5

BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar Defisit Perawatan Diri 1. Definisi Defisit Perawatan Diri - Asuhan Keperawatan pada Tn. P dengan Prioritas Masalah Defisit Perawatan Diri Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

0 1 29