24
Mafrukhah, 2014
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PREPOSISI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD NEGERI JERUK NIPIS 1 DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
5. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus
Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas. Kegiatan penelitian ini tidak
saja bertujuan untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang
dilakukan. PTK juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesionalnya.
Pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningakatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami
langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar. Secara lebih rinci , tujuan PTK antara lain.
1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses. Serta hasil pendidikan dan
pembelajaran di sekolah. 2.
Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam da luar kelas.
3. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah
sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan sustainable.
Bila tujuan tersebut tercapai, maka sesungguhnya telah tercapai pula tujuan lainnya ialah berupa terjadinya proses latihan dalam jabatan selama
proses penelitian tindakan kelas itu berlangsung.
B. Subjek dan Lokasi
1. Subjek
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil subjek dari siswai kelas IV SDN Jeruk Tipis 1 Kragilan yang berjumalah 20 siswai atau
sekitar 16.12 dari total keseluruhan jumlah siswai yang ada, 12 siswa laki-laki dan 8 siswi perempuan. Latar belakang ekonomi orang tua
adalah menengah ke bawah. Pendidikan orang tua siswa 80 adalah
25
Mafrukhah, 2014
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PREPOSISI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD NEGERI JERUK NIPIS 1 DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
tamatan Sekolah Dasar. Mata Pencahariannya 85 sebagai wiraswasta dan sisanya sebagai buruh dan petani.
Siswai SDN Jeruk Tipis 1 Kragilan, dari kelas I sampai dengan kelas VI adalah berjumlah 124 siswa, 61 siswa laki-laki dan 63 siswi
perempuan. Jumlah tenaga pendidik di SDN Jeruk Tipis 1 berjumlah 11 orang. Terdiri dari, 1 orang kepala sekolah, 6 orang guru kelas, 2 orang
guru mata pelajaran PAI dan PJOK, 1 orang operator sekolah, dan 1 orang penjaga sekolah.
2. Lokasi
Yang menjadi lokasi dalam penelitian ini adalah SDN Jeruk Tipis 1 Kragilan, berikut adalah data lengkap mengenai lokasi dalam penelitian
ini. Nama Sekolah
: SD Negeri Jeruk Tipis 1 NPSN NSS
: 20605819 101280411012 Jenjang Pendidikan
: SD Status Sekolah
: Negeri Alamat
: Jl. Sentul-Jonjing KM.04 RTRW
: 001005 Nama Dusun
: Cikopyah DesaKelurahan
: Tegalmaja Kode pos
: 42184 Kecamatan
: Kec. Kragilan Email
: sdnjeruktipissatuymail.com
Penentuan lokasi penelitian tersebut di tentukan secara purposive sengaja. Beberapa alasan penulis memilih lokasi tersebut karena jarak
sekolah tersebut sangat dekat dengan rumah peneliti dan adanya kedekatan emosional dengan guru-guru maupun disekolah tersebut.
C. Definisi Operasional
26
Mafrukhah, 2014
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PREPOSISI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD NEGERI JERUK NIPIS 1 DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian dalam memberikan arahan yang jelas dalam
proses penelitian, maka perlu dijelaskan definisi operasional sebagai berikut:
1. Meningkatkan
Meningkatkan adalah menaikan suatu kuantitas atau kualitas sehingga terjadi perubahan ke arah yang lebih tinggi.
Yang dimaksud meningkatkan dalam penelitian ini adalah menaikan nilai atau mutu maupun sebagai tolak ukur pemahaman siswa mengenai
materi pelajaran preposisi atau kata depan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, artinya mengalami perubahan pemahaman yang lebih tinggi,
yang dapat diukur melalui hasil belajar. 2.
Hasil Belajar Hasil belajar didapat setelah diberikannya evaluasi atau tes pada setiap
akhir pembelajaran biasanya berbentuk angka-angka. Hasil belajar merupakan nilai pencapaian siswa terhadap materi yang telah dipelajari,
dapat diartikan juga sebagai perubahan tingkah laku siswa dari yang tidak bisa menjadi bisa setelah mengalami proses belajar yang tentunya
dapat diukur melalui nilai evaluasi yang diberikan oleh guru. 3.
Preposisi Preposisi merupakan salah satu komponen kebahasaan yang wajib
dikuasi oleh siswa, preposisi sudah diajarkan ditingkat sekolah dasar yang dikenal sebagai kata depan.
4. Batasan pengajaran preposisi di SD
Preposisi jika ditinjau dari prilaku semantisnya, preposisi yang juga disebut kata depan, menandai berbagai hubungan makna antara
konstituennya di depan preposisi tersebut dengan konstituen di belakangnya. Jika ditinjau dari prilaku sintaksisnya, preposisi berada
didepan nomina, adjektiva, atau adverbia sehingga termasuk frasa yang
27
Mafrukhah, 2014
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PREPOSISI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD NEGERI JERUK NIPIS 1 DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dinamakan frasa preposisi. Jika ditinjau dari segi bentuknya, preposisi ada dua macam preposisi yaitu preposisi tunggal dan preposisi majemuk.
Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan batasan preposisi berdasarkan standar kompetensi yang dijabarkan dalam kurikulum
tingkat satuan pendidikan KTSP, dimana materi pembelajaran mengenai preposisi atau kata depan di SD termasuk ke dalam tinjauan
dari segi sintaksisnya, yaitu preposisi yang berada didepan nomina, adjektiva, atau adverbia sehingga termasuk frasa yang dinamakan frasa
preposisi. Dalam penggolongan preposisi untuk pembelajaran di SD sendiri mencakup preposisi yang menandai tempat, preposisi yang
menandai maksud dan tujuan, preposisi yang menandai waktu, dan preposisi yang menandai sebab.
Sedangkan dalam penilaiannya penulis akan menggunakan acuan aturan penggunaan preposisi menurut Chaer dalam bukunya yang
berjudul Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia 2000, hlm. 122. 5.
Pendekatan kontruktivisme Pendekatan konstruktivisme adalah suatu pendekatan pembelajaran
yang menekankan pada pemberian stimulus kepada peserta didik yang kemudian dikaitkan pada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik. Pendekatan konstruktivisme diyakini dapat membantu siswa agar dapat belajar lebih aktif dan dapat mengembangkan
pemikirannya secara luas.
D. Instrumen Penelitian