Berdasarakan hasil penelitian lain di Kecamatan Letti tahun 2014 mengenai rata- rata pengeluaran rumah tangga untuk pangan pokok sebesar Rp. 338.515 per bulan
dengan persentase untuk membeli pangan pokok beras. Hal ini dikarenakan beras memiliki harga yang mahal dibandingkan bahan pangan pokok lainnya seperti
jagung dan singkong kayuubi kayu. Pengeluran jagung dan singkong kecil disebabkan sebagian besar rumah tangga telah menanam untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi keluarga secara pribadi. Menurut Rikha D.R 2007 menyatakan bahwa adanya hubungan yang segnifikan antara pengeluran rumah
tangga dengan skor PPH. Dapat dilihat dari penelitian yang dilaksanakan pada keluarga petani sawah tadah hujan. Dapat dilihat bahwa rumah tangga dengan
pengeluaran pangan kurang memiliki skor PPH kurang sebanyak 25 keluarga dan skor PPH idel tinggi sebanyak 25 keluarga. Namun pada rumah tangga pengeluaran
cukup memilik skor PPH yang kurang terdapat 3 keluarga dan yang memiliki skor PPH idea tinggi terdapat 34 keluarga. Menurut Jomina Rajab 2014 rata- rata
pengeluran rumah tangga sebesar Rp. 637.156 per bulan dan untuk pengeluaran rumah tangga konsumsi sebesar Rp. 438.072 per bulan. Hasil ini menunjukan
pengeluran rumah tangga sebagian besar lebih dialokasikan untuk konsumsi. Jadi adanya hubunga yang mempengaruhi antara pengeluran rumah tangga dengan
tingkat konsumsi.
2.2.5 Pantangan Makanan
Dalam pantangan memilih makan ada hal yang paling mendasar yaitu faktor sosial budaya. Pantangan dalam milih makanan dilihat dari kepercayaan yang akan
dianggap baik atau buruk yang lambat laun akan menjadi kebiasaan yang turun menurun.
Kebudayaan mempunyai pengaruh yang kuat untuk menentukan seseorang dalam memilih makanan dan bagaimana cara mengolahnya, untuk kebutuhan tubuh
yang mendasar. Serta kebudayaan juga mempengaruhi kapan makanan tersebut boleh atau tidak dikonsumsi. Hal ini sering terjadi salah satu contohnya adalah di
negara Asia memiliki kepercayaan bahwa dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein hewani menyebabkan keracunan pada ASI Suhardjo, 2003.
Hal ini merupakan hal yang merugikan untuk kesehatan. Sesungguhnya protein hewani sangat baik kandungannya dalam ASI karena bagus untuk tumbuh kembang
dari bayi yang mengkonsumsi ASI. Sering kali tiga kelompok ini dikaitkan dengan hal-hal yang tabu atau memiliki
pantangan makan yaitu balita, ibu hamil dan ibu menyususi. Sesungguhnya hal yang dianggap tabu itu benar tapi sering malah merugikan karena banyak makanan yang
dikonsumsi sangat penting dan mempengaruhi kondisi tubuh. Dalam hal agama pantangan yang khususya untuk Agama Islam disebutkan
haram dan seseorang yang melanggar hukum berdosa. Konsep halal dan haram sangat mempengaruhi pemilihan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.
Menurut Rikha D.R 2007 tidak adanya hubungan pantangan makan dengan skor PPH pada keluarga petani sawah tadah hujan yang diteliti. Dari hasil penelitian
yang dilakukan dengan responden keluraga yang memiliki pantangan makanan dengn skor PPH yang idel dan tinggi 6 keluarga sedangkan keluarga yang tidak
memiliki pantangan makan dengan skor PPH yang idel dan tinggi sebanyak 50 keluarga. Berdasarkan hasil wanwancara makan-makanan yang menjadi pantangan
dalam penelitian ini adalah gula merah, daging kambing, buah melon, wortel, kangkung, kopi, makanan yang digoreng, bayam, kacang panjang, cumi-cumi,
kerang, ketimun, terong, kacang tanah dan jeroan ayam. Dari beberapa makan yang
menjadi patangan tersebut seharusnya dikonsumsi karena sangat bagus untuk kebutuhan tubuh.
Menurut Wahida Y.M 2006 berdasarkan penelitian yang dilaksanakan menyatakan adanya hubungan pantangan makan yang dilihat dari aspek religi dan
tradisi dengan pengaruh terhadap pola konsumsi pangan, yaitu menunjukan bahwa nilai religi 67,3 RT yang menganggap ada jenis makanan pokok bersifat religi dan
tradisi. Masyarakat Wamena sangat mengormati dan menjaga ubi jalar, hal ini dilakukan karena masyarakat Wamena menganggap ubi jalar dibawa oleh nenek
moyang. Pada suatau upacara ubi jalur dapat digunakan sebagai salah satu satu bahan yang digunakan untuk hidangan menu utama. Jadi menu utamanya hanya ubi
jalar saja tidak ada yang lain.
2.2.6 Kepemilikan Lahan