Irma Numiasari, 2013
Program Bimbingan Pribadi – Sosial Berdasarkan Pendekatan Humanistik Untuk Mengembangkan
Konsep Diri Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan program bimbingan
pribadi-sosial berdasarkan
pendekatan humanistik
untuk mengembangkan konsep diri peserta didik. Secara khusus penelitian ini ditujukan
untuk menemukan fakta empirik tentang:
1 profil umum konsep diri peserta didik SMPLB X Tahun Pelajaran 20122013;
2 kondisi awal profil konsep diri subjek penelitian;
3 rumusan program bimbingan pribadi-sosial berdasarkan pendekatan humanistik
untuk mengembangkan konsep diri peserta didik SMPLB X Tahun Pelajaran 20122013 yang layak menurut pakar dan praktisi bimbingan dan konseling;
4 keefektifan program bimbingan pribadi-sosial berdasarkan pendekatan
humanistik untuk mengembangkan konsep diri peserta didik SMPLB X Tahun Pelajaran 20122013.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian dapat bermanfaat bagi konselor sekolah dan peneliti selanjutnya. 1
Bagi guru bimbingan dan konselingkonselor sekolah Hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar bagi konselor untuk
mengembangkan konsep diri peserta didik khususnya peserta didik tunanetra satuan pendidikan SMP.
2 Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian dapat ditindaklanjuti untuk mengembangkan konsep diri peserta didik dalam setting sekolah SLB maupun sekolah inklusi yang lebih luas.
Irma Numiasari, 2013
Program Bimbingan Pribadi – Sosial Berdasarkan Pendekatan Humanistik Untuk Mengembangkan
Konsep Diri Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F. Asumsi Penelitian
Penelitian dan pengembangan program bimbingan pribadi-sosial berdasarkan pendekatan humanistik untuk mengembangkan konsep diri peserta
didik SMPLB X didasarkan atas asumsi-asumsi sebagai berikut. 1
Bimbingan pribadi-sosial diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah
dirinya. Bimbingan ini merupakan layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang seimbang dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi
serta ragam permasalahan yang dialami individu Syamsu, 2010. 2
Pendekatan humanistik memberikan perhatian penuh dan meletakkan nilai yang tinggi pada kemuliaan martabat manusia, serta tertarik pada
perkembangan potensi yang melekat pada setiap individu. Artinya, individu dipandang dapat menemukan dirinya sendiri dalam hubungannya dengan
individu-individu lain dan dengan kelompok-kelompok sosial Misiak dan Sexton dalam Supriatna, 2010:56.
3 Pendekatan person centered therapy lebih menekankan nilai-nilai positif
individu, lebih memfokuskan perhatian pada kekuatan dan kemampuannya daripada kekurangan dan kesulitannya. Disamping itu, konsep “unconditional
positive regard” besar artinya untuk mempromosikan penerimaan diri self acceptance dan mempertinggi rasa harga diri self esteem. Selain itu,
pendekatan person centered juga menghargai upaya keras, dan hal ini sangat relevan dengan pengalaman individu penyandang cacat tertentu, termasuk
ketunanetraan Tarsidi, 2008:69.
Irma Numiasari, 2013
Program Bimbingan Pribadi – Sosial Berdasarkan Pendekatan Humanistik Untuk Mengembangkan
Konsep Diri Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
G. Metodologi Penelitian