Teknik Analisis Data Prosedur Penelitian

commit to user 23

D. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini, maka dalam melakukan pengumpulan data digunakan teknik kepustakaan, yaitu melakukan pengumpulan data tertulis melalui literatur-literatur dan dokumen- dokumen. Dalam teknik kepustakaan ini, dilakukan kegiatan membaca dan pengkajian terhadap berbagai mater data yang sesuai dengan tema penelitian ini. Dalam pengumpulan tiap-tiap data dilakukan kritik ekstern. Kritik ekstern berfungsi menanyakan masalah apakah data tersebut autentik atau palsu yaitu dengan meneliti bahan yang digunakan atau jenis tulisan, gaya bahasa dan lain sebagainya. Setelah teruji melalui kritik ekstern, kemudian dilanjutkan dengan kritik intern untuk menguji kredibilitas sumber, apakah isi pernyataan, fakta-fakta dan ceritanya dapat dipercaya. Setelah data-data terkumpul berkenaan dengan masalah atau tema tertentu maka dilanjutkan interprestasiyang berfungsi untuk membandingkan antara data yang satu dengna data yang lain, setelah melalui proses kritik sehingga ditemukan fakta sejarah yang obyektif. Fakta-fakta sejarah yang disajikan dalam bentuk tulisan.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini diadakan dengan tujuan pokok adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan untuk mengungkap tentang Saudagar Laweyan Abad XX Peran Dan Eksistensi Membangun Perekonomian Muslim, dalam mencapai tujuan pokok tersebut maka perlu diadakan analisis data. Penelitian ini mnggunakan analisis data historis, yaitu analisis yang mngutamakan ketajaman dalam melakukan interpretasi data sejarah atau suatu analisis yang memiliki ketajaman dan kekuatan dalam menginterpretasikan data sejarah. Interprestasi dilakukan karena fakta sejarah tidak dapat berbicara sendiri. Kategoridari fakta-fakta sejarah mempunyai sifat yang sangat komplek, sehingga suatu fakta tidak dapat mengerti atau dilukiskan oleh fakta itu sendiri Sartono Kartodirjo, 1982: 65. commit to user 24 Fakta merupakan bahan yang utama yang dijadikan sejarawan utnuk menyusun historiografi, dan fakta itu sendiri merupakan hasil dari pemikiran para sejarawan, sehingga fakta yang terkumpul mengandung subyektifitas. Suatu kenyataan bahwa sulit menemukan fakta yang benar-benar mencerminkan keadaan yang sesungguhnya, fakta-fakta yang telah tersusun selalu mengandung unsur subyektifitas dari sejarawan, sehingga untuk dapat menganalisis diperlukan konsep-konsep dan teori-teori yang berfungsi sebagai kriteria penyeleksian, identifikasidan pengklasifikasian Sartono Kartodirjo,1982. Berkaitan dengan penyajian atau presentasi fakta, interpretasi dan kesimpulan yang cenderung memiliki subyektifitas, terutama dalam abstraksi fakta, maka seorang teoritik dan metodologi yang kuat. Fakta sejarah yang telah melalui teknik analisis, kritik sumber dan interpretasi akan menjadi cerita sejarah yang dapat dipercaya kebenarannya Taufik Abdullah, 1978: 65.

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah penelitian awal yaitu persiapan pembuatan proposal sampai pada penulisan hasil penelitian. Karena penelitian ini menggunakan metode historis, maka ada empat tahap yang harus dipenuhi. Empat langkah itu terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Prosedur penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Keterangan : a. Heuristik Heuristik berasal dari kata Yunani yang artinya memperoleh. Dalam pengertiannya yang lain adalah suatu teknik yang membantu kita untuk mencari Heuristik Kritik Intepretasi Historiografi Fakta sejarah commit to user 25 jejak-jejak sejarah. Sidi Gazalba 1981 :15 mengemukakan bahwa heuristik adalah kegiatan mencari bahan atau menyelidiki sumber sejarah untuk mendapatkan hasil penelitian.Dengan demikian heuristik adalah kegiatan pengumpulan jejak-jejak sejarah atau dengan kata lain kegiatan mencari sumber sejarah. Pada tahap ini peneliti berusaha mencari dan menemukan sumber-sumber tertulis berupa buku-buku serta bentuk kepustakaan lain yang relevan dengan penelitian. Sumber tertulis primer, berupa buku-buku dan literatur yang diperoleh dari beberapa perpustakaan; maupun sumber sekunder berupa surat kabar, dan majalah , dan diantaranya: Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret, Perpustakaan Jurusan FKIP, Perpustakaan Program Studi Sejarah FKIP UNS, Perpustakaan Monumen Pers Surakarta, dan Perpustakaan Reksopustolo Mangkunegaran. b. Kritik Kritik sumber adalah kegiatan untuk memilih, menyeleksi, meneliti, mengidentifikasi, menilai, dan membandingkan sumebr data sejarah yang akan digunakan dalam penulisan sejarah. Kritik terhadap sumber data sejarah ini melalui beberapa proses, antara lain : pertama, penilaian dengan menentukan sifat sumber sejarah, kedua, membuat suatu perbandingan antara sumber-sumber data yang telah terkumpul. c. Interpretasi Dalam penelitian ini, interpretasi dilakukan dengan cara menghubungkan atau mengaitkan sumber sejarah yang satu dengan sumber sejarah lain, sehingga dapat diketahui hubungan sebab akibat dari suatu peristiwa masa lampau yang menjadi obyek penelitian. Kemudian sumber tersebut ditafsirkan, diberi makna dan ditemukan arti yang sebenarnya sehingga dapat dipahami makna tersebut sesuai dengan pemikiran yang logis berdasarkan obyek penelitian yang dikaji. Dengan demikian dari kegiatan kritik sumber dan interpretasi tersebut dihasilkan fakta sejarah atau sintesis sejarah. commit to user 26 d. Historiografi Historiografi merupakan suatu kegiatan menyusun fakta sejarah menjadi kisah yang disajikan dalam bentuk tulisan atau cerita sejarah yang dapat dibuktikan kebenarannya. Di dalam penelitian ini berusaha untuk menyusun suatu cerita sejarah mengenai Saudagar Batik Laweyan Abad XX Peran Dan Eksistensi Dalam Membangun Perekonomian Muslim, dengan berdasarkan fakta sejarah yang diperoleh. Di dalam penelitian ini berusaha menyususn fakta yang satu dengan fakta yang lainnya dalam suatu bentuk kisah sejarah yang menarik,logis dan dapat dipercaya. commit to user 27

BAB IV HASIL PENELITIAN