Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

kabupaten dan kota yang dijadikan populasi, hanya sebanyak 25 yang memenuhi kriteria untuk ditetapkan sebagai sampel penelitian pada Tabel 4.1.

4.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan data sekunder yaitu berupa pengumpulan bahan-bahan dan data yang berhubungan dengan pokok bahasan yang peneliti kutip dari catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan yang berasal dari perpustakaan Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara dan mengakses situs Dirjen Perimbangan Keuangan Republik Indonesia yaitu www.sikd.djapk.go.idapbdindex.html .

4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

Penelitian ini terdiri dari variabel bebas independen adalah Desentralisasi Fiskal dan Belanja Modal yang terdiri atas Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, dan Fisik Lainnya. Sedangkan variabel terikat dependen yaitu Pertumbuhan Ekonomi. Definisi operasional variabel pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Pertumbuhan Ekonomi, pertumbuhan ekonomi daerah dimaksud dalam penelitian ini adalah Produk Domestik Regional Bruto per tahun menurut harga berlaku, yang dinyatakan dalam satuan persen. Pertumbuhan ekonomi PE dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan formula : PE Per tahun PDRB = t – PDRB X 100 t-1 PDRB t-1 2. Desentralisasi Fiskal Desentralisasi Fiskal dimaksud dalam penelitian ini adalah proses distribusi anggaran dari tingkat pemerintahan yang lebih tinggi kepada pemerintahan yang lebih rendah untuk mendukung fungsi atau tugas pemerintahan dan pelayanan publik sesuai dengan banyaknya kewenangan bidang pemerintahan yang dilimpahkan. Desentralisasi fiskal DF dalam penelitian ini diproxy melalui rasio antara Pendapatan Asli Daerah ditambah bagi hasil pajak dan bukan pajak dengan realisasi pengeluaran total pemerintah kabupatenkota. DF Per tahun PAD + Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak = X 100 Realisasi Total Pengeluaran PemkabKota Universitas Sumatera Utara 3. Belanja Modal Belanja Modal yaitu pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan tanah, gedung dan bangunan, peralatan dan aset tak berwujud. Berikut adalah jenis variabel yang digunakan oleh peneliti serta definisi operasional variabel dan skala pengukurannya : Tabel 4.2.Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Jenis Variabel Nama Variabel Indiktor Kinerja Definisi Operasional Variabel Skala Pengukuran Dependen Pertumbuahan Ekonomi Y PDRB Harga Konstan tahun 2006- 2010 Pertumbuhan Ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat Rasio Universitas Sumatera Utara Independen Desentralisasi Fiskal X 1 • PAD • Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak • Realisasi Pengeluara n Pemerinta h KabKota tahun 2006-2010 Desentralisasi Fiskal adalah pelimpahan kewenangan kepada tingkat pemerintahan yang lebih rendah untuk melaksanakan fungsinya secara efektif dalam penyediaan pelayanan di sektor publik serta didukung sumber- sumber keuangan yang memadai dari PAD termasuk surcharge of taxes, pinjaman, maupun Dana Perimbangan dari Pusat. Rasio Independen Belanja Modal X2 Belanja Modal tahun 2006-2010 Belanja Modal yaitu pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Rasio Universitas Sumatera Utara

4.6 Metode Analisis Data