Gambaran Tingkat Depresi Pada Penderita Diabetes Mellitus Di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2011 Gambaran Tingkat Depresi pada Penderita Diabetes Mellitus berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan pekerjaan yang dapat dilihat seperti tabel di atas, mayoritas responden yang mengalami depresi sedang adalah ibu rumah tangga sebanyak 22 orang 22.4.

5.1.7 Gambaran Tingkat Depresi pada Penderita Diabetes Mellitus Berdasarkan Lama Sakit

Tabel 5.9 Distribusi Tingkat Depresi Berdasarkan Lama Sakit Lama Sakit Depresi Ringan Depresi Sedang Depresi Berat Total N N N N 5 tahun 17 17.3 9 9.2 5 5.1 31 31.6 5-10 tahun 9

9.2 18 18.4

2 2.0 29 29.6 10 tahun 12 12.2 22 22.4 4 4.1 38 38.8 Total 38 38.8 49 50.0 11 11.2 98 100.0 Berdasarkan lamanya sakit, responden yang lamanya sakit lebih dari 10 tahun mengalami depresi sedang yang paling banyak adalah sebanyak 22 orang 22.4.

5.2 Pembahasan

Depresi merupakan salah satu gangguan psikiatri yang banyak terjadi pada penderita Diabetes mellitus Sumaknigram, 2005. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara yang terpimpin berdasarkan Patient Health Questionnaire-9 PHQ-9 untuk mengetahui tingkat depresi yang dialami oleh pasien diabetes mellitus sesuai dengan jumlah skor tiap responden yang didapat dari wawancara.

5.2.1 Gambaran Tingkat Depresi Pada Penderita Diabetes Mellitus Di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2011

Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa tingkat depresi dengan proporsi yang terbesar adalah tingkat depresi sedang 50. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan tingkat depresi terbanyak adalah depresi sedang 30 IDF, 2005. Menurut hasil penelitian Campayo 2007, tingkat depresi yang terbanyak adalah depresi sedang 37.3. Hal ini karena penyakit diabetes mellitus ini akan berlanjutan menjadi komplikasi sehingga rentan untuk menimbulkan depresi Sadock Sadock, 2010. Menurut penelitian Kim 2005, Dalam studi ini lebih dari 60 dari responden menerima pengobatan Universitas Sumatera Utara farmakologis di samping diet dan disiplin menunjukkan kebanyakan responden mngalami depresi sedang. Ini karena perawatan terhadap penyakit yang dialami kadangkala menimbulkan kesulitan atau gangguan dalam fungsi tubuh sehingga individu merasa tidak aman dan menganggap bahwa perawatan yang dilakukan sama buruknya dengan penyakit yang diderita Sumaknigram, 2005. Terdiagnosa diabetes menentukan beban psikologis jangka panjang atas seseorang dan keluarganya. Menyandang diabetes dapat dilihat sebagai faktor risiko tambahan untuk mengembangkan problem psikologis terutama depresi sedang, dan prevalensi dari masalah kesehatan mental dalam banyak individu dengan diabetes ternyata cenderung melebihi yang ditemukan dalam populasi umum IDF, 2005.

5.2.2 Gambaran Tingkat Depresi pada Penderita Diabetes Mellitus berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, responden yang paling banyak mengalami depresi ringan, sedang maupun berat adalah pada perempuan 60 Tabel 5.6 . Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa perempuan yang paling banyak mengalami depresi ringan, sedang maupun berat berbanding laki-laki 48 Asghar, 2007. Hal ini karena perempuan merupakan mayoritas responden yang di dapati. Rata-rata perempuan mengalami depresi sedang karena daripada hasil wawancara peneliti mendapatkan bahwa masalah yang sering timbul adalah konflik keluarga dan hilangnya ketergantungan ekonomi setelah suaminya meninggal atau berpisah. Hal ini sama dengan penelitian Khuwaja 2010, bahwa perempuan memainkan spesifik gender banyak peran, yang mengekspos mereka untuk tuntutan pekerjaan meningkat dan tanggung jawab. Selanjutnya, peran sosial dikaitkan dengan perempuan pasif, ketergantungan dan ekspresi emosional, memungkinkan mereka untuk menjadi lebih emosional dan ekstrovesif di alam, jika dibandingkan dengan laki-laki. Hasil ini juga sesuai dengan yang dilaporkan oleh Blazer dkk serta Tweedy dkk 2008 yang menyatakan bahwa depresi berhubungan dengan status perkawinan bercerai atau berpisah.

5.2.3 Gambaran Tingkat Depresi pada Penderita Diabetes Mellitus berdasarkan Umur