25
6. Pembuatan Koloid Nanopartikel
Ekstrak kunci pepet ditimbang sebanyak 1 gram kemudian dilarutkan dalam etanol p.a sebanyak 35 mL dan ditambahkan akuades sebanyak 15 mL.
Larutan alginat sebanyak 100 mL ditambahkan dalam campuran ekstrak kunci pepet dan diaduk menggunakan pengaduk magnetik. Selanjutnya
larutan CaCl
sebanyak 350 mL dituangkan kedalam larutan campuran tersebut sedikit demi sedikit di bawah putaran pengaduk magnetik dengan
kecepatan 200 rpm pada temperatur kamar hingga larutan CaC l habis dan
terbentuk koloid nanopartikel. Setelah semua bahan tercampur pengadukan dilakukan dengan menggunakan pengaduk magnetik selama 2 jam. Setiap
variasi rasio alginat dengan CaC l dilakukan pembuatan sebanyak 2 kali. Rasio
alginat dengan CaC l disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 . Rasio Alginat dengan CaC
l
7. Penetapan Distribusi Ukuran Partikel dan Zetapotensial
Karakterisasi sifat fisik koloid nanopartikel ekstrak kunci pepet menggunakan alat PSA untuk menentukan ukuran dan distribusi partikel
Sampel Alginat bv
CaC l bv
Rasio Alginat CaC
l 1
0,1 0,01
2,8 : 1 2
0,1 0,015
1,9 : 1 3
0,1 0,02
1,4 : 1 4
0,1 0,03
1 : 1,05 5
0,1 0,05
1 : 1,75
26 berukuran nanometer. Penentuan ukuran nanopartikel larutan nanofluida dan
zeta potensial menggunakan Zeta Sizer Nano Seris Malvern.
8. Pengeringan Nanopartikel
Koloid nanopartikel kunci pepet disentrifugasi menggunakan alat sentrifuge untuk kemudian diambil padatan terlarutnya. Padatan yang
dihasilkan kemudian dicuci dengan akuades untuk menghilangkan ion C l
−
yang masih terdapat dalam endapan. Selanjutnya endapan dikeringkan dengan menggunakan freezer kurang lebih selama 2 hari untuk selanjutnya disimpan
dalam lemari pendingin hingga menjadi serbuk kering.
9. Karakterisasi Morfologi Permukaan Serbuk Nanopartikel
Karakterisasi sifat fisik menggunakan alat SEM dilakukan pada serbuk nanopartikel ekstrak kunci pepet untuk melihat bentuk 3 dimensi atau
morfologi permukaan nanopartikel yang dihasilkan.
10. Identifikasi Kandungan Senyawa