23
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
3.1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dalam penelitian ini memberikan gambaran tentang spiritualitas pada Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Kampung Baru Medan.
Berbagai referensi menunjukkan bahwa penderita diabetes mellitus akan mengalami perubahan dalam beraktivitas, baik fisik, psikologis dan spiritual yang
terjadi dalam jangka waktu yang lama Yusra, 2011. Spiritualitas meliputi dua dimensi, yaitu dimensi vertikal dan dimensi horizontal. Dimensi vertikal
merupakan hubungan dengan Tuhan. Dimensi horizontal merupakan hubungan dengan diri sendiri, hubungan dengan orang lain dan hubungan dengan
lingkungan Young Koopsen, 2007. Skema 3.1. Gambaran Spiritualitas pada Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas
Kampung Baru Medan. Spiritualitas pada Pasien Diabetes
Mellitus di Puskesmas Kampung Baru Medan:
• Hubungan dengan Tuhan • Hubungan dengan diri sendiri
• Hubungan dengan orang lain • Hubungan dengan lingkungan
Tinggi Rendah
Universitas Sumatera Utara
3.2. Defenisi Operasional Variabel Penelitian
Spiritualitas adalah segala sesuatu di luar tubuh fisik dari pasien diabetes mellitus di Puskesmas Kampung Baru Medan, termasuk pikiran, perasaan,
keyakinan serta aktivitas yang dilakukan individu setiap hari yang dapat dinilai dari dimensi spiritualitas meliputi hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan diri
sendiri, hubungan dengan orang lain dan hubungan dengan lingkungan. Hubungan dengan Tuhan dapat berupa sembahyangberdoameditasi,
membaca kitab suci, mengikuti kegiatan keagamaan dan selalu yakin akan kekuasaan Tuhan terhadap penyakit yang diderita.
Hubungan dengan diri sendiri dapat berupa memandang pengalaman hidup sebagai sesuatu yang positif, memiliki keyakinan akan sembuh dari penyakit
diabetes mellitus dan mengerti arti dan tujuan hidup. Hubungan dengan orang lain seperti meningkatkan koping terhadap stress,
mendapatkan maaf, kasih sayang, dukungan sosial serta motivasi pasien diabetes mellitus terhadap suatu penyakitnya kepatuhan terhadap pengobatan.
Hubungan dengan lingkungan seperti merasa tentram di lingkungan di sekitarnya, merawat dan menjaga kebersihan dan lingkungan dan merasa nyaman
melakukan aktivitas bersama keluarga. Spiritualitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan kuesioner
spiritualitas dalam bentuk Skala Likert dengan menggunakan skala ukur ordinal dengan hasil tinggi dan rendah.
Universitas Sumatera Utara
25
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN