Data Demografi Responden Spiritualitas pada Pasien Diabetes Mellitus

33

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menggambarkan tentang tingkat spiritualitas pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Kampung Baru Medan. Pengumpulan data dilakukan terhadap 60 orang responden yaitu pasien diabetes mellitus yang berobat di Puskesmas Kampung Baru Medan pada tanggal 12 Februari 2014 sampai dengan tanggal 20 Maret 2014.

5.1.1. Data Demografi Responden

Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya responden berusia 51-60 tahun 37 dan responden berusia 61-70 tahun 28. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan 77, bersuku Batak 38 dan suku Jawa 33. Dari tingkat pendidikan, responden yang berpendidikan SD 28, SMP 28, beragama Islam 92. Selanjutnya, dilaporkan mayoritas responden berstatus menikah 82, responden yang tidak bekerja 65. Penghasilan responden perbulan sebagian besar pada rentang Rp 1.500.000 - Rp 2.500.000 45. Mayoritas responden menderita diabetes mellitus selama 10 tahun 67. Dilihat dari frekuensi responden berobat ke puskesmas, mayoritas responden berobat ke puskesmas 4-6 kali bulan 70. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Data Demografi Pasien Diabetes Mellitus berdasarkan Karakteristik Responden n=60 Karakteristik Responden Frekuensi Persentase Usia 36 – 44 6 10 45 – 59 27 45 60 – 74 19 32 75 – 90 7 12 90 1 1 Mean = 59,8 SD = 0,893 Jenis Kelamin Laki-laki 14 23 Perempuan 46 77 Suku Batak 23 38 Jawa 20 33 Minang 7 12 Melayu 4 7 Lain-lain 6 10 Pendidikan Tidak Sekolah 3 5 SD 17 28 SMP 17 28 SMA 15 26 Perguruan Tinggi 8 13 Agama Islam 55 92 Kristen Protestan 2 3 Kristen Katolik 1 2 Hindu 2 3 Status Perkawinan Tidak Menikah 1 1 Janda Duda 10 17 Menikah 49 82 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Lanjutan Karakteristik Responden Frekuensi Persentase Pekerjaan Tidak Bekerja 39 65 Buruh Bertani 1 1 PNS BUMN TNI POLRI 4 7 Wiraswasta 16 27 Penghasilan Rp 1.500.000 22 37 Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000 27 45 Rp 2.500.000 11 18 Lama Menderita Diabetes Mellitus 5 tahun 4 6 5 – 10 tahun 16 27 10 tahun 40 67 Frekuensi Berobat ke Puskesmas 4 kali bulan 7 12 4 – 6 kali bulan 42 70 6 kali bulan 11 18

5.1.2. Spiritualitas pada Pasien Diabetes Mellitus

Tabel 5.2. menunjukkan bahwa mayoritas responden selalu berdoa untuk mendapatkan ketenangan dan seluruh responden selalu percaya bahwa Tuhan membantu dalam kesembuhan penyakit. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Dimensi Spiritualitas dari Aspek Hubungan dengan Tuhan n=60 No Pernyataan Hubungan dengan Tuhan SL n SR n KK n TP n 1 Berdoa untuk ketenangan 49 82 10 17 1 1 0 0 2 Membaca kitab suci 29 48 16 27 14 23 1 2 3 Mengikuti kegiatan keagamaan 19 32 16 27 17 28 8 13 4 Meningkatkan ibadah sejak terdiagnosa DM 27 45 0 0 12 20 21 35 5 Percaya Tuhan membantu kesembuhan penyakit 60 100 0 0 0 0 0 0 Tabel 5.3. menunjukkan bahwa mayoritas responden selalu optimis menjalani hidup, selalu merasakan kesulitan selama sakit merupakan pengalaman positif menjalani hidup lebih baik dan selalu percaya penyakit dapat disembuhkan. Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Dimensi Spiritualitas dari Aspek Hubungan dengan Diri Sendiri n=60 No Pernyataan Hubungan dengan Diri Sendiri SL n SR n KK n TP n 1 Optimis menjalani hidup 41 68 0 0 19 32 0 0 2 Kesulitan merupakan pengalaman hidup positif 42 70 7 12 11 18 0 0 3 Penyakit ini menghalangi aktivitas 5 9 14 23 15 25 2643 4 Penyakit dapat disembuhkan 35 59 20 33 5 8 0 0 5 Mencari informasi pengobatan 26 44 23 38 11 18 0 0 Tabel 5.4. menunjukkan bahwa mayoritas responden selalu menginginkan orang lain berdoa untuk kesembuhannya, selalu membina hubungan yang baik dengan keluargakerabat dan diperhatikan oleh keluarganya ketika sakit. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Dimensi Spiritualitas dari Aspek Hubungan dengan Orang Lain n=60 No Pernyataan Hubungan dengan Orang Lain SL n SR n KK n TP n 1 Ingin orang lain berdoa untuk kesembuhannya 44 73 16 27 0 0 0 0 2 Berusaha tidak bergantung kepada orang lain 30 50 17 29 2 3 1118 3 Membina hubungan baik dengan kerabat 43 72 0 0 17 28 0 0 4 Diperhatikan oleh keluarga 29 48 16 27 10 17 5 8 5 Diingatkan keluarga untuk minum obat 26 44 21 35 8 13 5 8 Tabel 5.5. menunjukkan bahwa mayoritas responden selalu merasa nyaman tinggal di lingkungan rumah, selalu merasakan ketenangan saat bersama dengan keluargatetanggakerabat dan selalu menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan. Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Dimensi Spiritualitas dari Aspek Hubungan dengan Lingkungan n=60 No Pernyataan Hubungan dengan Lingkungan SL n SR n KK n TP n 1 Nyaman tinggal di rumah 46 77 9 15 4 7 1 1 2 Tenang saat bersama keluarga 51 85 0 0 9 15 0 0 3 Beraktivitas bersama keluarga 22 37 27 45 9 15 2 3 4 Menjaga kebersihan lingkungan 31 52 19 32 10 16 0 0 5 Merawat tanaman hewan peliharaan 9 15 13 22 32 53 6 10 Tabel 5.6. menunjukkan hasil penelitian tentang tingkat spiritualitas pada pasien diabetes mellitus berdasarkan dimensi spiritualitas. Dari keseluruhan dimensi spiritualitas, mayoritas responden berada pada tingkat spiritualitas tinggi Universitas Sumatera Utara yaitu dari aspek hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan diri sendiri, hubungan dengan orang lain dan hubungan dengan lingkungan. Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Spiritualitas berdasarkan Dimensi Spiritualitas pada Pasien Diabetes Mellitus n=60 Dimensi Spiritualitas Frekuensi Persentase Hubungan dengan Tuhan Tinggi 56 93 Rendah 4 7 Hubungan dengan Diri Sendiri Tinggi 53 88 Rendah 7 12 Hubungan dengan Orang Lain Tinggi 51 85 Rendah 9 15 Hubungan dengan Lingkungan Tinggi 53 88 Rendah 7 12 Tabel 5.7. menunjukkan bahwa hasil penelitian tentang tingkat spiritualitas pada pasien diabetes mellitus mayoritas berada pada spiritualitas tinggi 92 dan tingkat spiritualitas rendah 8. Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Spiritualitas pada Pasien Diabetes Mellitus n=60 Tingkat Spiritualitas Frekuensi Persentase Tinggi 55 92 Rendah 5 8

5.2 Pembahasan