14
D. Azas Penyelenggaraan Arsip
Arsip merupakan salah satu unsur yang dapat menunjang dalam pengambilan keputusan maka dari itu harus selalu sedia ketika diperlukan,
kecepatan penemuan kembali sangat diutamakan, penemuan kembali akan dimudahkan dengan penyimpanan arsip yang relatif dekat dengan
pengguna informasi. Menurut Badri Munir Sukoco2007:9797-99 arsip dapat disimpan melalui 3 azas dalam penyelenggaraan arsip, yaitu :
1. Azas Sentralisasi
Penyimpanan arsip yang dipusatkan pada suatu unit tersendiri bagi semua arsip yang terdapat pada organisasi tersebut.
Manfaat penggunaan azas sentralisasi antara lain : a.
Mencegah duplikasi. b.
Menghemat waktu. c.
Menghemat ruangan, peralatan, dan alat tulis kantor. d.
Memungkinkan pengamanan yang lebih terpadu. e.
Adanya pelayanan arsip di bawah satu atap. f.
Adanya keseragaman dalam pelayanan bagi semua unit. Kerugiannya adalah :
a. Kesulitan fisik.
b. Kebocoran informasi.
c. Berbagai bagian mungkin mempunyai kebutuhan yang berlainan.
d. Adanya ketakutan akan hilangnya arsip.
e. Pemakai tidak langsung memperoleh arsip bila diperlukan.
2. Azas Desentralisasi
Berarti tiap unit kerja menyelenggarakan kegiatan kearsipan tersendiri- sendiri. Penyimpanan arsip masing-masing unit kerja disimpan oleh
unit kerja yang bersangkutan. Faktor yang mendukung dipilihnya model ini untuk memudahkan dalam mengontrol, mempunyai akses
yang sangat cepat.
15
Keuntungannya adalah : a.
Dekat dengan pemakai, sehingga penggunaan arsip di dalam organisasi dapat langsung diawasi, dan di sisi lain pemakai dapat
langsung memakainya tanpa kehilangan waktu atau tenaga untuk mendapatkannya.
b. Informasi rahasia yang berkaitan dengan sebuah bagian disimpan
di bagian yang bersangkutan. c.
System ini juga akan menghemat waktu dan tenaga dalam pengangkutan berkas, karena setiap berkas yang relevan dengan
sebuah bagian akan disimpan di bagian yang bersangkutan. Kerugiannya adalah :
a. Pengawasan relatif sulit untuk dilakukan, karena letak dokumen
yang tersebar di masing-masing bagian dan sangat lazim apabila masing-masing akan menerapkan standar penyimpanan yang
berbeda-beda. b.
Karena banyak duplikasi atas arsip yang sama, hal itu mengakibatkan terjadinya duplikasi ruangan, perlengkapan, dan
alat tulis kantor yang menjadikannya kurang efisien. c.
Karena proporsi pekerjaan untuk menyimpan arsip hanya menjadi salah satu fungsi dari tenaga administrasi, karena ini akan
mengakibatkan layanan yang diterima kurang memuaskan. d.
Kesulitan pemberkasan yang berkaitan dengan arsip yang relevan dan berkaitan dengan dua bagian atau lebih.
e. Tidak ada keseragaman dalam hal pemberkasan dan peralatan.
f. Masing-masing bagian menyimpan arsip sendiri-sendiri sehingga
dokumen yang sama tersebar di berbagai tempat. 3.
Azas Kombinasi Sentralisasi dengan Desentralisasi Masing-masing bagian menyimpan arsip sendiri-sendiri di bawah
kontrol system pusat. Pada azas kombinasi, tanggung jawab system berada pada petugas yang secara operasional bertanggung jawab atas
16
pengelolaan arsip sebuah organisasi. Petugas ini akan menyusun dan mengembangkan jaringan system kontrol dan prosedur operasional
system kearsipan. Keuntungannya adalah :
a. Adanya system penyimpanan dan temu balik seragam.
b. Menekan seminimum mungkin kesalahan pemberkasan serta arsip
yang hilang. c.
Menekan duplikasi arsip. d.
Memungkinkan pengadaan arsip yang terpusat dengan imbas efisiensi biaya yang lebih baik.
e. Memudahkan kontrol gerakan arsip sesuai dengan jadwal retensi
dan pemusnahan. Kerugiannya adalah :
a. Karena dokumen yang bertautan tidak ditempatkan pada tempat
yang sama akan menyebabkan sulitnya penggunaan arsip yang dimaksud.
b. Kurang luwes karena keseragaman di seluruh unit belum atau tidak
ada. c.
Masalah yang berawal dari system sentralisasi dan desentralisasi akan dibawa ke system kombinasi, walaupun dapat diminimalisir
apabila pengelolaannya dilakukan secara cermat dan tepat.
E. Masalah-masalah dalam bidang kearsipan