4.7.2 Analisa Cost-Time Profile Kondisi Existing Sekarang
Cost-time profile merupakan sebuah grafik yang akan menggambarkan
akumulasi biaya yang telah dikeluarkan selama proses produksi dilakukan. Untuk membuat grafik tersebut digunakan data berupa waktu standar operasi dan biaya
tenaga kerja.
4.7.2.1 Analisa Waktu Standar Operasi
Salah satu data yang dibutuhkan untuk penyusunan cost time profile adalah data waktu standar operasi. Untuk mendapatkan data tersebut digunakan
metode pengukuran kerja langsung dengan menggunakan pendekatan stopwatch time study
. Pendekatan ini dipilih karena karakteristik setiap elemen kerja yang ada
sesuai dengan syarat aktivitas yang bisa diukur dengan pendekatan stopwatch time study
. Adapun karakteristik aktivitas tersebut adalah untuk pekerjaan yang dilakukan repetitif dan waktu pengerjaannya yang singkat, sehingga
membutuhkan alat bantu berupa stopwatch untuk ketelitian data. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengamatan secara
langsung di lantai produksi. Setiap elemen kerja diamati dan diambil 10 data waktu kerjanya dengan stopwatch. Setelah rekap data. dilakukan uji keseragaman
data dengan software MINITAB dan hasil yang diperoleh adalah semua data waktu kerja untuk elemen kerja S1 sampai dengan S38 telah berada dalam batas
keseragaman data yang diijinkan, atau dengan kata lain tidak data yang outlier.
Selain uji keseragaman data, juga dilakukan uji normalitas untuk mengetahui distribusi data aktual yang diperoleh. Hasil dari uji normalitas ini
adalah seluruh data waktu kerja yang diambil secara aktual memiliki nilai p-value 0,05 sehingga data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Tahap selanjutnya adalah menghitung jumlah data yang dibutuhkan dengan menggunakan persamaan yang terdapat pada distribusi t. Persamaan ini
dipilih karena jumlah sampel yang diambil dari populasi tergolong kecil 30 data. Hasil dari perhitungan jumlah data yang dibutuhkan adalah data yang
dibutuhkan = 10 data, dan artinya data telah cukup untuk semua data waktu elemen kerja yang telah diambil.
Penentuan performance rating operator digunakan Metode The Westinghouse System
, karena dengan metode ini beberapa aspek akan dinilai untuk setiap operator yang terlibat dalam proses produksi box panel. Aspek-aspek
tersebut diharapkan mampu mewakili kondisi operator dan kondisi lingkungan kerja yang ada di area produksi.
Aspek tersebut adalah skill, effort, condition, dan consistency. Penentuan nilai untuk setiap aspek tersebut dilakukan dengan pengamatan secara langsung di
area produksi. Sedangkan untuk besarnya allowance yang diberikan untuk setiap elemen kerja diperoleh dari dari perusahaan yaitu sebesar 12. Dengan
diperolehnya waktu nilai performance rating dan allowance, maka dapat dihitung waktu normal dan waktu standar untuk setiap elemen kerja pada proses operasi
produksi box panel.
4.7.2.2 Analisa Cost-Time Profile Kondisi Existing Sekarang
Cost-time profile merupakan sebuah grafik yang menggambarkan
akumulasi biaya yang telah dikeluarkan selama proses produksi sebuah produk pada setiap unit waktu selama proses tersebut. Pada sumbu horizontal grafik cost-
time profile digunakan data akumulasi waktu yang merupakan waktu standar
untuk setiap aktivitas elemen kerja pada proses produksi box panel. Sedangkan pada sumbu vertikal digunakan data biaya tenaga kerja yang
terlibat dalam proses produksi box panel. Untuk memudahkan pengolahan data. baik data waktu standar maupun data biaya tenaga kerja dikonversikan dalam
satuan waktu yang sama yaitu hari. kemudian diakumulasikan sesuai dengan prosedur yang ada untuk mendapatkan grafik cost-time profile.
Pada Gambar 4.1 cost-time profile kondisi existing diperoleh beberapa informasi, seperti akumulasi biaya untuk keseluruhan proses produksi adalah
sebesar Rp 1.977.841 dimana nilai ini ditunjukkan dari grafik tertinggi pada sumbu vertikal. Sedangkan untuk akumulasi waktu secara keseluruhan diperoleh
waktu sebesar 123,29 detik yang ditunjukkan pada grafik terjauh pada sumbu horizontal.
Value-added time pada cost-time profile ini ditunjukkan pada waktu-waktu
yang digambarkan dengan slope yang memiliki kemiringan 0° dan untuk non- value added time
ditunjukkan oleh slope datar =0° yang biasanya digunakan untuk mewakili waste berupa waiting. Besarnya value added dan non-value added
time bisa dihitung dengan menjumlahkan setiap slope tersebut yang nilainya tentu
saja sama dengan yang ada pada current state value stream mapping.
Cost-Time Investment CTI merupakan daerah di bawah cost-time profile
yang menggambarkan berapa banyak dan berapa lama biaya yang terakumulasi selama proses manufaktur. CTI diperoleh dari penjumlahan setiap array yang ada
di bawah kurva cost-time profile. Dari hasil penjumlahan tersebut diperoleh nilai CTI sebesar Rp 41.821.380. Untuk Applied Interest Rate diasumsikan digunakan
nilai 7.5 pada perhitungan ini. Kemudian dilakukan perhitungan sesuai dengan persamaan yang ada untuk diperoleh besarnya nilai biaya total yang terjadi pada
proses produksi box panel ini, Dari perhitungan yang ada diperoleh biaya total untuk proses produksi box panel adalah sebesar Rp 2.931.861.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, manfaat dari penggunaan cost- time profile
ini adalah selain dapat mengidentifikasi value added dan non-value added time
dari aliran proses produksi tapi sekaligus dapat mengetahui besarnya biaya yang terlibat dalam aliran proses produksi. Perbaikan bisa dilakukan dengan
beberapa cara baik dari segi waktu maupun biaya. Dari segi waktu, aktivitas non-value added seperti waiting bisa
dihilangkan sehingga direct cost bisa berkurang. Selain itu dengan mempersingkat waktu operasi dengan perbaikan metoda kerja juga dapat menurunkan direct cost
yang ada. Dari segi biaya, sudah sangat jelas yaitu dengan menurunkan biaya tenaga kerja, dengan mengurangi jumlah operator, dan lain-lain akan membawa
dampak turunnya biaya total produksi pada box panel ini.
4.8 Analisa VALSAT