Analisa Identifikasi Waste Workshop Analisa Pemilihan Tools dengan VALSAT

4.8 Analisa VALSAT

VALSAT merupakan tool yang digunakan untuk mengetahui lebih lanjut berkaitan dengan waste yang terjadi dalam value stream proses produksi box panel . VALSAT dalam penelitian ini bertujuan sebagai tindak lanjut terhadap terjadinya waiting yang cukup besar dari hasil identifikasi sebelumnya dengan current state value stream mapping dan cost-time profile kondisi existing. Dengan VALSAT akan dilakukan identifikasi terhadap value stream proses produksi box panel, mengetahui detail waste yang terjadi, dan menganalisa penyebabnya. VALSAT diawali dengan melakukan pembobotan terhadap 9 macam waste yang terjadi di lantai produksi melalui penyebaran kuesioner waste workshop, Kemudian memilih tools yang sesuai dengan waste yang terjadi dan melakukan pengolahan data sesuai dengan prosedur yang ada pada tools tersebut.

4.8.1 Analisa Identifikasi Waste Workshop

Waste workshop merupakan aktivitas pembuatan kuesioner pembobotan waste . yang kemudian akan disebarkan kepada responden yang sesuai. Kuisioner pembobotan waste ini dibuat dengan melakukan diskusi terlebih dahulu dengan PT SAKA sehingga didapatkan definisi waste yang sesuai dengan konteks perusahaan tersebut. Detail kuesioner pembobotan waste berisi pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan sembilan wastes yang terjadi di area produksi. Pertanyaan tersebut dipermudah dengan pilihan jawaban yang telah disertakan pernjelasan dalam bentuk frekuensi terjadinya waste sehingga responden lebih mudah untuk memberikan jawaban. Identifikasi waste dilakukan dengan menyebarkan kuisioner ke beberapa pihak terkait, yaitu kepala bagian produksi. wakil kepala bagian produksi. dan beberapa supervisor. Bobot frekuensi yang diisikan oleh setiap responden akan dikonversikan ke dalam suatu nilai kuantitatif dimana untuk bobot tertinggi akan diberi nilai 5 frekuansi 1 jam sekali, kemudian 4 frekuensi 1 shift sekali, 3 frekuensi 1 hari sekali, 2 frekuensi 1 minggu sekali, 1 frekuensi 6 bulan sekali, dan 0 sama sekali tidak pernah terjadi. Dari hasil rekap data dan pengolahan hasil kuisioner pembobotan waste diperoleh hasil bahwa menurut responden, waste yang sering terjadi di lantai produksi terutama untuk proses produksi adalah transportation. Adapun detail perankingan waste yang terjadi dari hasil waste workshop dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut. Tabel 4.15 Perangkingan Wastes WASTE RESPONDEN BOBOT RANGKING 1 2 3 4 5 Transportation 4 3 3 4 3 3,4 1 Defect 2 1 2 2 2 1,8 2 Inventories 1 1 1 1 1 1 3 Enviromental, Safety, and Health 1 1 1 1 1 1 4 Overproduction 1 1 1 1 1 1 5 Waiting 1 1 1 1 1 1 6 Excess Process 1 1 1 1 1 1 7 Motions 8 Not Utilizing Employees KSA 9

4.8.2 Analisa Pemilihan Tools dengan VALSAT

Bobot yang telah diperoleh dari hasil identifikasi waste workshop selanjutnya akan dikalikan dengan nilai korelasi waste dengan tools pada VALSAT sehingga diperoleh skor untuk setiap tools yang ada pada VALSAT. Matriks pembobotan tools ini akan menghasilkan skor tertinggi sampai terendah untuk setiap tools yang ada. Adapun tools pada VALSAT dengan skor tertinggi sampai dengan terendah secara berurutan seperti pada Tabel 4.16 berikut. Tabel 4.16 Penentuan Tools VALSAT NO VALSAT 1 Process Acivity Mapping PAM 2 Supply Chain Respone Matrix SCRM 3 Decision Point Analysis DPA 4 Production Variety Funnel PVF 5 Demand Amplification Mapping DAM 6 Physical Structure PS 7 Quality Filter Mapping QFM Berdasarkan ketujuh tools yang ada, akan dipilih 1 tool dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi waste yang terjadi secara lebih detail. Pemilihan berdasarkan skor terbesar dimaksudkan agar identifikasi waste dapat tepat sasaran dan lebih efektif dan tool tersebut adalah Process Activity Mapping. Setiap tool yang ada memiliki fungsi masing-masing untuk mengidentifikasi waste yang ada. Dari bobot waste yang telah diketahui sebelumnya, transportation, merupakan waste yang paling sering terjadi, kemudian defects, inventories, environmental safety and health, overproduction, waiting, excess process, motions dan yang terakhir adalah not utilizing employee’s knowledge, skill, and ability. Berdasarkan matriks VALSAT. Process Activity Mapping dapat digunakan tersebut dapat mengidentifikasi waste dengan baik.

4.8.3 Analisa Process Activity Mapping PAM