Perhitungan VALSAT Perhitungan Cost Time Profile

6. Membuat simulasi dari lintasan produksi dengan menggunakan ARENA untuk menentukan skenario terbaik yang digunakan untuk dapat menghasilkan output yang pang maksimal.

3.4.1 Perhitungan VALSAT

Kuisioner yang disebarkan berisi beberapa pertanyaan berkaitan dengan nine wastes yang akan diidentifikasi. Daftar pertanyaan-pertanyaan tersebut disusun dengan tujuan untuk mengetahui bobot waste yang dengan mempertimbangkan faktor intensitas terjadinya waste tersebut. Pilihan jawaban telah disertakan dalam kuisioner dengan tujuan untuk menstandarkan jawaban dan memudahkan responden untuk memberikan jawaban sesuai dengan keadaan di lantai produksi. Pilihan jawaban disusun dengan sistem ranking, dimana untuk bobot tertinggi yaitu: o 5  1 jam sekali, o 4  1 shift sekali, o 3  1 hari sekali, o 2  1 minggu sekali, o 1  6 bulan sekali, o 0  sama sekali tidak pernah terjadi. Dari hasil kuisioner, dapat diketahui waste yang sering terjadi dari nilai rata – rata dari bobot per waste dibagi dengan jumlah responden. Nilai yang tertinggi merupakan waste yang sering terjadi di area produksi. Identifikasi dengan kuisioner akan menjadi dasar untuk pemilihan tools yang relevan dengan pendekatan VALSAT. Bobot yang diperoleh dari hasil kuisioner akan dikalikan dengan nilai korelasi antara tools dengan waste yang terjadi sehingga diperoleh skor untuk setiap tools yang ada pada VALSAT. Pemilihan tools dilakukan berdasarkan nilai skor terbesar yang diperolehnya, dimana umumnya akan dipilih dua tools dengan skor tertinggi yang akan dilakukan pengolahan data. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka perankingan berdasarkan skor tertinggi hingga terendah akan dilakukan. Skor tertinggi akan menjadi ranking pertama dan seterusnya hingga ranking ketujuh. Dari hasil perankingan, diperoleh urutan tools yang paling relevan untuk digunakan.

3.4.2 Perhitungan Cost Time Profile

Data waktu standar yang didapatkan merupakan waktu standar proses untuk 1 satu unit box panel , sehingga kemudian akan dikalikan target harian produksi box panel. Selain itu juga akan dikalikan dengan 2 shift dalam sehari. Pada sumbu y, variabel biaya yang digunakan adalah biaya tenaga kerja sesuai dengan jumlah operator yang terlibat dalam proses produksi tersebut. Biaya tenaga kerja kemudian dikonversikan dalam biaya tenaga kerja per hari dengan dibagi 24 hari kerja dalam 1 bulan. Biaya tenaga kerja total per harinya selain dihitung berdasarkan jumlah operator yang terlibat juga dihitung untuk 2 shift kerja shift pagi dan shift sore. Data - data yang tercantum digambarkan dalam grafik dengan menggunakan Microsoft Excel, sehingga diperoleh grafik cost-time profile kondisi existing. Garis-garis yang menghubungkan antar aktivitas memiliki perbedaan dalam hal kemiringannya. Semakin tinggi derajat kemiringannya menunjukkan semakin banyak biaya yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut. Setelah diperoleh hasil visualiasi aspek biaya dan waktu melalui cost-time profile, selanjutnya akan dihitung biaya langsung atau direct cost.

3.5 Langkah – Langkah Pemecahan Masalah