Deskripsi Peran Orangtua dalam Melatih Kemampuan Berpakaian Anak Down Syndrome di rumah

42 yang bolehtidak dikenakan. Hal ini karena dalam latihan berpakaian orangtua sudah langsung memberikan pakaian yang akan dikenakan. Orangtua hanya melakukan pembiasaan kepada anak dengan memberikan pakain kesukaan miliknya sendiri. Secara perlahan anak akan lebih mudah menghafal pakaiannya sendiri dan tidak mengenakan pakain yang bukan miliknya. c. Metode dilakukan orangtua pada saat melatih kemampuan berpakaian anak d o w n syn d ro m e . Mengarahkan dan memberikan kesempatan anak untuk melakukan aktivitas berpakaian secara mandiri. Memberikan pertolongan jika anak mengalami kesulitan. Orangtua subjek I maupun subjek II dalam setiap aktivitas berpakaian melakukan kegiatan pendampingan yang dilakukan dengan menemani dan membimbing setiap langkah dalam proes berpkaian, memberikan kesempatan kepada anak untuk berpakain secara mandiri. Srategi yang digunakan orangtua dalam melatih berpakaian yaitu memulai kegiatan dari yang paling sederhana dan mudah dilakukan anak, seperti melepas celana, memasukan lubang atas baju ke kepala. Kemudian secara bertahap orangtua mulai mengenalkan pakaian dan bagian-bagiannya. Mengajarkan anak dengan kegiatan yang menyenangkan agar anak senang. Pakain yang digunakan merupakan pakaian yang paling disenangi anak, dengan tujuan anak akan selalu teringat dengan apa yang telah diajarkan dan dipraktekan sebelumnya. 43

B. Pembahasan 1. Peran Orangtua dalam Melatih Kemampuan Berpakaian Anak Down

Syndrome Hasil penelitian mengemukakan bahwa peran orangtua dalam melatih kemampuan berpakaian anak d o w n syn d ro m e terdiri dari peran merawat, melindungi dan menjaga, mendidik dan melatih, dan pola asuh yang diterapkan orangtua. Hasil penelitian tersebut mendukung teori peran orangtua yang dikemukakan oleh Kukuh ANS dan Havighurst dalam Abihaviz. Dalam terori yang dikemukakan Kukuh Aji N.S menjelaskan bahwa peran orangtua terdiri dari lima peran, yaitu merawat, melindungi dan menjaga, memberi nafkah, mendidik dan melatih, memberi cinta dan kasih sayang. Peran orangtua yang dikemukakan Havighurst dalam Abihaviz menjelaskan tentang bagaimana sikap yang harus dilakukan orangtua terhadap anak. Peran orangtua dari hasil penelitian menunjukan tiga peran yang sesuai dengan pendapat Kukuh ANS. Dua peran yang tidak tercantum dalam hasil penelitan merupakan peran yang pasti dilalukan oleh orangtua subjek penelitian. Dalam melaksanakan perannya orangtua sudah menunjukan sikap yang sesuai dengan peran yang dikemukakan oleh Havighurst dalam Abihaviz. Pola asuh yang diterapkan orangtua yaitu OtoritatifBerwibawa PQR ho rita tive S TU V n tin g . Pola asuh tersebut sesuai dengan salah satu teori yang di kemukakan oleh Diana Baumrind dalam John W.Santrock, 2007. Orangtua memberikan teladan kepada anak, memberikan dukungan dalam setiap aktivitasnya, menyenangkan, dan memberikan penguatan positif bagi