Analisis Data METODE PENELITIAN

35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi penelitian

a. Lokasi Penelitian di rumah masing-masing anak. Peneliti membuat jadwal yang telah di setujui oleh orang tua. Rumah subjek I yang beralamat di Jl. Ambarukmo R-146 Rt 01 Rw 01, Yogyakarta., sedangkan rumah subjek II beralamat di Perum Taman Monjali A2, Lempongsari RtRw 1527 b. Setting Penelitian Pengamatan di rumah dilakukan ketika pagi sebelum anak berangkat sekolah dan siang ketika anak sudah dirumah. Tidak ada setting khusus dalam penelitian ini. Pengamatan dilakukan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan sehari-hari.

2. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Subjek Siswa I 1 Identitas subjek I Subjek I berinisial Uts. Jenis kelamin laki-laki berusia 6 tahun dan beralamat di Yogyakarta. Subjek merupakan anak ke dua dari empat bersaudara. 2 Identitas orang tua subjek a Nama ayah : AMS b Usia : 44 tahun 36 c Pekerjaan : Swasta d Nama ibu : SU e Usia : 48 tahun f Pekerjaan : Ibu rumah tangga 3 Riwayat pendidikan subjek Saat ini anak bersekolah di PAUD Inklusi Ahsanu Amala, subjek sebelumya pernah bersekolah di sekolah luar biasa. Pada tahun 2013 kemudian pindah ke PAUD tersebut. Saat ini Uts merupakan siswa kyndergarten B. Dalam riwayat pendidikannya, Uts termasuk siswa yang hiperaktif dan belum mampu mengikuti pembelajaran disekolah dengan baik. Selain itu, siswa masih memerlukan banyak sekali bimbingan dalam segala aspek. 4 Karakteristik fisik Uts merupakan siswa berkebutuhan khusus dengan kelainan genetik d o w n syn d ro m e . Secara umum kelainan yang nampak yaitu bentuk wajah dan struktur fisik yang berbeda, serta adanya keterlambatan kemampuan dalam berbagai aspek. Kelainan penyerta lainnya yang dialami Uts yakni gangguan pada organ dalam seperti jantung dan paru-paru. Untuk komunikasi mengalami gangguan, yakni hal yang dibicarakan susah dimengerti oleh orang lain. Struktur fisik yang berbeda seperti ukuran jari tangan yang kecil tidak menghambat kemampuan motorik, sehingga anak dapat dikatakan cukup baik, hal ini dapat dilihat dari kemampuan anak