dan kadang – kadang intelegensinya tidak didukung oleh kemampuan akademik 1974 : 25.
Pandangan Gilmore ini, tidak dapat dipisahkan dengan pandangannya mengenai pribadi yang produktif. Hal ini disebabkan karena kreativitas itu sendiri
merupakan kualitas dari pribadi yang produktif. Kreativitas merupakan kemampuan individu menangkap sesuatu yang
unik baginya kemudian menghasilkan sesuatu ide baru dan pemahaman baru yang berguna bagi individu tersebut. Orang berbuat kreatif karena secara potensial
manusia memiliki potensi untuk kreatif, hal ini disebabkan oleh dorongan kebutuhan rasa aman dan harga diri, selain lingkungannya.
Terdapat dua unsur dalam berpikir kreatif yaitu :
1. Fluency, yaitu suatu kemampuan memecahkan persoalan dengan lancar dan
cepat ;
2. Fleksibility, yaitu suatu kemampuan menemukan atau menghasilkan
bermacam-macam ide untuk memecahkan suatu masalah.
Terdapat dua unsur yang penting dalam berpikir kreatif, yakni fluency dan fleksibility. Fluency, merupakan suatu kemampuan memecahkan persoalan
dengan lancar dan cepat. Fleksibilitas fleksibility adalah suatu kemampuan menemukan atau menghasilkan bermacam – macam ide untuk memecahkan suatu
masalah. Melaui beberapa sumber yang tersedia, berikut dikemukakan hal – hal yang dapat
menghalangi seseorang untuk menjadi kreatif., yaitu sebagai berikut :
63
1. Habit adalah suatu reaksi atau respons yang kita pelajari yang tampak
secara otomtis tanpa dipikirkan atau diputuskan. Sesuatu yang sudah menjadi kebiasan akan selalu mempengaruhi prilaku seseorang.
Sesuatu tugas yang telah dipandang sebagai tugas rutin, dapat membuat seseorag tidak kreatif.
2. Time yaitu keterbatasan waktu dan tenaga bagi seseorang dapat
merupakan faktor pembatas untuk menjadi lebih kreatif. Hal ini terjadi manakala orang tersebut tidak mengatur penggunaan waktu sebaik –
baiknya Dari 24 jam unuk menjadi lebih kreatif perlu disisihkan sebagai waktu bagi kegiatan – kegiatan kreatif dalam satu hari .
3. Over whelmed by problem, seseorang yang diliputi permasalahan akan
tidak kreatif bilamana persoalan tida segera dipecahkan, jika persoalan itu didefinisikan seta diidentifikasikan prioritas persoalan yang lebih
dahulu. Prinsip yang dapat di pegang adalah melihat perbedaan antara “ what is dan what we want to be “
4. No problem, seseorang yang selalu menggunakan prinsip no poblem
dapat menghalanginya untuk menjadi kreatif. Dengan prinsip ini akan timbul sifat “pandang enteng “ dan seseorang merasakan sesuatu yang
sebenarnya memang merupakan persoalan.
5. Fear of failure, perasaan takut melakukan sesuatu jangan sampai