1. Habit adalah suatu reaksi atau respons yang kita pelajari yang tampak
secara otomtis tanpa dipikirkan atau diputuskan. Sesuatu yang sudah menjadi kebiasan akan selalu mempengaruhi prilaku seseorang.
Sesuatu tugas yang telah dipandang sebagai tugas rutin, dapat membuat seseorag tidak kreatif.
2. Time yaitu keterbatasan waktu dan tenaga bagi seseorang dapat
merupakan faktor pembatas untuk menjadi lebih kreatif. Hal ini terjadi manakala orang tersebut tidak mengatur penggunaan waktu sebaik –
baiknya Dari 24 jam unuk menjadi lebih kreatif perlu disisihkan sebagai waktu bagi kegiatan – kegiatan kreatif dalam satu hari .
3. Over whelmed by problem, seseorang yang diliputi permasalahan akan
tidak kreatif bilamana persoalan tida segera dipecahkan, jika persoalan itu didefinisikan seta diidentifikasikan prioritas persoalan yang lebih
dahulu. Prinsip yang dapat di pegang adalah melihat perbedaan antara “ what is dan what we want to be “
4. No problem, seseorang yang selalu menggunakan prinsip no poblem
dapat menghalanginya untuk menjadi kreatif. Dengan prinsip ini akan timbul sifat “pandang enteng “ dan seseorang merasakan sesuatu yang
sebenarnya memang merupakan persoalan.
5. Fear of failure, perasaan takut melakukan sesuatu jangan sampai
mengalami kegagalan dapat menghalangi seeorang untuk menjadi lebih kreatif. Suatu kegagalan memang memungkinkan seseorang
untuk suka menyendiri, merasa kekosongan dan sebagainya. Namun apabila kegagalan ini dijadikan motivasi, orang tersebut akan menjadi
lebih kreatif.
6. Need for one answer now, menyeleaikan suatu persoalan hanya
dengan satu – satunya alternatif dan tidak memikirkan alternatif lain, dapat menghalangi untuk menjadi lebih kreatif.
7. Diffuly of director mental activity, seseorang yang mentalnya
terganggu, dapat membuat orang tersebut sulit berimajinasi, mengeluarkan ide, menemukan alternatif – alternatif solusi terhadap
suatu persoalan.
8. Fear of fun, Perasan tekun atau enggan terhadap sesuatu yang dianggap
lucu atau kelakar, dapat menghalangi seseorang untuk lebih kreatif. Sesuatu yang lucu dapat membuat seseorang untuk relax dan demikian
akan memudahkannya memunculkan inspirasi atau membuat orang lebih kreatif.
9. Recognizing good solusion,kreativitas dapat terhalang, manakala
seseorang selalu menganggap bahwa solusi yang diambilnya untuk memecahkan suatu persoalan selalu diakuinya sebagai suatu alernatif
yang baik, menguji setiap solusi akan menambah kreativitas.
10.Criticism by other, Mengkritik orang sedang melakukan kreativitas
dapat membuat orang yang di kritik tersebut terhalang kualitasnya untuk menjadi lebih kreatif menurut Robert. W. 1980: 196
64
menyarankan langkah – langkah dari suatu proses kreatif yang sekaligus di pandang sebagai katalisator yakni :
1 mendefinisikan masalah, 2 mengemukakan sebanyak mungkin solusi, 3 mengidentifikasikan dan mengintensifkan solusi yang
paling mungkin, 4 mentransformasi solusi ke dalam tindakan. Proses ini sering disebut DO IT untuk memperluas dan memperdalam
kreativitas.
Sebagai seorang administrator, kepala sekolah mempunyai misi yang berkaitan dengan perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, pengkoordinasikan,
dan pengawasan penilaian, serta hubungan eksternal. Disamping itu memiliki hubungan secara vertikal yakni bertanggungjawab ke atas atasan langsungnya,
jika dilihat dari segi keberadaan sekolah sebagai hal yang esensial. Selanjutnya hubungan horizontal, kepala sekolah bertanggungjawab ke bawah yakni dengan
memimpin para guru dan personil lainya, serta hubungan dengan para orang tua murid dan masyarakat. Dengan demikian seorang administrator pendidikan perlu
mereduksi konformitas di dalam sekolah, mengatasi berbagai konflik yang dihadapinya sebagai akibat dari perbedaan dua tuntutan perilaku yakni perilaku
birokratik dan perilaku propesional.
4. Motivator