18 Model evaluasi CIPP dinyatakan unik sebagai
panduan evaluasi karena memungkinkan evaluator untuk mengevaluasi program pada tahapan yang
berbeda, yaitu: sebelum program dimulai dengan membantu evaluator untuk menilai kebutuhan dan pada
akhir program untuk menilai apakah atau tidak program memiliki efek.
Model evaluasi CIPP memungkinkan peneliti untuk mengajukan pertanyaan formatif pada awal program,
kemudian memberikan panduan tentang bagaimana untuk
mengevaluasi program
dampak dengan
memungkinkan peneliti untuk mengajukan pertanyaan sumatif pada semua aspek program .
Kesimpulannya bahwa evaluasi merupakan sebuah proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk
mengumpulkan informasi, mendeskripsikan
hasil, menginterpretasikan, dan menyajikan informasi tentang
suatu program untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan. Seandainya tetap dijalankan maka
harus diadakan
perbaikan untuk
mendukung keterlaksanaan program tersebut.
2.3 Pengertian Perpustakaan Sekolah
Dalam Undang- undang Perpustakaan Nomor 43 tahun 2007 Pasal 1, dituliskan bahwa Perpustakaan
adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara profesional dengan
sistem yang
baku guna
memenuhi kebutuhan
pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.
19 Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang
berada dalam suatu sekolah yang kedudukan dan tanggung jawabnya kepada sekolah atau pimpinan
sekolah yang melayani civitas akademik sekolah yang bersangkutan Serachman:2011. Perpustakaan sekolah
berarti berkedudukan dilingkungan sekolah berada. Dengan tujuan untuk melayani peserta didik dalam hal
peminjaman buku- buku perpustakaan. Ibrahim Bafadal 2009:3 perpustakaan adalah
suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan- bahan pustaka, baik berupa
buku- buku maupun bukan berupa buku non book material yang diatur secara sistematis menurut aturan
tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap anggotanya.
Menurut Sulistyo Basuki, yang dikuip oleh Andi Prastowo 2012:41 perpustakaan adalah suatu ruangan,
bagian sebuah gedung, ataupun gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya. Biasanya
buku tersebut disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan oleh pembaca, bukan untuk dijual.
Jadi perpustakaan
merupakan banguanan
yang didalamnya berfungsi untuk menyimpan buku dan
terbitan lainnya misalnya majalah atau koran. Buku atau terbitan tersebut dimanfaatkan bagi pemustakanya.
Musthofa 2010 mengatakan bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah
dengan fungsi utama membantu tercapainya tujuan sekolah, yaitu pendidikan dan pengajaran. Perpustakaan
sekolah dikelola oleh perpustakaan yang bersangkutan.
20 Sekolah dalam hal ini mencakup mulai dari sekolah
taman kanak-kanak hingga sekolah lanjutan tingkat atas.
Secara umum
sesungguhnya perpustakaan
bertujuan untuk mengumpulkan informasi, mewujudkan suatu wadah pengetahuan yang tertata, menumbuhkan
kemampuan siswa
dalam menikmati
pengalaman imajinatif,
membantu perkembangan
kecakapan berbahasa dan berdaya pikir, mendidik siswa agar dapat
menggunakan perpustakaan ke arah belajar mandiri. Menurut
Sismanto dalam
Ibrahim 2011
Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan- bahan
pustaka, baik berupa buku- buku maupun berupa bukan buku non book material yang diatur secara
sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh pemakainya.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang
diselenggarakan oleh institusi lembaga sekolah yang berisi
sumber informasi
yang dibutuhkan
oleh pemustaka. Pengelolaan terhadap perpustakaan sekolah
dilakukan oleh pustakawan dengan koordinasi kepala sekolah.
Tujuan perpustakaan sekolah menurut Pawit dalam
Harianto 2013
adalah mendorong
dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca siswa,
membantu menulis kreatif siswa dengan bimbingan guru dan
pustakawan, menyediakan
berbagai macam
informasi yang sesuai dengan kurikulum sekolah,. Tujuan perpustakaan yang lain juga mendorong,
21 menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat
belajar siswa. Dalam hal ini perpustakaan juga sebagai media pembelajaran bagi peserta didik. Sesuai dengan
dengan aplikasi Kurikulum 2013, yang menekankan adanya keterampilan literasi siswa dalam mencari
informasi secara mandiri. Guru hanya sebagai fasilitator, motifator dalam kegiatan proses belajar mengajar.
Tugas utama perpustakaan adalah mengumpulkan informasi, mengolah data, menyajikan, dan melayani
kebutuhan informasi bagi pemustaka. Infromasi tersebut diantaranya berupa buku, majalah, jurnal, hasil
penelitian, alat peraga pendidikan, dan karya ilmiah. Menurut Widiasa dalam Ibrahim 2011 tugas pokok
perpustakaan adalah: 1 Menghimpun bahan pustaka yang meliputi buku dan non buku sebagai sumber
informasi; 2 Mengolah dan merawat bahan pustaka; 3 Memberikan layanan bahan pustaka.
Fungsi perpustakaan sekolah sebagai sumber
belajar siswa dapat berjalan efektif seharusnya didukung dengan
pengelolaan perpustakaan
yang ideal.
Pengelolaan perpustakaan
yang ideal
harus memperhatikan Standar Nasional Perpustakaan. Standar
Nasional Perpustakaan terdiri atas: a Standar Koleksi perpustakaan; b Standar Sarana dan Prasarana; c
Standar Tenaga Perpustakaan; e Standar Sumber Pendanaan; f Standar Pengelolaan dan Pengembangan
Undang- undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007 Bab VII Pasal 23.
Perpustakaan juga dikategorikan ideal apabila memenuhi syarat- syarat sebagai berikut: 1 Berani
22 memantapkan
keberadaanya sebagai
lembaga perpustakaan dengan memanfaatkan layanan berbasis
Informasi Teknologi IT; 2 Selalu meningkatkan mutu bagi tenaga pustakawan melalui berbagai macam bentuk
pelatihan; 3 Melakukan promosi, sehingga keberadaan perpustakaan tersebut dapat diketahui oleh pemustaka
baik dikalangan peserta didik, orang tua, maupun lingkungan sekitar. 4 Melakukan upaya pengembangan
secara terus- menerus tentang pemanfaatan layanan berbasi Informasi Teknologi IT, sehingga perpustakaan
mudah diakses, efektif dan efisien Gatot Subrata dalam Ibrahim,2011.
Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar di lingkungan sekolah, keberadaannya sangat diminati
peserta didik apabila memberikan pelayanan yang prima. Hal ini harus didukung dengan penerapan manajemen
perpustakaan sekolah yang baik pula. Menurut Darmono 2007 perpustakaan yang baik memiliki kriteria sebagai
berikut: a Adanya status kelembagaan;
b Struktur organisasi perpustakaan jelas; c
Memiliki ruangan yang memadai sesuai dengan jumlah siswa, nyaman, serta penyinaran cukup;
d Memiliki tempat baca yang memadai; e
Memiliki perabot perpustakaan yang cukup; f
Adanya partisipasi pemustaka siswa, guru secara aktif;
g Jenis koleksi mencerminkan komposisi yang baik terdiri dari 60 buku non fiksi dan 40 buku fiksi;
23 h Koleksi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan
untuk menunjang kurikulum sekolah; i
Memiliki tenaga pengelola pustakawan yang sesuai dengan kompetensinya.
Keberadaan pepustakaan
sekolah yang
representatif akan meningkatkan minat baca pemustaka sehingga
dapat menambah
pengetahuan dan
memperluas cakrawala dunia. Beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi minat
pemustaka untuk
berkunjung ke perpustaan antara lain: sarana prasarana memadai, lokasi
gedung perpustakaan yang cukup strategis, taman baca yang nyaman, dan pengelolaan
perpustakaan yang baik. Perpustakaan menyediakan berbagai macam bentuk layanan yang eksistensinya
dapat menunjang proses belajar mengajar sebagai implementasi Kurikulum 2013. Perpustakaan sekolah
diharapkan dapat mendorong peserta didik dalam hal literasi mencari informasi secara mandiri.
2.4 Layanan Perpustakaan