Spektrofotometer Fourier Transform Infra Re

2.11 Spektrofotometer Fourier Transform Infra Re

Spektrofotometer Fourier satu metode dari spektroskopi inframerah secara bersamaan. mengidentifikasi senyawa sampel, dan dapat mendeteksi skema alat FTIR seperti pada Sumber : www.nuance.northwestern.edu 1. Sumber cahaya: sinar energi yang dipancarkan sebelum menuju sampe 2. Interferometer: sinar sinyal interferogram. interferometer. 3. Sampel: sinar masuk atau dipantulkan oleh permukaan sampel. Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red FTIR Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red FTIR merupaka dari spektroskopi infra merah. FTIR dapat mengukur frekue secara bersamaan. Keuntungan menggunakan FTIR adalah kasi senyawa yang tidak diketahui, dapat mendeteksi kualitas apat mendeteksi jumlah komponen dalam suatu senyawa. lat FTIR seperti pada Gambar 2.9. Gambar 2.9. Skema alat FTIR www.nuance.northwestern.edu, diakses pada tanggal 22 Maret 2 : sinar melewati sebuah celah yang mengontrol energi yang dipancarkan sebelum menuju sampel. Interferometer: sinar masuk dalam interoferometer sehingga menghasilka interferogram. Sinyal interferogram kemudian keluar Sampel: sinar masuk dalam ruang sampel dimana sinar tersebut diteruskan atau dipantulkan oleh permukaan sampel. merupakan salah mengukur frekuensi FTIR adalah dapat mendeteksi kualitas dari suatu senyawa. Adapun tanggal 22 Maret 2010. yang mengontrol jumlah ingga menghasilkan kemudian keluar dari sinar tersebut diteruskan 4. Detektor: sinar yang melewati detektor merupakan pengukuran yang terakhir. Detektor digunakan untuk mengukur sinyal interferogram yang khusus. 5. Komputer: sinar yang terukur, dikirim ke computer dimana tranformasi Fourier terjadi. Spektrum inframerah yang terakhir kemudian digunakan untuk interpretasi dan beberapa manipulasi lebih lanjut www.thermonicolet.com, diakses pada tanggal 22 Maret 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah tanah gambut yang diambil dari Rawa Pening dan cangkang udang yang berasal dari tempat pengupasan kulit udang di Pati. Sampel dalam penelitian ini adalah cuplikan asam humat dan kitosan yang disintesis serta larutan NH 4 2 FeSO 4 2. 6H 2 O yang dibuat di Laboratorium Kimia FMIPA UNNES.

3.2 Variabel Penelitian a. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang harganya divariasi. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu variasi waktu kontak dan konsentrasi larutan logam FeII.

b. Variabel Tergantung

Variabel tergantung adalah variabel yang nilainya tergantung dari variabel bebas. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah konsentrasi kemampuan adsorpsi ion logam Fe II pada adsorben.

c. Variabel Terkendali

Variabel terkendali adalah variabel yang dijaga atau dikendalikan agar selalu konstan. Variabel terkendali dalam penelitian ini adalah pengadukan, suhu, kecepatan sentrifugasi dan pH adsorpsi.