B. Statistik Deskripitif
Statistik deskriptif merupakan proses pengumpulan, penyajian, dan peringkasan berbagai karakteristik data untuk menggambarkan data secara
memadai. Hasil dari pengolahan data terhadap data yang digunakan dalam penelitian ini bisa dilihat pada tabel 3berikut:
Tabel 3. Statistik Deskriptif Variabel
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation HARGA 93 90,36
114,41 99,29
4,37 CR
93 0,35 7,39
1,55 0,90
JWJT 93 3
10 5,26
1,49 KUPON
93 7,25 12,25
9,64 1,25
Sumber: Lampiran 7, halaman 72. Tabel 3 memperlihatkan gambaran secara umum statistik deskriptif
variabel dependen dan independen. Berdasarkan tabel 3, dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Harga Obligasi Hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 3,dapat diketahui
bahwa Harga Obligasi memiliki nilai minimum sebesar 90,36dan maksimum sebesar 111,14. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya Harga
Obligasi pada sampel penelitian ini berkisar antara 90,36 sampai 111,41, dengan rata-rata mean dari Harga Obligasi adalah sebesar 99,29. Nilai
standar deviasi menunjukkan angka sebesar 4,37. Nilai Harga Obligasi tertinggi dicapai Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri Btahun 2012
sedangkan nilai Harga Obligasi terendah dialami perusahaan Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap I Tahun 2013.
b. Current Ratio Hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 3,dapat diketahui
bahwa nilai minimum Likuiditas yang diproksikan dengan rasio Current Ratio sebesar0,35; nilai maksimum 7,39. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa besarnya Current Ratio yang menjadi sampel penelitian ini berkisaran 0,35 dan 7,39, dengan rata-rata meansebesar 1,55 dan
standar deviasi sebesar 0,90. Nilai Current Ratio tertinggi dicapai perusahaan Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013
Seri S Seri B tahun 2014 sedangkan nilai terendah dialami perusahaan Obligasi Berkelanjutan I Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun
2013 Seri B tahun 2014. c. Jangka Waktu Jatuh Tempo
Hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 3,dapat diketahui bahwa nilai minimum Jangka Waktu Jatuh Tempo sebesar 3 dan nilai
maksimum 10. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besarnya Jangka Waktu Jatuh Tempo yang menjadi sampel penelitian ini berkisaran 3
dan 10, dengan rata-rata mean sebesar 5,26dan standar deviasi sebesar 1,49. Nilai Jangka Waktu Jatuh Tempo tertinggi dicapai Obligasi
Indosat V Tahun 2007 Seri B dan Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri B sedangkan nilai Jangka Waktu Jatuh Tempo terendah dialami
perusahaan Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap I
Tahun 2014, Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S Seri B dan Obligasi Berkelanjutan I Tower Bersama
Infrastructure Tahap I Tahun 2013 Seri B. d. Kupon Obligasi
Hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 3,dapat diketahui bahwa nilai minimum Kupon Obligasi 7,25 dan nilai maksimum sebesar
12,25. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya Kupon Obligasi pada sampel penelitian ini berkisar antara 7,25 sampai 12,25, dengan rata-rata
mean 9,64 pada standar deviasi sebesar 1,25. Nilai Kupon Obligasi tertinggi dicapai perusahaan Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada
Realty Tahap I Tahun 2013sedangkan nilai Kupon Obligasi terendah dialami perusahaan Obligasi Indofood Sukses Makmur VI Tahun 2012.
C. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi Klasik
Pengujian prasyarat analisis dilakukan dengan uji asumsi klasik untuk mengetahui kondisi data sehingga dapat ditentukan model
analisis yang paling tepat digunakan. Uji asumsi klasik dalam penelitian
ini terdiri
dari uji
normalitas, multikolinearitas,
heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Jika semua uji tersebut terpenuhi, maka model analisis layak untuk digunakan.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya suatu data yang dianalisis. Hasil pengujian ini akan
diketahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas data dalam
penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk semua variabel. Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat nilai 2-
tailed significant melalui pengukuran tingkat signifikansi sebesar 5 atau 0,05. Data bisa dikatakan berdistribusi normal jika nilai
Asymp. Sig 2-tailedlebih besar dari 5. Sebaliknya, apabila nilai Asymp. Sig 2-tailed kurang dari 5 maka data tidak berdistribusi
normal Ghozali, 2009. Berikut ini adalah hasil pengujian normalitas yang dilakukan dengan Uji K-S.
Tabel 4. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Unstandardized Residual
Kesimpulan Kolmogorov- Smirnov
Z 1,311
Asymp. Sig. 2-tailed
0,064 Berdistribusi
Normal Sumber : Lampiran 8.1, halaman 73.
Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, pada Tabel 4 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed
sebesar 0,064yang berarti lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Sebagai syarat digunakannya analisis regresi linier berganda dilakukan uji multikolinearitas. Tujuannya untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan yang kuat atau signifikan antara variabel bebas.