50
C. Kerangka Berfikir Kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses belajar yang ditandai
hambatan- hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Kesulitan belajar yang dialami siswa tentunya akan berakibat buruk dengan prestasi belajar
siswa atau bahkan yang terburuk siswa dapat bisa berhenti belajar di tengah jalan jika tidak segera diatasi. Kesulitan belajar bisa disebabkan oleh faktor
intern dan faktor eksten, faktor intern merupakan faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar dari dalam diri siswa, sedangkan faktor ekstern merupakan
faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar berdasarkan dari sesuatu di luar dari siswa sendiri.
Pembuatan pakaian anak merupakan salah satu standar kompetensi yang terdapat pada program studi keahlian tata busana yang diselenggarakan
pada kelas X semester genap. Salah satu produk yang dibuat dalam standar kompetensi pembuatan pakaian anak adalah membuat celana anak. Secara
garis besar pembuatan celana anak dapat dibagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama ialah tahap persiapan dimulai dari menyiapkan alat,
menyiapkan bahan, meletakkan pola di atas bahan, menggunting bahan, memindahkan tanda pola. Pada proses menjahit dimulai dari menjahit lipit
depan, menjahit saku sisi, menjahit pesak bagian depan, menjahit ritsliting beserta lapisan, menjahit gulbi beserta lapisan, menjahit sisi celana, menjahit
sisi celana bagian dalam, menjahit pesak, menjahit ban pinggang dengan karet, menjahit tali sengkelit dan menjahit kelim celana. Sedangkan proses
51 penyelesaian dimulai dari memasang hak kait, meyetrika celana, dan
mengemas celana anak. Menurut hasil observasi yang dilakukan pada pembelajaran celana anak
dan dari hasil jadi produk celana anak yang dibuat siswa. Masih didapati siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan celana anak, hal tersebut
dilihat dari beberapa hasil jadi produk celana anak yang kurang maksimal dan kurang memenuhi standar.
Berdasarkan pemaparan di atas, untuk mengetahui lebih lanjut kesulitan yang dialami siswa dalam membuat celana anak maka peneliti
bermaksud mengidentifikasi lebih lanjut kesulitan yang dialami siswa pada pembelajaran pembuatan celana anak. Secara singkat, skema kerangka
berpikir penelitian ini disajikan dalam Gambar 10.
52 Gambar 10. Skema Kerangka Berpikir
Pembelajaran pembuatan celana anak
Tujuan pembelajaran
Mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami siswa
Sebagai bahan evaluasi dan perbaikan
Permasalahan Adanya nilai siswa yang
belum mencapai KKM
53
D. Pertanyaan Penelitian