19 hasrus diselesaikan oleh peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Hal tersebut
bermaksud untuk memberikan pendidikan profesionalisme kepada siswa supaya dapat bersikap sebagai kelompok orang-orang yang memegang sikap teknis yang
tinggi dalam bekerja setiap jam pembelajaran praktek, peserta didik ditugaskan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai teknis serta mengikuti standar kualitas
yang telah ditetapkan. Ruang praktek Bengkel praktek merupakan tempat yang sesuai untuk memberikan pelatihan kepada peserta didik sehingga benar-benar
menguasai berbagai teknik pekerjaan yang sesuai dengan bidang masing-masing. Berdasarkan teori- teori yang telah dipaparkan di atas, maka penulis
menyimpulkan bahwa belajar praktik merupakan sebuah kegiatan belajar dimana dapat menghasilkan sesuatu yang kongkret. Sebelum belajar praktik pada
umumnya siswa dibekali dengan teori yang berhubungan dengan praktik.
5. Busana Anak
Menurut Uswatun Hasanah 2011: 3 busana anak adalah segala sesuatu yang dikenakan oleh anak-anak mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki,
termasuk smua pelengkap busana yang dikenakan oleh anak seperti bando, topi, dan tas. Menurut Daryanti Sukamto 2003: 1 busana anak merupakan busana
yang dikenakan oleh anak-anak dengan usia 0 tahun hingga usia 12 tahun, dimana menurut usianya busana anak dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni:
a. Usia 0 – 1 tahun disebut masa bayi
b. Usia 1 – 5 tahun disebut masa balita
c. Usia 6 – 12 tahun disebut masa sekolah
20 Menurut Setta Widya 2011:6 dalam membuat busana anak ada beberapa
tips yang perlu dipertimbangkan, faktor utama yang harus diperhatikan dalam membuat busana anak adalah faktor kenyamanan. Pastikan bahwa baju yang
akan dibuat, akan nyaman ketika dipakai oleh anak, berikut ini merupakan beberapa yang berpengaruh terhadap kenyamana busana anak:
a. Jenis Kain Sebaiknya memilih bahan katun untuk membuat busana anak. Sifat
bahan katun adalah mudah menyerap keringat dan dingin ketika dipakai. b. Model
Pada pembuatan busana anak sebaiknya memilih model yang simpel dan bergaya untuk anak. Busana anak bukanlah baju dewasa yang dikenakan
anak-anak, sehingga jangan terlalu menambahkan banyak detail. Anak- anak sangat aktif dalam bergerak sehingga pastikan bahwa busana yang akan
dibuat tidak menghambat anak untuk bergerak. c. Motif dan Warna
Motif untuk busana anak berbeda dengan motif yang digunakan pada busana orang dewasa, sehingga dalam membuat busana anak, motif yang
sesuai adalah motif yang sesuai dengan karakter anak dan juga menggunakan warna-warna cerah.
21 Daryanti Sukamto 2003:01 menambahkan bahwa busana anak memiliki
ciri- ciri khusus yang perlu dipertimbangkan dalam memilih busana anak diantaranya adalah:
a. Busana tidak boleh sempit, cenderung agak longgar sehingga memeberikan keluasaan bergerak.
b. Mudah dalam mengenakanya dan melepasnya c. Memakai kantong saku yang berguna untuk menyimpan barang
d. Disukai oleh anak
Berdasarkan kesempatan pemakaiannya, Uswatun Hasanah 2011: 4 menggolongkan busana anak menjadi enam jenis, yakni:
a. Busana Bermain Pada kesempatan bermain sebaiknya anak mengenakan busana yang
tidak mengganggu pergerakan anak. Sebaiknya memilih busana longgar, nyaman, mudah dikenakan dan mudah menanggalkanya. Bahan yang dipilih
sebaiknya bahan yang menyerap keringat, tidak menyebabkan iritasi serta mudah dalam pemeliharaanya. Bahan yang cocok digunakan adalah bahan
yang terbuat dari serat kapas atau disebut katun. b. Busana Sekolah
Busana sekolah adalah busana yang dipakai untuk kesempatan sekolah. Pada umumnya busana sekolah di Indonesia sudah ditentukan oleh pihak
sekolah masing- masing atau sering disebut sebagai seragam sekolah. c. Busana Pesta
Kegiatan sosial yang dapat dilakukan anak selain bermain yakni dengan menghadiri undangan pesta, baik pesta ulang tahun, pesta sekolah, maupun
22 pesta menghadiri pernikahan bersama orang tua. Busana pesta memiliki
karakterisitik tersendiri yaitu jenis bahan yang digunakan, warna, corak dan hiasan yang digunakan sangat berbeda. Hal tersebut dikarenakan pesta
merupakan kegiatan khusus yang tidak dilakukan seiap hari. Biasanya bahan yang digunakan pada busana pesta lebih terlihat mahal dengan menggunakan
hiasan-hiasan dan model busana yang mewah. d. Busana Olahraga
Pada busana olahragabahan yangdigunakan haruslah mampu menyerap keringat dan cukup lentur apabila digunakan dalam berbagai gerakan. Bahan
yang biasanya digunakan adalah bahan kaos atau menggunakan bahan katun. Model busana olahraga sebaiknya dibuat longgar agar tidak
mengganggu anak dalam melakukan gerakan-gerakan olahraga. e. Busana tidur
Busana tidur adalah busana yang dikenakan oleh anak-anak untuk tidur. Model busana tidur yang dikenakan oleh anak perempuan adalah baby doll,
celana, gaun tidur dan piyama, sedangkan untuk anak laki-laki busana tidur yang digunakan adalah piyama dengan celana panjang atau celana pendek.
Bahan yang dapat digunakan untuk busana tidur adalah bahan katun dan bahan kaos.
f. Busana rekreasi Busana rekreasi anak adalah busana yang dikenakan atau dipakai anak
untuk berekreasi atau berlibur ke tempat wisata. Busana rekreasi sebaiknya
23 tidak disamakan dengan busana pesta, karena busana pesta biasanya lebh
mewah dan menyolok. Pemilihan busana rekreasi sebaiknya menyesuaikan pula dengan tempat rekreasi yang dikunjungi.
Berdasarkan teori yang telah diuraikan di atas, penulis menyimpulkan bahwa busana anak merupakan busana yang dikenakan oleh anak dari usia 0 tahun
sampai usia 12 tahun, baik yang digunakan dari ujung rambut hingga ujung kaki. Pemilihan busana anak harus memperhatikan kesempatan pemakaian,
bahan busana, motif dan tekstur agar sesuai dengan karakteristik anak- anak itu sendiri.
6. Membuat Celana Anak