Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

58 ketergantungan media sosial. Kisi-kisi ketergantungan media sosial dapat dilihat pada Tabel 5 halaman 54. Aspek-aspek yang ada pada skala ketergantungan media sosial akan dijabarkan pada butir-butir yang bersifat mendukung adanya ketergantungan media sosial aitem favourable+ dan yang tidak mendukung adanya ketergantungan media sosial aitem unfavourable-. Skala ketergantungan media sosial disusun berdasarkan skala Likert dengan empat pilihan jawaban yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Kurang Sesuai KS, Sangat Kurang Sesuai SKS. Skoring skala ketergantungan media sosial dapat dilihat pada Tabel 6 halaman 55. Berikut ini kisi-kisi skala kepercayaan diri: Tabel 5. Kisi-Kisi Ketergantungan Media Sosial Variabel Indikator Ʃ Item Favour able Unfavo urable Ketergantungan media sosial Menghabiskan banyak waktu untuk berpikir ataudan merencanakan apa yang akan lakukan di media sosial. 6 1,2,3 4,5,6 Merasa sangat ingin terdesak untuk menggunakan media sosial. 4 7,8 9,10 Menggunakan media sosial untuk lari dari melupakan masalah pribadi. 4 11,12 13,14 Pernah mencoba untuk mengurangi penggunaan media sosial, tetapi gagal. 2 15 16 Gelisah dan terganggu ketika dilarang menggunakan media sosial. 4 17,18 19,20 Terlalu sering menggunakan media sosial sehingga mengganggu pekerjaan atau pendidikan. 6 21,22, 23 24,25, 26 59 Jumlah 26 13 13 Tabel 6. Penilaian Ketergantungan Media Sosial Pilihan Jawaban Skor Favourable Unfavourable Sangat Sesuai 4 1 Sesuai 3 2 Kurang Sesuai 2 3 Sangat Kurang Sesuai 1 4 Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek, maka menggambarkan semakin tinggi ketergantungan media sosial individu, dan sebaliknya semakin rendah skor total subjek, maka menggambarkan semakin rendah ketergantungan media sosial individu tersebut.

I. Pengujian Instrumen

Pengujian instrumen dilakukan untuk mengetahui keakuratan dari instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Keakuratan instrumen akan mengungkapkan data yang benar dan hasil penelitian dapat dipercaya. Instrumen penelitian yang akan digunakan perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Dalam penelitian kuantitatif, uji coba instrumen menjadi sangat penting untuk dilakukan agar dapat memperoleh data yang akurat dari subjek penelitian sehingga data-data tersebut menjadi dapat dipertanggungjawabkan. Sugiyono 2010: 173 berpendapat bahwa dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel, sehingga