Uji Normalitas PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP KETERGANTUNGAN MEDIA SOSIAL PADA SISWA DI SMK NEGERI 1 BANTULYOGYAKARTA.

79 terdapat hubungan linear antara variabel kepercayaan diri dengan ketergantungan media sosial.

C. Pengujian Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah, dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori dan belum menggunakan fakta. Oleh karena itu, setiap penelitian yang dilakukan memiliki suatu hipotesis atau jawaban sementara terhadap penelitian. Sugiyono 2011: 236-237 menyebutkan terdapat tiga bentuk hipotesis yaitu hipotesis deskriptif, hipotesis asosiatif, dan hipotesis komparatif. Penelitian ini menggunakan hipotesis asosiatif. Hipotesis asosiatif adalah dugaan terhadap ada tidaknya pengaruh secara signifikan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara kepercayaan diri terhadap ketergantungan media sosial pada siswa di SMK N 1 Bantul, Yogyakarta. Hasil besar sumbangan X terhadap Y adalah sebagai berikut: Tabel 18. Hasil Besar Sumbangan X terhadap Y R square Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .469 a .220 .214 7.721 .220 38.648 1 137 .000 a. Predictors: Constant, Ketergantungan Media Sosial b. Dependent Variable: Kepercayaan diri 80 Berdasarkan Tabel 18 halaman 75, diketahui bahwa koefisien determinasi R square kepercayaan diri terhadap ketergantungan media sosial sebesar 0,220 atau 22. Hal ini menunjukan bahwa sumbangan efektif variabel kepercayaan diri terhadap ketergantungan media sosial sebesar 22, sedangkan 78 dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam peneilitian ini. Hasil uji hipotesisdalam penelitian ini berdasarkan perhitungan komputer dengan program SPSS For Windows series 16 adalah sebagai berikut: Tabel 19. Hasil Uji Hipotesis Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1Constant 94.436 3.593 26.287 .000 Ketergantungan Media Sosial .375 .060 .469 6.217 .000 a. Dependent Variable: Kepercayaan diri Hipotesis dapat diterima apabila nilai sigifikansi 0,05. Berdasarkan hasil analisis data pada Tabel 19 halaman 76 dapat diketahui bahwa hasil perhitungan antara kepercayaan diri terhadap ketergantungan media sosial diperoleh nilai konstanta sebesar 94,346 dan nilai koefisien regresi predictor sebesar 0,375 dan nilai t hitung sebesar 6,217 dengan nilai 81 signifikansi p sebesar 0,000 yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara kepercayaan diri terhadap ketergantungan media sosial. Dengan demikian hipotesis alternative H a yang berbunyi “terdapat pengaruh yang signifikan antara kepercayaan diri terhadap ketergantungan media sosial pada siswa di SMK N 1 Bantul, Yogyakarta” diterima dan hipotesis nol H o yang berbunyi “tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kepercayaan diri terhadap ketergantungan media sosial pada siswa di SMK N 1 Bantul, Yogyakarta” ditolak. Hal ini dapat diartikan pulabahwa kepercayaan diri memprediksikan ketergantungan media sosial. Persamaan regresi dalam penelitian ini yaitu, Y = a + bX, maka diperoleh persamaan regresi Y = 94,346 + 0,375X yang berate, apabila nilai X telah diketahui maka maka nilai Y dapat diketahui dengan mengalikan nilai X dengan koefisien 0,375. Sebagai contoh, apabila nilai X=1 maka nilai Y dapat diketahui sebagai berikut: Y = 94,356 + 0,375 1 Y = 94,356 + 0,375 Y = 94,371 Jadi, nilai kepercayaan diri X telah diketahui 1 maka nilai ketergantungan media sosial Y juga dapat diketahui yaitu 94,371. 82

D. Pembahasan

Pelaksanaan penelitian pengaruh kepercayaan diri terhadap ketergantungan media sosial pada siswa di SMK N 1 Bantul telah selesai dilaksanakan dengan baik dan berjalan sesuai dengan tujuan karena hasil dari analisis data menunjukan adanya pengaruh kepercayaan diri terhadap ketergantungan sosial media. Hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini menunjukan adanya pengaruh yang sangat signifikan antara kepercayaan diri terhadap ketergantungan media sosial pada siswa SMK N 1 Bantul, Yogyakarta. Hal ini berarti semakin tinggi kepercayaan diri siswa SMK N 1 Bantul, Yogyakarta akan semakin tinggi pula ketergantunga media sosial. Sebaliknya, semakin rendah kepercayaan diri pada siswa SMK N 1 Bantul akan semakin rendah pula ketergantungan media sosial. Besarnya sumbangan kepercayaan diri terhadap ketergantungan media sosial sebesar 22, sisanya sebanyak 78 berasal dari faktor lain seperti efikasi diri, kontrol diri dan lain sebagainya. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Angelis 2003: 10 yang mengatakan bahwa kepercayaan diri berawal dari tekad pada diri sendiri untuk melakukan segalanya yang diinginkan dan butuhkan dalam hidup. Kepercayaan diri terbina dari keyakinan diri sendiri, sehingga seseorang mampu menghadapi tantangan hidup apapun. Pendapat lain dikemukakan oleh Al Uqshari 2005: 9 yang menjelaskan bahwa kepercayaan diri adalah