Skala Kepercayaan diri PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP KETERGANTUNGAN MEDIA SOSIAL PADA SISWA DI SMK NEGERI 1 BANTULYOGYAKARTA.

59 Jumlah 26 13 13 Tabel 6. Penilaian Ketergantungan Media Sosial Pilihan Jawaban Skor Favourable Unfavourable Sangat Sesuai 4 1 Sesuai 3 2 Kurang Sesuai 2 3 Sangat Kurang Sesuai 1 4 Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek, maka menggambarkan semakin tinggi ketergantungan media sosial individu, dan sebaliknya semakin rendah skor total subjek, maka menggambarkan semakin rendah ketergantungan media sosial individu tersebut.

I. Pengujian Instrumen

Pengujian instrumen dilakukan untuk mengetahui keakuratan dari instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Keakuratan instrumen akan mengungkapkan data yang benar dan hasil penelitian dapat dipercaya. Instrumen penelitian yang akan digunakan perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Dalam penelitian kuantitatif, uji coba instrumen menjadi sangat penting untuk dilakukan agar dapat memperoleh data yang akurat dari subjek penelitian sehingga data-data tersebut menjadi dapat dipertanggungjawabkan. Sugiyono 2010: 173 berpendapat bahwa dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel, sehingga 60 instrumen yang valid dan reliabel menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. 1. Uji Validitas Instrumen Skala yang mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuannya diperlukan suatu proses pengujian validitas. Menurut Saifudin Azwar 2008: 6 suatu alat ukur yang valid tidak sekedar mampu mengungkapkan data dengan tepat akan tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Akan tetapi, makna dasar validitas untuk penelitian tindakan berbeda dengan yang dituntut oleh penelitian kuantitatif atau konfesional. Menurut Suwarsih Madya 2011: 37 makna dasar validitas dalam penelitian tindakan condong ke makna dasar dalam penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan validitas logis untuk melihat instrumen mengenai kepercayaan diri dan ketergantungan media sosial layak atau tidak. Menurut Saifudin Azwar 2013: 112 untuk mengetahui kelayakan isi aitem sebagai jabaran dari indikator maka perlu dianalisis lebih dalam. Validitas logis dilakukan oleh dosen ahli yaitu Agus Triyanto, M. Pd .

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Suatu instrumen dikatakan memiliki nilai realibilitas yang tinggi apabila tes yang dibuat mempunyai hasil konsistensi dalam mengukur yang hendak diukur Saifuddin Azwar, 2013: 109. Realibilitas 61 menunjukan sejauh mana alat ukur dapat diandalkan sebagai alat pengumpul data. Perhitungan uji realibilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Choronbach Burhan, dkk, 2009: 350 sebagai berikut: Keterangan: r 11 : reliabilitas instrumen Ʃ Ơí 2 : jumlah varian butir k : banyaknya butir pertanyaan Ơ 2 : varian total Alasan penggunaan rumus tersebut karena skor untuk skala bukan 0 atau 1, tetapi bertingkat dari 0 atau 1 sampai berapa saja menurut kemauan dan pertimbangan peneliti. Realibilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berkisar antara 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendakati 1,00, maka semakin tinggi realibilitasnya. Menurut Saifuddin Azwar 2013: 126 penentuan kriteria kategori reliabilitas ini dapat pula disesuaikan dalam kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya sebagai berikut: a Antara 0,800 sampai 1,00 = sangat tinggi � [ � �− ][ − ∑�� ∑�� ]