Latar Belakang Karakteristik Briket Arang dari Sludge dengan Penambahan Arang Tempurung Kelapa

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kekurangan energi merupakan masalah yang dihadapi baik di negara- negara maju maupun negara berkembang, termasuk Indonesia. Kebutuhannya meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk Prawiroadmodjo dan Armando, 2005. Tingkat pemanfaatan bahan bakar fosil yang meningkat menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya krisis bahan bakar. Untuk itu perlu dicari jenis sumber energi alternatif yang bisa dikembangkan antara lain: energi matahari, energi angin, energi panas bumi, energi panas laut ‘Ocean Thermal Energy Convention’ OTEC dan energi biomassa Sulistyanto, 2006. Energi biomassa merupakan sumber energi alternatif di antara sumber- sumber energi alternatif yang perlu mendapat prioritas dalam pengembangannya dibandingkan dengan sumber energi yang lain. Sumber energi biomassa mempunyai keuntungan pemanfaatan menurut Syafii 2003 dalam Sulistyanto 2006 antara lain, sumber energi ini dapat dimanfaatkan secara lestari karena sifatnya yang dapat diperbaharui, sumber energi ini relatif tidak mengandung unsur sulfur sehingga tidak menyebabkan polusi udara sebagaimana yang terjadi pada bahan bakar fosil, dan pemanfaatan energi biomassa juga meningkatkan efisiensi pemanfaatan limbah. Limbah yang berpotensi dan belum dimanfaatkan secara maksimal yang dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif adalah sludge. Sludge merupakan limbah padat yang dihasilkan di industri pulp dan kertas baik sumber kayunya berasal dari hutanan tanaman industri maupun hutan Universitas Sumatera Utara alam. Rina, dkk 2002 dalam Roliadi, dkk 2006 mengatakan bahwa sludge yang dihasilkan dari industri pulp dan kertas sekitar 3-4 dari produksi riil pulp dan kertas. Selama ini limbah sludge bagi perusahaan pulp dan kertas merupakan masalah yang serius, biasanya sludge sebagian akan digunakan untuk pembakaran dan selebihnya akan dimasukaan ke landfill sebagai limbah. Sampai sekarang, umumya penanganan limbah sludge masih dilakukan dengan penumpukan pada landfill. Adanya teknologi alternatif yang berkembang maka dapat digunakan limbah biomassa menjadi produk yang lebih bermanfaat dan mudah untuk disosialisasikan ke masyarakat pengguna. Teknologi tersebut diantaranya adalah teknologi pembuatan briket dari limbah sludge industri pulp. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengolahan limbah sludge industri pulp menjadi briket sebagai salah satu bahan bakar alternatif.

1.2 Tujuan Penelitian