Checking, Corrective Action, danReviewSistem ManajemenLingkungan

42 Untuk menjamin implementasi kebijakan energi, perusahaan menunjuk Manager Energi pada tingkatan operasional dengan didukung struktur organisasi dan sumber daya manusia yang kompeten dan bersertifikat. Untuk menunjang program efisiensi energi, KIJA mengundang konsultan energi guna melakukan audit pemakaian energi pada instalasi pengolahan air bersih dan air limbah KIJA pada tahun 2011. Selain itu KIJA juga melakukan audit energi secara internal dan telah memiliki sertifikat sebagai auditor untuk melakukan audit energi, yaitu Kepala Seksi ME Maintanance yang bersertifikat dari BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Tabel 8 Implementasi efisiensi energi Sumber : KIJA Untuk instalasi pengolahan air bersih, konsumsi energi listrik sampai dengan September 2014 adalah 0.25 kWhm3 air bersih, atau turun 49.8 dari baseline tahun 2005 sebesar 0.505 kWhm3 dan konsumsi energi listrik sampai dengan September 2014 adalah 0.85 kWhm3 air limbah, atau turun 29 dari baseline tahun 2010 sebesar 1.2 kWhm3. 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 2011 2012 2013 2014 P e ng g un a a n e ne rg i di I P A L k W h m 3 Tahun Sumber : KIJA Gambar 16 Implementasi efisiensi energi di instalasi pengolahan air bersih IPA dan instalasi pengolahan air limbah IPAL No Aktivitas Satuan Hasil efisiensi Tahun 1 Penyaringan bertekanan menjadi gravitasi di instalasi pengolahan air bersih kWhm3 0.149-0.220 2007 2 Pemasangan inverter pada pompa distribusi air bersih perumahan kWhm3 0.106 2007 3 Pemasangan inverter pada pompa distribusi air bersih industri kWhm3 0.035 2009 4 Optimasi operasional rotor IPAL-2 kWhm3 0.35 2011 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 2005 2011 2012 2013 2014 P e n gg u n a a n e n e rg i d i IP A KW h m 3 Tahun 43 Data kWhm3 dinormalisasi terhadap volume produksi air bersih dan air limbah, dan diekuivalenkan ke CO 2 ekuivalensi kWh ke CO 2 menggunakan faktor 0.9661 kgCO 2 menurut Kementerian Lingkungan Hidup. Keberhasilan yang signifikan dari program efisiensi energi listrik yang dikonversikan terhadap penurunan gas buang CO 2 dari pembangkit listrik sebesar reduksi carbon sebesar 3,949 ton CO 2 dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2014 untuk instalasi pengolahan air bersih-1 Tabel 9, dan sebesar 2,940 ton dari instalasi pengolahan air bersih-2 Tabel 10, sehingga total reduksi CO 2 sebesar 6,889 ton. Tabel 9 Data efisiensi energi di sistem filtrasi instalasi pengolahan air bersih-1 Sumber : KIJA Selain itu usaha lainnya dengan penggantian lampu penerangan perkantoran dengan lampu hemat energi dan penggantian lampu penerangan jalan umum di dalam kawasan industri menggunakan lampu LED dari yang sebelumnya menggunakan lampu jenis mercury. Tabel 10 Data efisiensi energi di sistem filtrasi instalasi pengolahan air bersih-2 Sumber : KIJA Waktu kWhm3 m3tahun kWhtahun Penggunaan Penghematan Reduksi carbon kWhtahun kWhtahun kg CO ₂tahun 2005 0.065 7,744,791 503,411 Jul 06-Jun 07 0.005 7,536,485 40,936 489,872 448,936 433,717 Jul 07-Jun 08 0.004 7,303,990 29,216 474,759 445,543 430,439 Jul 08-Jun 09 0.004 7,292,232 29,169 473,995 444,826 429,747 Jul 09-Jun 10 0.003 7,357,169 22,072 478,216 456,144 440,681 Jul 10-Jun 11 0.002 8,012,151 16,024 520,790 504,766 487,654 Jul 11-Jun 12 0.002 9,415,919 18,832 612,035 593,203 573,093 Jul 12-Jun 13 0.005 9,663,989 48,320 628,159 579,839 560,183 Jul 13-Jun 14 0.006 10,419,381 62,516 677,260 614,743 593,904 dengan standar tahun 2005 sebagai base line 3,949,418 Waktu kWhm3 m3tahun kWhtahun Penggunaan Penghematan Reduksi carbon kWhtahun kWhtahun kg CO ₂tahun 2005 0.134 4,144,880 555,414 Jul 08-Jun 9 0.003 3,150,491 9,451 422,166 412,714 398,723 Jul 09-Jun 10 0.003 3,293,612 9,881 441,344 431,463 416,837 Jul 10-Jun 11 0.003 3,712,858 11,139 497,523 486,384 469,896 Jul 11-Jun 12 0.0045 4,003,719 18,017 536,498 518,482 500,905 Jul 12-Jun 13 0.0041 4,324,017 17,728 579,418 561,690 542,649 Jul 13-Jun 14 0.0085 5,044,791 42,881 676,002 633,121 611,658 dengan standar tahun 2005 sebagai base line 2,940,668 44 Pada operasional pengolahan air bersih, dibandingkan dengan kawasan lainnya di sekitar ruas jalan tol Cikarang-Cikampek, KIJA secara konsisten setiap tahun dengan konsumsi masih menggunakan energi terendah yaitu 0.25 kWhm 3 Tabel 11. Pemakaian listrik untuk penerangan jalan umum dalam kawasan indusri juga lebih rendah dibandingkan pesaingnya yaitu sebesar 55 kWhha Tabel 11. Tabel 11 Implementasi efisiensi energi dibandingkan kawasan industri lain Sumber : KIJA

2. Penurunan Emisi dan Gas Rumah Kaca

KIJA selaku pengembang dan pengelola kawasan Kota Jababeka secara umum tidak ada sumber emisi yang spesifik yang dimiliki. Namun demikian terdapat beberapa sumber emisi yang tidak berdampak penting yang dimiliki antara lain berasal dari cerobong genset sebanyak tujuh unit dan dua cerobong ruang asam laboratorium. Sumber emisi berasal dari Industri dalam kawasan Industri Jababeka, yaitu terdapat 28 perusahaan yang berpotensi membuang emisi. KIJA memiliki tiga sumber energi listrik yang berasal dari PT PLN, PT Cikarang Listrindo, dan PT Bekasi Power sehingga genset yang dimiliki oleh KIJA hanya bersifat stand by unit dan rata-rata hanya dioperasikan selama 40 jamtahun untuk pemanasan genset maintenance.Adapun data emisi yang dihasilkan adalah sebagai berikut : 1. Total emisi yang dihasilkan langsung sebanyak : a. Untuk parameter partikel sebesar 0.143 tontahun b. Untuk parameter NO 2 sebesar 0.127 tontahun c. Untuk parameter SO 2 sebesar 0.175 tontahun 2. Total emisi yang berkaitan dengan fasilitas pendukung yang tidak berkaitan dengan proses produksi dan jasa yang dihasilkan sebanyak 0.445 tontahun untuk parameter partikel, NO 2 dan SO 2 Pengurangan Emisi KIJA melakukan beberapa hal yang dilaksanakan secara efektif yang bertujuan untuk pengurangan pencemaran udara antara lain : No Parameter Satuan Jababeka KIIC Bukit Indah A Unit pengolahan air bersih Pemakaian listrik kWhm3 0.25 0.34 0.4 B Penerangan jalan umum PJU 1 Total lahan terbangun ha 1250 816 500 2 Total PJU terpasang titik 1280 765 1100 3 Total pemakaian listrik kWhbln 68,742 421,285 71,280 4 Satuan pemakaian listrik kWhha 55 516 142 45 1. Melaksanakan program penanaman pohon sesuai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan satu juta pohon sampai dengan tahun 2020, sampai dengan tahun 2014 telah tertanam pohon sebanyak 727,320 pohon yang dapat menghasilkan oksigen sebanyak 44 juta tontahun . Secara teori bahwa proses photosynthesis tanaman membutuhkan karbon dioksida CO 2 dan mengeluarkan oksigen O 2 dengan rumus reaksi sebagai berikut : 6CO 2 + 12 H 2 O + energi cahaya C 6 H 12 O 6 + 6 O 2 + 6 H 2 O Menurut Adriansyah 2009, pada penelitian beberapa jenis tanaman di hutan kota kampus IPB Darmaga, daya rosot pohon terhadap CO 2 antara 24 sampai dengan 2,844 kg CO 2 pohontahun. Dengan asumsi jenis pohon di Kota Jababeka mempunyai daya rosot sebesar 68 g CO 2 pohontahun, maka pepohonan di kota Jababeka telah menyerap CO 2 ± 49 juta tontahun. 2. KIJA telah mengikuti projeck CDM clean development mechanism pada salah satu unit usaha power plant yang dimiliki yakni PT Bekasi Power dengan data: - Capacity : 130 MW - Total Project generation : 823,880 MWh - Grid Emission Factor : 0.75 tCO2 MWh - Baseline Emissions : 676,678 tCO2 - Project Emissions : 373,974 tCO2 3. Melakukan pengendalian sumber emisi yang dikhawatirkan dapat menimbalkan pencemaran udara antara lain : a. Melakukan uji emisi secara berkala untuk kendaraan bermotor, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. b. Melarang penggunaan CFC sebagai refrigrant pada AC air conditioning dan mengganti dengan AR11. c. Melarang penggunaan Hallon pada tabung APAR alat pemadam api ringan dan mengganti dengan dry powder. Tabel 12 Penurunan CO 2 dengan penghijauan KIJA Sumber : KIJA 3. Efisiensi Air Konservasi air Implementasi KIJA dalam melakukan konservasi air yang dituangkan dalam Tata Tertib Kawasan estate regulations, yaitu setiap perusahaan wajib Kegiatan Parameter 2011 2012 2013 2014 Satuan Penanaman Penurunan 31 juta 36 juta 42 juta 49 juta ton CO ₂tahun Pohon CO ₂ Hasil absolut tahun