Monitoring dan evaluasi program pengembangan masyarakat

92

2. Analisis multidimensional scaling MDS tahun 2014 sebagai base line,

menunjukkan bahwa status dimensi teknologi tidak berkelanjutan, dimensi ekologi, ekonomi, sosial kurang berkelanjutan, sedangkan dimensi kelembagaan cukup berkelanjutan. Terdapat 15 faktor-faktor pengungkit yang berpengaruh dalam pengelolaan kawasan industri yaitu : a. Ekologi : 1 implementasi 3R Limbah B3, 2 implementasi penurunan pencemaran emisi udara, dan 3 implementasi penurunan konservasi air dan penurunan beban pencemaran air limbah. b. Ekonomi :4 alokasi dana untuk implementasi penurunan konservasi air dan penurunan beban pencemaran air limbah,5 implementasi program penurunan pencemaran emisi udara, 6 implementasi program 3R limbah B3, 7 implementasi pengembangan masyarakat, dan 8 implementasi sistem manajemen lingkungan. c. Sosial : 9 monitoring dan evaluasi program pengembangan masyarakat, serta 10 hubungan sosial internal dan eksternal. d. Teknologi :11 program penurunan pencemaran udara, 12 program 3R limbah B3, dan 13 audit dan efisiensi energi. e. Kelembagaan : 14 benchmarking, dan 15 DRKPL.

3. Analisis prospektif pada faktor-faktor pengungkit hasil analisis MDS

menunjukkan terdapat tujuh faktor-faktor penting dan berpengaruh dalam pengelolaan lingkungan kawasan industri yaitu : 1 DRKPL, 2 implementasi program 3R limbah B3, 3 implementasi konservasi air dan penurunan beban pencemaran air, 4 alokasi dana konservasi air dan penurunan beban pencemaran air, 5 monitoring dan evaluasi program pengembangan masyarakat, 6 teknologi 3R limbah B3, dan 7 benchmarking.

4. Skenario kebijakan pesimis, moderat dan optimis pada keadaan yang mungkin

terjadi di masa depan disusun berdasarkan faktor penting hasil analisis prospektif. Skenario optimis dan moderat merupakan skenario yang memungkinkan keberlanjutan, namun skenario kebijakan moderat direkomendasikan sebagai skenario yang paling implementatif. Hal ini dengan pertimbangan prioritas peningkatan dengan upaya yang tidak terlalu berat pada faktor-faktor penting yang nilainya berkontribusi besar pada PROPER. Pertimbangan tersebut meliputi ketersediaan alokasi dana, kemungkinan pencapaian, ketersediaan infrastruktur, serta kemampuan sumber daya manusia. Faktor-penting berpengaruh dominan yang ditingkatkan dalam skenario moderat adalah 1 DRKPL, 2 implementasi program 3R limbah B3, 3 implementasi konservasi air dan penurunan beban pencemaran air, 4 alokasi dana konservasi air dan penurunan beban pencemaran air, 5 monitoring dan evaluasi program pengembangan masyarakat. 93 Saran Dari studi dalam pengelolaan lingkunga kawasan industri sesuai denga PROPER KLHK peringkat hijau ini disampaikan saran : 1. Diharapkan kriteria penilaian PROPER KLHK bersifat baku yang tidak terlalu sering mengalami perubahan sebagaimana selama ini, agar ada waktu bagi perusahaan untuk melaksanakan perbaikan dengan lebih termotivasi. 2. Perlu peninjauan pada beberapa kriteria penilaian PROPER sesuai Peraturan MenLH No 03 tahun 2014 Lampiran V yang menunjukkan kriteria yang berat dan kurang implementatif bagi kalangan perusahaan praktisi. Hal ini karena membutuhkan upaya yang sulit dan mahal dicapai namun dengan kontribusi nilai yang rendah dari maksimal nilai 950, yaitu misalnya : a. Mendapatkan hak paten atas implementasi teknologi dengan nilai maksimal 10. Kriteria kurang sesuai untuk bisang usaha jasa. b. Diseminasi pengelolaan lingkungan melalui jurnal ilmiah internasional dengan nilai maksimal 5 c. Benchmarking, termasuk sepuluh besar terbaik tingkat dunia , dengan nilai maksimal 10 d. Benchmaring, termasuk lima besar tingkat Asia, dengan nilai maksimal 5. DAFTAR PUSTAKA Adriansyah. 2009. Daya Rosot Karbondioksida oleh beberapa Jenis Tamanam Hutan Kota di Kampus IPB Darmaga [Skripsi], Bogor ID : Institut Pertanian Bogor. [APO] Asian Productivity Organization. 2000. Green Productivity Programs and Activities in the Asia-Pacific Region . [ASEP] Asian Society for Environmental Protection. 2001. Environmental Performance Indicators - an Executive Review . Bangkok TH : Asian Institute of Technology. Beekmans J, Van Der Krabben E, and Martens K. 2012. An Indicator for decline of industrial estates, Journal of European Real Estate Research, Vol.5 lss:3, pp.229-249. Borg I and Groenen P. 2005. Modern Multidimensional Scaling: Theory and Applications 2nd ed.. Springer-Verlag, New York. pp. 207 –212. Bourgeois R and Jesus F. 2004. Participatory Prospective Analysis Exploring and Anticipating Challenges with Stakeholders. CAPSA Monograph No 46. United Nations. Cote RP, Ellison R, Grant J, Hall J, Klynstra P, Martin M, and Wade P. 1994. Designing and Operating Industrial Parks as Ecosystem , Dalhousie CA : School for Resource and Environmental Studies. Dewi H. 2009. Analisis Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja terhadap Output Sektor Industri di Jabupaten Bekasi [Skripsi], Bogor ID : Institut Pertanian Bogor.