Penurunan Emisi dan Gas Rumah Kaca

45 1. Melaksanakan program penanaman pohon sesuai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan satu juta pohon sampai dengan tahun 2020, sampai dengan tahun 2014 telah tertanam pohon sebanyak 727,320 pohon yang dapat menghasilkan oksigen sebanyak 44 juta tontahun . Secara teori bahwa proses photosynthesis tanaman membutuhkan karbon dioksida CO 2 dan mengeluarkan oksigen O 2 dengan rumus reaksi sebagai berikut : 6CO 2 + 12 H 2 O + energi cahaya C 6 H 12 O 6 + 6 O 2 + 6 H 2 O Menurut Adriansyah 2009, pada penelitian beberapa jenis tanaman di hutan kota kampus IPB Darmaga, daya rosot pohon terhadap CO 2 antara 24 sampai dengan 2,844 kg CO 2 pohontahun. Dengan asumsi jenis pohon di Kota Jababeka mempunyai daya rosot sebesar 68 g CO 2 pohontahun, maka pepohonan di kota Jababeka telah menyerap CO 2 ± 49 juta tontahun. 2. KIJA telah mengikuti projeck CDM clean development mechanism pada salah satu unit usaha power plant yang dimiliki yakni PT Bekasi Power dengan data: - Capacity : 130 MW - Total Project generation : 823,880 MWh - Grid Emission Factor : 0.75 tCO2 MWh - Baseline Emissions : 676,678 tCO2 - Project Emissions : 373,974 tCO2 3. Melakukan pengendalian sumber emisi yang dikhawatirkan dapat menimbalkan pencemaran udara antara lain : a. Melakukan uji emisi secara berkala untuk kendaraan bermotor, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. b. Melarang penggunaan CFC sebagai refrigrant pada AC air conditioning dan mengganti dengan AR11. c. Melarang penggunaan Hallon pada tabung APAR alat pemadam api ringan dan mengganti dengan dry powder. Tabel 12 Penurunan CO 2 dengan penghijauan KIJA Sumber : KIJA 3. Efisiensi Air Konservasi air Implementasi KIJA dalam melakukan konservasi air yang dituangkan dalam Tata Tertib Kawasan estate regulations, yaitu setiap perusahaan wajib Kegiatan Parameter 2011 2012 2013 2014 Satuan Penanaman Penurunan 31 juta 36 juta 42 juta 49 juta ton CO ₂tahun Pohon CO ₂ Hasil absolut tahun 46 untuk memelihara daya dukung lingkungan disekitar kawasan termasuk tidak boleh melakukan pengambilan air tanah berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 pasal 24 ayat 1b tentang kawasan industri dan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No. 12 tahun 2001. Selain itu, terkait salah satu kegiatan yang dilakukan oleh KIJA, adalah memproduksi air bersih dengan menggunakan bahan baku air yang berasal dari saluran induk Tarum Barat untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi kegiatan industri, perumahan, komersial maupun masyarakat yang berada disekitar kawasan Jababeka, maka dilakukan beberapa tindakakan yang terkait efisiensinya.

0.0 2.0

4.0 6.0

8.0 10.0

12.0 14.0

16.0 18.0

20.0 2011 2012 2013 2014 V ol um e A ir B e rs ih j ut a m 3 ta hu n Tahun Sumber : KIJA Gambar 17 Perbandingan antara volume produksi ■ dan distribusi air bersih □ Untuk menunjang program konservasi air, KIJA melakukan proses reuse melakukan proses resirkulasi air blowdown clarifier dan air hasil pencucian pasir unit gravity sand filter, recycle penggunaan air effluent IPAL untuk pencucian mammoth rotor, dan reduce penggunaan air effluent IPAL untuk pencampuran polimer di unit belt filter press. Penurunan tingkat kehilangan air bersih Sejak tahun 2008, KIJA telah melaksanakan program penurunan kehilangan air baik di jaringan distribusi untuk kawasan industri maupun untuk kawasan perumahan dan komersial. Penurunan kehilangan air dilaksanakan dengan cara sebagai berikut : 1. Sejak tahun 2011, menggunakan material pipa HDPE high density poly ethylene sehingga kemungkinan kebocoran akibat pecah pipa dan sambungan lebih rendah, karena material yang lebih lentur serta jumlah sambungan yang lebih sedikit. 2. Penggunaan distric metering area DMA pada beberapa sektor yang berfungsi sebagai indikator apabila terjadi kebocoran pipa. 3. Pengendalian sistem operasi pompa distribusi dengan mengendalikan tekanan secara otomatis. 47 Sumber : KIJA Gambar 18 Profil kehilangan air bersih di pipa distribusi kawasan industri dan kawasan perumahan .

4. Penurunan dan Pemanfaatan Limbah B3

KIJA turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup guna menunjang pelaksanaan pembangunan berkelanjutan melalui pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun B3 yang baik dan tepat sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang ada. KIJA telah melakukan identifikasi jenis limbah B3 yang dihasilkan berupa sludge IPAL, oli bekas, lampu bekas, reagen kimia, botol kaca dan plastik, majun bekas, dan logam bekas. 20 40 60 80 100 2013 2014 K a d a r a ir d a la m l im b a h B 3 IP A L Tahun Sumber : KIJA Gambar 19 Penurunan kadar air dalam limbah B3, sebelum ■ dan sesudah □ diproses dengan belt filter press