Uji Signifikansi Parsial Uji T Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji Koefisien Determinasi

38 Untuk lebih memastikan bahwa tidak ada hetroskesdastisitas pada variabel yang diteliti maka pada penelitian ini juga menggunakan uji Glejser, yang mana menurut Duwi:2011 uji ini adalah pengujian dengan meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

3.11.3 Pengujian Hipotesis

3.11.3.3 Uji Signifikansi Parsial Uji T

Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikan individual. Uji ini menunjukan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Tahap pengujian adalah sebagai berikut : 1. Ho:bl = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : bl ≠ 0, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh variabel dependen. 2. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai t pada tabel dengan signifikan 0,05. Jika t hitung lebih besar daripada t tabel t hitungt tabel, maka Ho ditolak. 39

3.11.3.4 Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji F digunakan untuk menunjukan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Tahap Pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Ho : bl = b2 = b3 = b4 = b5 = 0, berarti tidak ada pengaruh yang disignifikan dari variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. 2. Menentukan tingkat signifikan α yaitu sebesar 5 3. Apabila F hitung F tabel maka Ho ditolak.

3.11.3.5 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R2 adalah sebuah koefisien yang menunjukan persentase pengaruh semua variabel independen terhadap dependen. Persentase tersebut menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Semakin besar koefisien determinsainya maka semakin baik variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Nilai R2 besarnya antara 0-1 0 R2 1 koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebas. Nilai R-Squre dikatakan baik bila nilainya diatas 0,5 karena nilai dari R-Square berkisar antara 0 sampai 1. Bila nilai R- Square mendekati 1 maka sebagian besar variabel independen 40 menjelaskan variabel dependen sedangkan jika koefisien determinasi adalah 0 berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan Perbankan

Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan pengertian di atas, bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif berfungsi memberikan gambaran atau deskripsi data berdasarkan nilai rata-rata mean, standar deviasi, nilai maksimum, dan minimum Ghozali, 2007:19. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kredit yang diberikan, loan to deposits ratio dan return on assets perusahaan perbankan yang go public dan datanya tersedia lengkap di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Jumlah observasi secara keseluruhan fulled sampel selama tahun 2011-2013 sebanyak 75 42 observasi penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah deskripsi secara keseluruhan fulled. Statistik deskriptif data dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Sumber : Output SPSS versi 17 : Descriptive Statistics,2015, Lampiran 7 Tabel 4.1 menunjukkan statistik deskriptif masing-masing variabel penelitian. Output tampilan SPSS di atas menunjukkan jumlah sampel data N sebanyak 75. Pada data kredit mempunyai jumlah bilangan yang cukup besar yaitu jutaan rupiah maka dari itu kredit diproses dengan membuatnya dalam bentuk Ln Logaritma Natural. Dari 75 data tersebut maka dapat diketahui bahwa nilai minimum jumlah kredit yang diberikan adalah 12.00 dan nilai maksimumnya adalah 23.59, artinya bahwa kredit perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam sampel penelitian ini memiliki range kredit antara 12.00 hingga 23.59, menunjukkan adanya yang cukup lebar dan menandakan bahwa kredit perusahaan perbankan dalam Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation LN_KREDIT 75 12.00 23.59 18.2299 2.51197 LDR 75 43.46 127.17 81.4676 14.56439 ROA 75 .33 4.46 2.1321 .98483 Valid N listwise 75 43 sampel penelitian ini memiliki gap yang cukup besar dan bervariasi antar perusahaan. Sementara rata-rata jumlah kredit yang diberikan adalah 18.2299 dengan standar deviasi sebesar 2.51197 menunjukkan hasil yang cukup baik karena standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Variabel Likuiditas LDR memiliki nilai minimum sebesar 43.46 dan maksimum sebesar 127.17, menunjukkan likuiditas perusahaan berkisar antara 43.46 sampai 127.17 dengan rata-rata sebesar 81.4676 dan standar deviasi 14.56439 berarti cukup baik karena standar deviasi lebih rendah dari nilai rata-rata. Sedangkan pada variabel Profitabilitas ROA memiliki nilai minimum sebesar 0.33 dan nilai maksimum sebesar 4.46, yang berarti profitabilitas pada perusahaan perbankan berkisar antara 0.33 sampai 4.46 dengan rata-rata sebesar 2.1321 dan standar deviasi sebesar 0.98483, hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas pada perusahaan perbankan cukup baik karena standar deviasi lebih rendah dari nilai rata-rata.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Risiko Kredit dan Tingkat Likuiditas terhadap Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 41 76

Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 55 91

Pengaruh Resiko Kredit Yang Diberikan dan Tingkat Likuiditas Terhadap Profitabilitas Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 43 79

Pengaruh Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 87

PENGARUH RISIKO KREDIT DAN TINGKAT KECUKUPAN MODAL TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 7 29

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, DAN TINGKAT LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 18 65

ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 16 59

PENGARUH JUMLAH KREDIT YANG DIBERIKAN, TINGKAT LIKUIDITAS, DAN KECUKUPAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 2 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teoritis 2.1.1 Pengertian dan Fungsi kredit - Pengaruh Jumlah Kredit yang diberikan dan Tingkat Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 2 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Jumlah Kredit yang diberikan dan Tingkat Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 2 8