20
Gambar 12. Pengaruh pemberian pupuk terhadap perubahan nilai Na me100g tanah pada awal hingga perlakuan ketiga.
4.1.2.7 Perubahan Nilai Kejenuhan Basa KB
Secara umum pemberian perlakuan memiliki kecenderungan menurunkan KB tanah yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol, hal ini bisa dilihat pada
Tabel 5. di bawah ini.
Tabel 5. Pengaruh pemberian pupuk terhadap perubahan nilai KB tanah pada awal hingga perlakuan ketiga.
Perlakuan KB bulan ke-
1 2
3 A
39.2 40.1
26.1 15.5
B 16.5
28.8 7.3
11.3 C
47.9 45.3
16.1 15.6
D 17.7
47.2 20.5
16.4 E
17.3 19.7
8.8 17.1
F 18.8
28.4 11.8
23.0 G
26.4 29.1
9.5 19.4
H 21.7
16.0 10.1
23.4
4.1.3 Perubahan Sifat Biologi Tanah Setelah Pemberian Perlakuan
Secara umum pemberian pupuk dapat meningkatkan jumlah populasi mikrob pada tanah. Gambar 13, Gambar 14 dan Gambar 15. berturut-turut
menunjukan peningkatan jumlah populasi total mikroorganisme, fungi dan MoPP.
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1.2 1.4
1.6 1.8
1 2
3
N a
m e
100g
Bulan ke-
A B
C D
E F
G H
21
Gambar 13. Pengaruh pemberian pupuk terhadap Total Mikroorganisme x 10
6
SPKg BKM
Gambar 14. Pengaruh pemberian pupuk terhadap Total Fungi x 10
4
SPKg BKM
Gambar 15. Pengaruh pemberian pupuk terhadap Mikroorganisme Pelarut Fosfat MoPP x 10
4
SPKg BKM
0.0 50.0
100.0 150.0
200.0
1 2
3
To tal m
ikr o
b
x 106 S
PK g
B K
M
Bulan ke-
A B
C D
E F
G H
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1 2
3
To tal Fu
n g
i
x10 4
SPK g
B K
M
Bulan ke-
A B
C D
E F
G H
0.0 2.0
4.0 6.0
8.0 10.0
12.0 14.0
16.0 18.0
1 2
3
To tal M
o PP
x 104 S
PK g
B K
M
Bulan ke-
A B
C D
E F
G H
22
Gambar 16. Contoh isolat mikrob pada bulan ke 3 pada masing-masing perlakuan pemupukan
4.1.4 Mikroorganisme Dominan Pada Tanah
Mikroorganisme dominan ditentukan secara mikroskopis dan diambil jenis mikrob paling dominan. Secara mikroskopis mikroorganisme dominan yang
berada pada tanah ini adalah Streptococcus sp.. Hasil identifikasi dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 6. Hasil Identifikasi Mikroorganisme Dominan Pada Isolat Kriteria
Hasil Identifikasi Morfologi Koloni :
Elevasi Cembung
Bentuk koloni Tidak beraturan
Warna Putih susu
Tepi Koloni Tidak rata
Pewarnaan Gram Positif
Morfologi Sel : Bentuk sel
Kokus
23
Gambar 16. Foto mikroskopis identifikasi mikroorganisme Streptococus sp.
Perbesaran 400x
4.2 Pembahasan
Hasil analisis beberapa sifat kimia dan biologi di tanah pada rizosfer tanaman Kilemo Litsea cubeba Pers menunjukan bahwa pemberian pupuk
organik cenderung mengakibatkan peningkatan jumlah populasi mikroorganisme terlihat pada Gambar 12.. Hal ini dikarenakan bahan organik merupakan sumber
energi dan sumber C bagi mikrob Alexander 1991. Peningkatan jumlah bahan organik
menyebabkan peningkatan
populasi mikroorganisme
karena mikroorganisme pada penelitian ini termasuk mikroorganisme heterotof.
Ketersediaan bahan organik berkorelasi positif dengan jumlah populasi mikroorganisme di dalam tanah sehubungan dengan ketersediaan energi bagi
mikroorganisme.
Pemberian bahan kimia pada penelitian ini cenderung menurunkan jumah populasi mikroorganisme pada tanah Gambar 12.. Hal ini diduga karena zat hara
yang terkandung dalam tanah menjadi diikat oleh molekul-molekul kimiawi dari pupuk sehingga proses regenerasi humus tak dapat dilakukan lagi. Energi untuk
mikroorganisme tanah menjadi tidak tersedia sehingga mengurangi dan menekan populasi mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanah yang sangat
bermanfaat bagi tanaman Simalango 2009.
Penambahan pupuk pada tanah menyebabkan penurunan nilai pH tanah, yaitu menjadi sekitar 5.6-6.5 agak masam. Menurut Supardi 1983, nilai pH
tanah berkorelasi dengan nilai Ca dan Mg. Pada reaksi ini sejumlah asam karbonat dan asam lainnya dibentuk bersamaan dengan dilapuknya bahan organik. Ion
hidrogen mulai menggantikan basa-basa tersebut yang berada pada kompleks jerapan sehingga pH menurun. Pertukaran itu terjadi sebagai akibat aksi massa
dan juga ion hidrogen diikat lebih kuat oleh kompleks jerapan dibandingkan dengan kalsium dan magnesium. Reaksi tersebut dapat dilukiskan melalui reaksi
sederhana dibawah ini :
Ca
2+
- misel + 2 H
+
2 H
+
- misel + Ca
2+
K
+
- misel + H
+
H
+
- misel + K
+
Menurut Soepardi 1983 kemasaman tanah mempengaruhi serapan unsur hara dan pertumbuhan tanaman melalui pengaruh langsung ion hidrogen dan