Hasil Pengumpulan Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

64

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengumpulan Data

1. Data Pendukung Sebelum melaksanakan survai, diperlukan beberapa data pendukung untuk menghitung jumlah populasi dan jumlah sampel. Data ini meliputi jumlah pengguna angkutan kota bus kota dan angkot di Surakarta dan data tentang angkutan kota itu sendiri. Data diperoleh dari literatur yang sudah ada dan sebagian diperoleh dengan survai langsung ke ORGANDA Organisasi Angkutan Daerah Surakarta. a. Data Jumlah Pengguna Angkutan Kota di Surakarta Data jumlah pengguna angkutan kota di Surakarta ini diperlukan untuk memprediksi jumlah penumpang angkutan umum bus kota di Surakarta pada tahun ini. Data jumlah penumpang ini didapat dari draft laporan akhir lembaga penelitian ITB tentang “Studi Penataan dan Pengembangan Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Dalam Kota Surakarta”. Data tersebut berupa matriks orang menggunakan angkutan kota Surakarta. Angkutan kota yang dimaksud meliputi bus kota dan angkot. Jumlah orang yang menggunakan angkutan kota bus kota dan angkot dapat dilihat dalam Tabel 4.1. 65 Tabel 4.1 Jumlah Orang yang Menggunakan Angkutan Kota di Surakarta No Tahun Jumlah Penumpang orang 1 1995 70.173 2 2000 104.030 3 2005 154.971 Sumber : Lembaga Penelitian ITB, 1995 b. Data Angkutan Kota Data angkutan kota diperlukan untuk memprediksi jumlah penumpang harian bus kota dan angkot. Data ini diperoleh dari ORGANDA Organisasi Angkutan Daerah Surakarta. Tabel 4.2 Tabel Angkutan Kota Bus kota Angkot Jumlah armada 281 422 Jumlah tempat duduk 27 12 Load factor 0,7 0,7 Frekuensi perjalanan per hari 10 rit 10 rit Sumber : ORGANDA Surakarta, 2004 2. Perhitungan Jumlah Sampel Berdasarkan data sekunder dari Lembaga Penelitian ITB diketahui jumlah orang yang menggunakan angkutan kota di Surakarta pada tahun 2000 adalah sebesar 104.030 orang, dengan asumsi peningkatan penggunaan angkutan kota sebesar 10 per tahun. Maka jumlah orang yang menggunakan angkutan kota pada tahun 2004 adalah sebesar 145.642 orang. Prosentase pengguna bus kota dihitung berdasarkan data yang diperoleh dari ORGANDA, dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut : 66 frangk LFangk angk jmltddk jmlangk frbus LFbus jmltddkbus jmlbus bus perjln frekuensi bus factor load bus duduk t jml bus armada jml 100 angkot kota bus harian penumpang total kota bus harian penumpang jumlah kota bus pengguna Prosentase × × × + × × × × × × = × + = = 60 100 88.557 60.109 100 10 0.7 12 422 10 0.7 27 281 10 0.7 27 281 = × = × × × × + × × × × × × = Hasil tersebut kemudian digunakan untuk menentukan jumlah orang yang menggunakan bus kota di Surakarta pada tahun pada tahun 2004, yaitu sebesar = 60 x 145.642 = 87.386 orang. Ukuran sampel yang dibutuhkan untuk survai wawancara di tepi jalan menurut Ortuzar 1994, dihitung dengan rumus 2.3. Dengan mengambil nilai p maksimum sebesar 0.5, tingkat kesalahan e maksimum sebesar 10, dan tingkat kepercayaan sebesar 95 z = 1.96, maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sebesar : N p 1 p z e p 1 p n 2 − +       − 87386 0.5 1 0.5 1.96 0.1 0.5 1 5 . n 2 − +       − 96 n 67 Jadi jumlah sampel minimum yang dibutuhkan dalam survai wawancara di tepi jalan menurut Ortuzar 1994 untuk jumlah populasi 87.386 orang adalah sebesar 96 orang. Selain itu, jumlah wawancara survai stated preference menurut Branley 1988 akan lebih tepat jika diambil 75-100 responden. Proporsi sampel untuk masing-masing lokasi survai sebagai berikut. Tabel 4.3 Proporsi Sampel Lokasi survai Jumlah Persentase Nama bus Kuesioner Atmo 10 10 Damri 10 10 Nusa 10 10 Surya Kencana 10 10 Taqwa 5 5 Wahyu Mulyo 10 10 Halte Depan UNS 10 10 Halte Panggung 10 10 Jl. Slamet Riyadi 10 10 Lain-lain 15 15 Jumlah 100 100 3. Data Hasil Wawancara Pelaksanaan pengumpulan data lebih banyak dilakukan dengan wawancara langsung dan tidak melepaskan responden mengisi sendiri tanpa didampingi. Hal itu sebagai upaya agar responden benar-benar memahami maksud dari kuesioner. Dari 100 kuesioner yang disebar, ternyata semua sudah memenuhi kriteria stated preference. Data kuesioner tersebut kemudian disusun dalam bentuk tabel agar mudah dianalisis. Tabulasi data kuesioner dapat dilihat secara lengkap pada Lampiran B-7. 68

B. Analisis Data