Sumber Data Prosedur Penelitian

40 akan diteliti adalah atribut-atribut internal pelayanan angkutan umum bus kota yang mengacu pada faktor-faktor pemilihan moda. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara atau penyebaran kuesioner kepada pengguna bus kota dengan teknik Stated Preference. Bentuk pertanyaan formulir survai direncanakan meliputi dua hal. Pertama, pertanyaan difokuskan untuk mengetahui kondisi eksisting dari karakteristik pengguna bus kota saat ini. Dalam hal ini ingin diketahui kondisi sosio ekonomi dari pengguna dan informasi perjalanan yang dilakukan dengan menggunakan bus kota. Kedua, pertanyaan diarahkan untuk mengetahui preferensi responden seandainya beberapa kondisi hipotesis ditawarkan seperti terjadinya perubahan ongkos perjalanan, lama perjalanan, waktu tunggu dan sebagainya. Dengan menggunakan data persepsi responden tersebut kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui variabel-variabel tingkat pelayanan bus kota di Surakarta.

C. Sumber Data

1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil survai wawancara, dalam hal ini berupa penyebaran kuisioner. Kriteria responden yang dipilih adalah sebagai berikut : • Responden merupakan penduduk kota Surakarta atau bukan penduduk kota Surakarta tetapi melakukan aktifitas kesehariannya di wilayah kota Surakarta. 41 • Responden menggunakan angkutan umum bus kota sebagai sarana angkutan. • Mengisi kuisioner dengan lengkap. • Tanggapan responden konsisten sesuai dengan logika stated preference. 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari : 1. ORGANDA Organisasi Angkutan Daerah Surakarta, yang berupa jumlah armada bus kota dan angkot yang beroperasi di wilayah Surakarta, tarif, jumlah tempat duduk, load factor dan rata-rata frekuensi perjalanan per harinya. 2. Laporan akhir “Studi Penataan dan Pengembangan Sisitem lalu Lintas dan Angkutan Dalam Kota Surakarta” Lembaga penelitian ITB,1995 yang berupa jumlah orang yang menggunakan angkutan di Surakarta.

D. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat desain penelitian adalah sebagai berikut : 1. Melakukan kajian pustaka, dan studi yang terkait dengan variabel tingkat pelayanan angkutan umum khususnya bus kota. 2. Melakukan identifikasi variabel tingkat pelayanan pada bus kota. Pada tahap ini, ditetapkan variabel yang akan dipakai dalam penelitian. Variabel-variabel yang dipakai diambil dari penelitian terdahulu yang dilakukan Ortuzar, dkk di Santiago. 42 3. Survai pendahuluan a. Menyusun formulir survai pendahuluan. Formulir survai pendahuluan dalam penelitian ini dikelompokkan dalam dua bentuk form, yaitu : • Form survai karakteristik responden, berisi pertanyaan-pertanyaan data karakteristik responden, yakni antara lain : jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, kepemilikan kendaraan, maksud perjalanan, kepastian menggunakan bus kota, alasan menggunakan bus kota, dan jam perjalanan. Form ini dapat dilihat pada Lampiran A-1. • Form survai rating, berisi sebelas pertanyaan yang memuat sikap responden terhadap faktor-faktor yang terjadi pada permasalahan pemilihan penggunaan bus kota. Responden berhak memberikan jawaban : sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Form tersebut secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran A-2. b. Melakukan survai pendahuluan Formulir survai pendahuluan yang telah dirancang diujikan pada responden acak terpilih. Tujuan survai pendahuluan ini adalah untuk mendapatkan atribut-atribut yang akan digunakan untuk survai Stated Preference. Survai pendahuluan dilaksanakan hari Kamis, 5 Pebruari 2004, dengan mengambil lokasi di halte Panggung, Jebres. 43 c. Analisis data survai pendahuluan Data hasil survai kemudian dianalisis menggunakan skala rating dengan interval jawaban sebagai berikut : • Sangat setuju = 4 • Setuju = 3 • Tidak setuju = 2 • Sangat tidak setuju = 1 Data-data jawaban responden terhadap pertanyaan yang diberikan seperti tercantum dalam Lampiran A-2, dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Prosentase Jawaban Responden Interval jawaban responden Pertanyaan Sangat Setuju Tidak Sangat Tidak Setuju Setuju Setuju X1 35 55 10 X2 30 65 5 X3 35 50 15 X4 10 50 30 X5 25 50 20 5 X6 15 60 25 X7 40 50 10 X8 15 65 20 X9 10 70 15 5 X10 45 50 5 X11 15 10 60 15 44 Hasil analisis data yang diperoleh berupa urutan variabel tingkat pelayanan angkutan umum bus kota. Urutan variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Urutan Variabel Tingkat Pelayanan Angkutan Umum Bus Kota No Atribut Jumlah Skor Hasil Urut Pengumpulan Data 1 Biaya 66 2 Kenyamanan 65 3 Okupansi bus 65 4 Lama perjalanan 64 5 Waktu tunggu bus 59 6 Mendapat tempat duduk 59 7 Perilaku operator bus 58 8 Resiko kecelakaan 57 9 Waktu berjalan kaki 52 10 Penggunaan waktu alternatif 48 11 Moda image 45 Sumber : hasil survai pendahuluan, 2004 Hasil analisis data survai pendahuluan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran A-3. 45 4. Melakukan identifikasi awal atribut yang melekat pada moda. Adapun atribut-atribut yang digunakan diambil dari hasil survai pendahuluan dengan mengambil 6 enam atribut yang mempunyai skor tertinggi. Digunakan 6 enam atribut saja dengan pertimbangan supaya kemungkinan alternatif situasi perjalanan tidak begitu banyak, sehingga skenario yang ditawarkan kepada responden memenuhi kriteria Kroes dan Sheldon 1998 yaitu sebanyak 9 sampai dengan 16 skenario. Atribut-atribut yang dimaksud yaitu: • biaya • kenyamanan kendaraan • okupansi bus • lama perjalanan • waktu tunggu, dan • mendapatkan tempat duduk Data sebagian atribut-atribut tersebut diperoleh dengan melakukan observasi langsung ke ORGANDA Organisasi Angkutan Daerah Surakarta. Data-data yang diperoleh dapat dilihat dalam Tabel 3.3 Tabel 3.3 Kondisi Pelayanan Bus Kota Atribut Kondisi Pelayanan Eksisting Tarif Rp. 1,200 Lama Perjalanan 45 menit 1 rit Waktu tunggu 5 menit Sumber : ORGANDA, Surakarta 46 5. Menyusun skenario pengembangan Dengan melihat kondisi pelayanan saat ini dan kemungkinan pengembangan atribut-atribut yang melekat, maka disusun skenario pengembangan sebagai berikut : • Tarif dibuat menjadi dua tingkatan yaitu tetap Rp.1.200 dan diturunkan menjadi Rp.1.000 dengan pertimbangan adanya tarif yang ditetapkan pada kelompok pengguna tertentu seperti mahasiswa atau pelajar. • Lama perjalanan dibedakan menjadi dua tingkatan yaitu 45 menit sesuai dengan ketentuan dari ORGANDA dan diperlambat menjadi 60 menit dengan pertimbangan adanya kemungkinan jalur lalu lintas yang sibuk, kerusakan atau perbaikan yang seringkali mengakibatkan terjadinya keterlambatan. • Waktu tunggu dibuat dua tingkatan yaitu 5 menit sesuai dengan ketentuan ORGANDA dan diperlambat menjadi 10 menit dengan pertimbangan adanya kemungkinan jalur lalu lintas yang sibuk. • Tempat duduk dibuat dua tingkatan yaitu mendapatkan tempat duduk, dan tidak mendapatkan tempat duduk. • Okupansi bus dibedakan menjadi dua tingkatan yaitu berdesakan dan tidak berdesakan. 47 • Kenyamanan kendaraan dibuat dua tingkatan, yaitu nyaman dan tidak nyaman. Kenyamanan kendaraan disini meliputi kualitas tempat duduk empuk atau keras, ada tidaknya tempat untuk berpegangan bagi penumpang yang berdiri, kebersihan bus, ada tidaknya tirai, dan kondisi mesin bus apakah masih bagus atau sudah jelek. Pengembangan atribut-atribut dapat ditabelkan sebagai berikut : Tabel 3.4 Skenario Pengembangan Atribut Atribut Tingkatan Tarif Rp 1.000 1.200 Lama perjalanan 45 menit 60 Waktu tunggu 5 menit 10 Tempat duduk dapat Tidak dapat Okupansi Tidak berdesakan berdesakan Kenyamanan Kendaraan nyaman Tidak nyaman Tabel 3.5 Perbedaan Level Atribut Atribut Perbedaan level atribut Rendah - Tinggi + 1. Tarif -200 2. Lama perjalanan +15 menit 3. Waktu tunggu + 5 menit 4. Tempat duduk tidak dapat dapat 5. Okupansi bus berdesakan tidak berdesakan 6. Kenyamanan kendaraan tidak nyaman nyaman 48 6. Menyusun alternatif hipotesis Alternatif pilihan situasi perjalanan hipotesis diperoleh dengan mengkombinasikan atribut tarif, lama perjalanan, waktu tunggu, tempat duduk, okupansi bus, dan kenyamanan kendaraan. Berdasar dari jumlah tingkatan atribut yaitu 2 tingkatan atribut tarif, 2 tingkatan atribut lama perjalanan, 2 tingkatan atribut waktu tunggu, 2 tingkatan atribut tempat duduk, 2 tingkatan atribut okupansi bus, dan 2 tingkatan atribut kenyamanan kendaraan, maka diperoleh : 2 1 x 2 1 x 2 1 x 2 1 x 2 1 x 2 1 x 2 1 = 64 kemungkinan kombinasi situasi perjalanan. Agar jumlah pilihan tidak terlalu banyak, maka perlu dilakukan reduksi terhadap pilihan-pilihan yang mendominasi, yaitu yang jawabannya secara logika sudah dapat dipastikan. Kroes dan Sheldon 1998 menyatakan bahwa jumlah pilihan yang baik diberikan kepada responden berkisar antara 9 sampai dengan 16 pilihan. Seluruh kemungkinan situasi perjalanan sebelum direduksi dapat dilihat dalam Tabel 3.6 berikut : 49 Tabel 3.6 Kemungkinan Alternatif Situasi Perjalanan No Tarif Lama Waktu Tempat Penumpang Kenyamanan Rp Perjalanan Tunggu Duduk Kendaraan menit menit 1 1.200 45 5 dapat berdesakan nyaman - + + + - + 2 1.200 45 5 dapat berdesakan tidak nyaman - + + + - - 3 1.200 45 5 dapat tidak berdesakan nyaman - + + + + + 4 1.200 45 5 dapat tidak berdesakan tidak nyaman - + + + + - 5 1.200 45 5 tidak dapat berdesakan nyaman - + + - - + 6 1.200 45 5 tidak dapat berdesakan tidak nyaman - + + - - - 7 1.200 45 5 tidak dapat tidak berdesakan nyaman - + + - + + 8 1.200 45 5 tidak dapat tidak berdesakan tidak nyaman - + + - + - 9 1.200 45 10 dapat berdesakan nyaman - + - + - + 10 1.200 45 10 dapat berdesakan tidak nyaman - + - + - - 11 1.200 45 10 dapat tidak berdesakan nyaman - + - + + + 12 1.200 45 10 dapat tidak berdesakan tidak nyaman - + - + + - 13 1.200 45 10 tidak dapat berdesakan nyaman - + - - - + 14 1.200 45 10 tidak dapat berdesakan tidak nyaman - + - - - - 15 1.200 45 10 tidak dapat tidak berdesakan nyaman - + - - + + 16 1.200 45 10 tidak dapat tidak berdesakan tidak nyaman - + - - + - 17 1.200 60 5 dapat berdesakan nyaman - - + + - + 18 1.200 60 5 dapat berdesakan tidak nyaman - - + + - - 19 1.200 60 5 dapat tidak berdesakan nyaman - - + + + + 20 1.200 60 5 dapat tidak berdesakan tidak nyaman - - + + + - Berlanjut 50 Lanjutan Tabel 3.6 Kemungkinan Alternatif Situasi Perjalanan No Tarif Lama Waktu Tempat Penumpang Kenyamanan Rp Perjalanan Tunggu Duduk Kendaraan menit menit 21 1.200 60 5 tidak dapat berdesakan nyaman - - + - - + 22 1.200 60 5 tidak dapat berdesakan tidak nyaman - - + - - - 23 1.200 60 5 tidak dapat tidak berdesakan nyaman - - + - + + 24 1.200 60 5 tidak dapat tidak berdesakan tidak nyaman - - + - + - 25 1.200 60 10 dapat berdesakan nyaman - - - + - + 26 1.200 60 10 dapat berdesakan tidak nyaman - - - + - - 27 1.200 60 10 dapat tidak berdesakan nyaman - - - + + + 28 1.200 60 10 dapat tidak berdesakan tidak nyaman - - - + + - 29 1.200 60 10 tidak dapat berdesakan nyaman - - - - - + 30 1.200 60 10 tidak dapat berdesakan tidak nyaman - - - - - - 31 1.200 60 10 tidak dapat tidak berdesakan nyaman - - - - + + 32 1.200 60 10 tidak dapat tidak berdesakan tidak nyaman - - - - + - 33 1.000 45 5 dapat berdes akan nyaman + + + + - + 34 1.000 45 5 dapat berdesakan tidak nyaman + + + + - - 35 1.000 45 5 dapat tidak berdesakan nyaman + + + + + + 36 1.000 45 5 dapat tidak berdesakan tidak nyaman + + + + + - 37 1.000 45 5 tidak dapat berdesakan nyaman + + + - - + 38 1.000 45 5 tidak dapat berdesakan tidak nyaman + + + - - - 39 1.000 45 5 tidak dapat tidak berdesakan nyaman + + + - + + 40 1.000 45 5 tidak dapat tidak berdesakan tidak nyaman + + + - + - Berlanjut 51 Lanjutan Tabel 3.6 Kemungkinan Alternatif Situasi Perjalanan No Tarif Lama Waktu Tempat Penumpang Kenyamanan Rp Perjalanan Tunggu Duduk Kendaraan menit menit 41 1.000 45 10 dapat berdesakan nyaman + + - + - + 42 1.000 45 10 dapat berdesakan tidak nyaman + + - + - - 43 1.000 45 10 dapat tidak berdesakan nyaman + + - + + + 44 1.000 45 10 dapat tidak berdesakan tidak nyaman + + - + + - 45 1.000 45 10 tidak dapat berdesakan nyaman + + - - - + 46 1.000 45 10 tidak dapat berdesakan tidak nyaman + + - - - - 47 1.000 45 10 tidak dapat tidak berdesakan nyaman + + - - + + 48 1.000 45 10 tidak dapat tidak berdesakan tidak nyaman + + - - + - 49 1.000 60 5 dapat berdesakan nyaman + - + + - + 50 1.000 60 5 dapat berdesakan tidak nyaman + - + + - - 51 1.000 60 5 dapat tidak berdesakan nyaman + - + + + + 52 1.000 60 5 dapat tidak berdesakan tidak nyaman + - + + + - 53 1.000 60 5 tidak dapat berdesakan nyaman + - + - - + 54 1.000 60 5 tidak dapat berdesakan tidak nyaman + - + - - - 55 1.000 60 5 tidak dapat tidak berdesakan nyaman + - + - + + 56 1.000 60 5 tidak dapat tidak berdesakan tidak nyaman + - + - + - 57 1.000 60 10 dapat berdesakan nyaman + - - + - + 58 1.000 60 10 dapat berdesakan tidak nyaman + - - + - - 59 1.000 60 10 dapat tidak berdesakan nyaman + - - + + + 60 1.000 60 10 dapat tidak berdesakan tidak nyaman + - - + + - Berlanjut 52 Lanjutan Tabel 3.6 Kemungkinan Alternatif Situasi Perjalanan No Tarif Lama Waktu Tempat Penumpang Kenyamanan Rp Perjalanan Tunggu Duduk Kendaraan menit menit 61 1.000 60 10 tidak dapat berdesakan nyaman + - - - - + 62 1.000 60 10 tidak dapat berdesakan tidak nyaman + - - - - - 63 1.000 60 10 tidak dapat tidak berdesakan nyaman + - - - + + 64 1.000 60 10 tidak dapat tidak berdesakan tidak nyaman + - - - + - Keterangan : : alternatif situasi perjalanan yang dominan + : level atribut yang tinggi - : level atribut yang rendah Hasil reduksi menunjukkan bahwa dari 64 situasi perjalanan terdapat 20 alternatif yang tidak dominan. Alternatif yang tidak dominan tersebut merupakan alternatif situasi perjalanan yang ditawarkan kepada penumpang. Alternatif tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut : 53 Tabel 3.7 Skenario Yang Ditawarkan Kepada Responden No Tarif Lama Waktu Tempat Penumpang Kenyamanan Rp Perjalanan Tunggu Duduk Kendaraan menit menit 1 1.200 45 5 dapat berdesakan tidak nyaman 2 1.200 45 5 tidak dapat berdesakan nyaman 3 1.200 45 5 tidak dapat tidak berdesakan tidak nyaman 4 1.200 45 10 dapat berdesakan nyaman 5 1.200 45 10 dapat tidak berdesakan tidak nyaman 6 1.200 45 10 tidak dapat tidak berdesakan nyaman 7 1.200 60 5 dapat berdesakan nyaman 8 1.200 60 5 dapat tidak berdesakan tidak nyaman 9 1.200 60 5 tidak dapat tidak berdesakan nyaman 10 1.200 60 10 dapat tidak berdesakan nyaman 11 1.000 45 5 tidak dapat berdesakan tidak nyaman 12 1.000 45 10 dapat berdesakan tidak nyaman 13 1.000 45 10 tidak dapat berdesakan nyaman 14 1.000 45 10 tidak dapat tidak berdesakan tidak nyaman 15 1.000 60 5 dapat berdesakan tidak nyaman 16 1.000 60 5 tidak dapat berdesakan nyaman 17 1.000 60 5 tidak dapat tidak berdesakan tidak nyaman 18 1.000 60 10 dapat berdesakan nyaman 19 1.000 60 10 dapat tidak berdesakan tidak nyaman 20 1.000 60 10 tidak dapat tidak berdesakan nyaman 7. Menyusun formulir survai Pembuatan formulir survai dilakukan dengan memformulasikan alternatif situasi perjalanan terpilih ke dalam formulir yang mudah dipahami responden. Oleh karena itu pembuatan formulir harus didesain sedemikian rupa sehingga : • Mempermudah responden dalam menjawab pertanyaan yang ada sehingga tidak menyita waktu terlalu lama. • Menghindari terjadinya kebingungan responden dalam menjawab pertanyaan yang mengakibattkan responden enggan mengisi secara teliti. 54 Formulir survai dalam penelitian ini dapat dikelompokkan dalam dua bentuk form, yaitu : • Form data karakteristik responden , berisi pertanyaan-pertanyaan data karakteristik responden, yakni antara lain : jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, kepemilikan kendaraan, maksud perjalanan, kepastian menggunakan bus kota, alasan menggunakan bus kota, dan jam perjalanan. Form tersebut dapat dilihat pada Lampiran B-1. • Form data respon penumpang bus kota , berupa tanggapan terhadap pilihan yang ditawarkan dengan berbagai situasi perjalanan hipotesis. Situasi perjalanan hipotesis terpilih dari variabel-variabel bebas yaitu : tarif, lama perjalanan, waktu tunggu, kesempatan mendapat tempat duduk, okupansi bus dan kenyamanan kendaraan. Situasi perjalanan hipotesis tersebut dibuat dengan melakukan perubahan atribut pelayanan yang ada. Form tersebut dapat dilihat pada Lampiran B-2. Kuesioner berbentuk skala rating yang dibagi dalam 5 skala pilihan, yaitu : pasti naik bus kota, mungkin naik bus kota, ragu-ragu, mungkin tidak naik bus kota, pasti tidak naik bus kota. Secara umum studi analisis dalam penelitian ini terbagi dalam beberapa tahap, seperti terlihat dalam Gambar 3.1. 55 Mulai Identifikasi masalah dan studi pustaka Pengumpulan data sekunder Survai pendahuluan Identifikasi atribut pelayanan bus kota Menyusun skenario dan alternatif hipotesis yang layak Menyusun formulir survai Pilot survey Formulir sudah layak ? Survai Stated Preference Pengolahan data dan analisis data • Analisis korelasi • Analisis regresi • Analisis elastisitas • Uji statistik : uji t, uji F, r 2 Belum Sudah A 56 Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

E. Pengumpulan Data Primer