24
4.2.1. Komposisi Jenis dan Makanan Ikan tambakan H. temminckii Berdasarkan Bulan Pengamatan
Secara temporal makanan utama ikan tambakan selama penelitian pada Oktober, November dan Desember adalah Detritus dengan nilai IP 96 ; 87 ; 57
Gambar 5. Komposisi makanan tambahan pada bulan Oktober Diatom 3.368 . Pada bulan November Diatom 7,37, Green Alga 3,94 , Desmid 1,04, dan
Blue Green Alga 0,25 . Pada bulan Desember makanan tambahan meliputi Diatom 32,55 , Green Alga 9,39 , Desmid 0,32 . Berdasarkan hasil
analisis, Detritus merupakan makan utama dari ikan tambakan akan tetapi ikan tambakan bukan pemakan detritus. Detritus yang ditemukan dalam saluran
pencernaan ikan tambakan berasal dari serasah-serasah tumbuhan air yang dimakannya. Berdasarkan bentuk morfologi mulut, bibirnya yang dilengkapi gigi-
gigi kecil membantunya mengambil makanan dari permukaan benda misalnya tumbuhan air.
Gambar 5. Jenis makanan dan nilai IP ikan tambakan H. temminckii berdasarkan bulan penangkapan di Lubuk lampam, Sungai Lempuing.
Meskipun terdapat variasi komposisi makanan yang berbeda setiap waktu penagkapan, akan tetapi komposisi Detritus tetap tertinggi diatas 55 Gambar 5.
Jenis makanan lain yang mengalami peningkatan adalah Diatom, dimana pada bulan Desember komposisinya lebih besar dari pada bulan lainnya. Menurut Large 1979
96,63 3,38
Oktober
24
4.2.1. Komposisi Jenis dan Makanan Ikan tambakan H. temminckii Berdasarkan Bulan Pengamatan
Secara temporal makanan utama ikan tambakan selama penelitian pada Oktober, November dan Desember adalah Detritus dengan nilai IP 96 ; 87 ; 57
Gambar 5. Komposisi makanan tambahan pada bulan Oktober Diatom 3.368 . Pada bulan November Diatom 7,37, Green Alga 3,94 , Desmid 1,04, dan
Blue Green Alga 0,25 . Pada bulan Desember makanan tambahan meliputi Diatom 32,55 , Green Alga 9,39 , Desmid 0,32 . Berdasarkan hasil
analisis, Detritus merupakan makan utama dari ikan tambakan akan tetapi ikan tambakan bukan pemakan detritus. Detritus yang ditemukan dalam saluran
pencernaan ikan tambakan berasal dari serasah-serasah tumbuhan air yang dimakannya. Berdasarkan bentuk morfologi mulut, bibirnya yang dilengkapi gigi-
gigi kecil membantunya mengambil makanan dari permukaan benda misalnya tumbuhan air.
Gambar 5. Jenis makanan dan nilai IP ikan tambakan H. temminckii berdasarkan bulan penangkapan di Lubuk lampam, Sungai Lempuing.
Meskipun terdapat variasi komposisi makanan yang berbeda setiap waktu penagkapan, akan tetapi komposisi Detritus tetap tertinggi diatas 55 Gambar 5.
Jenis makanan lain yang mengalami peningkatan adalah Diatom, dimana pada bulan Desember komposisinya lebih besar dari pada bulan lainnya. Menurut Large 1979
Oktober
87,2 3
7,37 1,04
3,94 0,25
November
32,5 5
0,32 9,39
Desember
24
4.2.1. Komposisi Jenis dan Makanan Ikan tambakan H. temminckii Berdasarkan Bulan Pengamatan
Secara temporal makanan utama ikan tambakan selama penelitian pada Oktober, November dan Desember adalah Detritus dengan nilai IP 96 ; 87 ; 57
Gambar 5. Komposisi makanan tambahan pada bulan Oktober Diatom 3.368 . Pada bulan November Diatom 7,37, Green Alga 3,94 , Desmid 1,04, dan
Blue Green Alga 0,25 . Pada bulan Desember makanan tambahan meliputi Diatom 32,55 , Green Alga 9,39 , Desmid 0,32 . Berdasarkan hasil
analisis, Detritus merupakan makan utama dari ikan tambakan akan tetapi ikan tambakan bukan pemakan detritus. Detritus yang ditemukan dalam saluran
pencernaan ikan tambakan berasal dari serasah-serasah tumbuhan air yang dimakannya. Berdasarkan bentuk morfologi mulut, bibirnya yang dilengkapi gigi-
gigi kecil membantunya mengambil makanan dari permukaan benda misalnya tumbuhan air.
Gambar 5. Jenis makanan dan nilai IP ikan tambakan H. temminckii berdasarkan bulan penangkapan di Lubuk lampam, Sungai Lempuing.
Meskipun terdapat variasi komposisi makanan yang berbeda setiap waktu penagkapan, akan tetapi komposisi Detritus tetap tertinggi diatas 55 Gambar 5.
Jenis makanan lain yang mengalami peningkatan adalah Diatom, dimana pada bulan Desember komposisinya lebih besar dari pada bulan lainnya. Menurut Large 1979
57,7 4
32,5 5
9,39
Desember
25 Kebiasaan makanan ikan diduga dipengaruhi oleh ketersedian makanan di perairan
dan waktu penangkapan. Pola kebiasaan makanan ikan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor internal diantaranya umur, ukuran ikan, serta faktor lingkungan
yang mempengaruhi ketersediaan makanan. Berdasarkan perbandingan panjang tubuh dengan panjang usus, ikan tambakan
memiliki empat kali lebih panjang tubuh dari panjang usus dan dilihat juga dari struktur gigi ikan tambakan memiliki gigi-gigi kecil yang digunakan untuk
mencabik-cabik makanan sehingga ikan tambakan tergolong jenis ikan herbivora.
4.3. Hubungan Panjang Berat Ikan Tambakan H. temminckii