Hubungan Panjang Berat Ikan Tambakan H. temminckii Faktor Kondisi

25 Kebiasaan makanan ikan diduga dipengaruhi oleh ketersedian makanan di perairan dan waktu penangkapan. Pola kebiasaan makanan ikan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor internal diantaranya umur, ukuran ikan, serta faktor lingkungan yang mempengaruhi ketersediaan makanan. Berdasarkan perbandingan panjang tubuh dengan panjang usus, ikan tambakan memiliki empat kali lebih panjang tubuh dari panjang usus dan dilihat juga dari struktur gigi ikan tambakan memiliki gigi-gigi kecil yang digunakan untuk mencabik-cabik makanan sehingga ikan tambakan tergolong jenis ikan herbivora.

4.3. Hubungan Panjang Berat Ikan Tambakan H. temminckii

Analisis pertumbuhan hubungan panjang berat dari 152 ekor ikan jantan dan betina Gambar 6 didapat r = 0.949 dengan persamaan W=5× 10 6 L 3.250 . setelah dilakukan uji T untuk b = 3.250 pada taraf nyata 0.05, b=3 didapat pola pertumbuhan ikan tambakan adalah Isometrik artinya pertambahan panjang seimbang dan pertambahan berat. Hubungan panjang berat ikan jantan dan betina tidak berbeda nyata setelah dilakukan Uji T dimana ThitTtab = gagal tolak Ho. Gambar 6. Hubungan panjang berat ikan tambakan H. temminckii di Perairan Lubuk Lampam, Sumatra Selatan y = 5E-06x 3.250 R² = 0.902 50 100 150 200 250 50 100 150 200 250 B er at t ot al g r Panjang total mm Total r = 0.949 N = 152 26 Tabel 3. Hubungan panjang berat ikan tambakan H. temminckii setiap bulan pengamatan Bulan Jantan Betina a b Pola Pertumbuhan a b Pola Pertumbuhan Oktober 2.574 Isometrik 0.000004 2.852 Isometrik November 0.000002 2.98 Isometrik 0.000001 3.121 Isometrik Desember 0.000003 2.891 Isometrik 0.0000004 3.303 Isometrik Berdasarkan analisis hubungan panjang berat dengan melakukan uji T pada taraf nyata 0.05, b = 3 dengan persamaan W = aL b dapat simpulkan bahwa pola pertumbuhan ikan tambakan H. temminckii selama bulan pengamatan adalah Isometrik artinya pertambahan panjang seimbang dengan pertambahan berat. Hal ini diduga bahwa ketersedian makan di perairan mencukupi untuk ikan tersebut melakukan pertumbuhan panjang dan berat dan disamping itu ikan juga memanfaatkan makan untuk proses reproduksi.

4.4. Faktor Kondisi

Nilai faktor kondisi ikan Tambakan H. temminckii setiap bulan pada ikan jantan dan betina berkisar antara 1,51 2,04. a b Gambar 7. Nilai faktor kondisi ikan tambakan H. temminckii yang tertangkap di Perairan Lubuk Lampam, Sumatra Selatan, a jantan b betina Nilai faktor kondisi ikan tambakan jantan dan betina tidak berbeda nyata, hal ini bisa dilihat dari grafik Gambar 7, dan dilihat secara temporal juga tidak berbeda nyata. Menurut Effendie 1979 menyatakan bahwa nilai faktor kondisi suatu jenis 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 Oktober November Desember N : 68 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 Oktober November Desember N : 84 27 ikan dipengaruhi oleh umur, makanan, jenis kelamin, dan tingkat kematangan gonad TKG. Tercapainya kematangan gonad untuk pertama kali akan menyebabkan terjadinya penurunan kecepatan pertumbuhan karena sebagian dari makanan digunakan untuk perkembangan gonad. Faktor kondisi ikan jantan dan betina tertinggi terdapat pada bulan Oktober sebesar 1,86 dan 2,04 diduga pada bulan tersebut ikan tambakan H. temminckii sedang mengalami matang gonad dan akan memijah. Hal ini bisa dilihat pada bulan oktober banyak TKG IV yang akan mengalami pemijahan. Faktor kondisi dapat digunakan untuk menentukan kesesuaian lingkungan dan membandingkan berbagai tempat hidup ikan. Pada bulan Oktober diduga kondisi Perairan Lubuk Lampam sangat baik untuk perkembagan ikan tambakan yang memiliki faktor kondisi yang besar. 4.5. Aspek Reproduksi 4.5.1. Nisbah Kelamin