Pembedahan Ikan Analisis Kebiasan Makanan Penentuan Jenis Kelamin dan Tingkat Kematangan Gonad TKG

13 larutan formalin 10 . Selanjutnya ikan contoh dibawa ke laboratorium Ekobiologi dan Konservasi Sumber Daya Perairan Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor untuk dianalisis lebih lanjut. 3.3.2. Analisis Laboratorium 3.3.2.1 Pengukuran Panjang-Berat Total Ikan Contoh Panjang total ikan diukur dari ujung kepala terdepan sampai ujung sirip ekor terbelakang dengan menggunakan penggaris dengan ketelitian 1 mm ± 0,5 mm. Berat total ikan ditimbang dengan timbangan digital dengan tingkat ketelitian sebesar 0,01 gram.

3.3.2.2. Pembedahan Ikan

Ikan contoh yang telah diawetkan di dalam larutan formalin 10 dibedah dengan menggunakan gunting bedah, dimulai dari anus menuju bagian atas perut di bawah garis linea lateralis dan menyusuri garis linea lateralis sampai ke bagian belakang operkulum kemudian ke arah central hingga ke dasar perut. Gonad dipisahkan dari organ dalam lainnya dengan hati-hati kemudian simpan di dalam botol filmplastik.

3.3.2.3. Analisis Kebiasan Makanan

Analisis isi lambung ikan dilakukan terhadap 30 - 50 ekor ikan tiap pengambilan contohnya yang diambil secara acak. Ikan dibedah, diukur panjang ususnya, kemudian usus dan lambungnya diambil serta diawetkan dalam larutan formalin 4. Selanjutnya usus dan lambung contoh dimasukkan dalam botolplastik contoh. Bila ditemukan ikan yang lambungnya kosong maka ikan tersebut diganti dengan ikan lain yang lambungnya berisi. Di laboratorium, lambung dibedah dan dikeluarkan isinya untuk diidentifikasi jenis makananya.

3.3.2.4. Penentuan Jenis Kelamin dan Tingkat Kematangan Gonad TKG

Gonad ikan betina berwarna kuning sedangkan untuk ikan jantan berwarna putih. Untuk menentukan tingkat kematangan gonad diacu dari ciri-ciri gonad ikan belanak Mugil dussumieri seperti yang tersaji pada Tabel 1. 14 Tabel 1.Klasifikasi tingkat kematangan gonad ikan belanak Mugil dussumieri berdasarkan modifikasi Cassie 1956 in Effendie 1979 Tingkat Kematangan Betina Jantan I Ovari seperti benang, panjang sampai kedepan rongga tubuh. Warna jernih. Permukaan licin. Testes seperti benang, lebih pendek terbatas dan terlihat ujungnya dirongga tubuh. Warna jernih. II Ukuran ovari lebih besar. Pewarnaan lebih gelap kekuning-kuningan. Telur belum terlihat jelas dengan mata. Ukuran testes lebih besar. Pewarna putih seperti susu. Bentuk lebih jelas dari tingkat I. III Ovari berwarna kuning. Secara morfologi telur mulai kelihatan butirannya dengan mata. Permukaan tetes tampak seperti bergerigi. Warna semakin putih, testes semakin besar. Dalam keadaan diawet mudah putus. IV Ovari makin besar, telur berwarna kuning, mudah dipisahkan. Butir minyak tidak tampak, mengisi 1 2 2 3 rongga perut, usus terdesak. Seperti pada tingkat III tampak lebih jelas. Testes semakin pejal. V Ovari berkerut, dinding tebal, butir sisa terdapat didekat pelepasan. Banyak telur seperti pada tingkat II. Teste pada bagian belakang kempis dan di bagian dekat pelepasan masih berisi.

3.3.2.5. Penentuan Indeks Kematangan Gonad IKG