92
d. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Pengukuran kinerja keuangan pemerintah daerah kabupaten dan kota
merupakan variabel independen, Kinerja keuangan merupakan keluaran atau hasil dari kegiatan atau program yang dicapai sesuai dengan anggaran
dengan kualitas dan kuantitas yang terukur Ronald dan Sarmiyatiningsih, 2010. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah merupakan variabel
independen yang diukur dengan menggunakan 3 rasio keuangan APBD yang terdiri dari rasio kemandirian, rasio aktivitas dan rasio pertumbuhan,
dimana ketiga rasio tersebut merupakan rasio pengukuran kinerja pemerintah.
1. Rasio Kemandirian Daerah
Menurut Halim dan Kusufi 2012 rasio kemandirian menunjukkan kemampuan pemerintah daerah dalam membiayai sendiri kegiatan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber keuangan yang
diperlukan daerah. Kemandirian daerah ditunjukkan oleh besar kecilnya Pendapatan
Asli Daerah PAD dibandingkan dengan total pendapatan transfer. Rumusan rasio kemandirian daerah yaitu :
Kemandirian i = PAD i
Total Pendapatan Transfer Daerah i Keterangan i
= Pemerintah KabupatenKota
93
Tabel 3.1 Kriteria Rasio Kemandirian
S
Sumber: Halim dan Kusufi, 2012
2.
Rasio Aktivitas Belanja operasi
Menurut Halim dan Kusufi 2012 rasio aktivitas yaitu rasio yang menggambarkan bagaimana pemda memprioritaskan alokasi dananya
pada belanja operasi secara optimal. Rasio aktivitas belanja operasi membandingkan total belanja rutin operasi terhadap total APBD
Halim, 2009 dalam Heriningsih 2013. Semakin tinggi persentase
dana yang dialokasikan untuk belanja rutin belanja operasional berarti persentase belanja pembangunan belanja modal yang
digunakan untuk menyediakan sarana dan prasarana ekonomi masyarakat cenderung semakin kecil Susantih dan Saftiana, 2010:
13. Rasio aktivitas belanja operasi dapat diformulasikan sebagai berikut :
Belanja Operasi terhadap APBD i = Total Belanja Operasi i
Total APBD i Keterangan i = Pemerintah KabupatenKota
3. Rasio Aktivitas Belanja modal
Rasio Kriteria kemampuan daerah
50 Sangat baik
40-50 Baik
30-40 Cukup
10-20 Kurang
0-10 Sangat kurang
94
Rasio aktivitas belanja modal ini membandingkan total belanja modal terhadap total APBD.
Rasio aktivitas menggambarkan bagaimana pemda memprioritaskan alokasi dananya pada belanja
pembangunan secara optimal. Semakin tinggi persentase dana yang dialokasikan untuk belanja rutin belanja operasional berarti
persentase belanja pembangunan belanja modal yang digunakan untuk menyediakan sarana dan prasarana ekonomi masyarakat
cenderung semakin kecil Susantih dan Saftiana, 2010: 13. Rasio aktivitas tersebut dapat diformulasikan sebagai berikut :
Belanja Modal terhadap APBD i = Total Belanja Modal i
Total APBD i Belum ada tolak ukur yang jelas mengenai rasio aktivitas
pemerintah saat ini, maka untuk membandingkan rasio aktivitas dilakukan berdasarkan belanja operasi dan belanja modal.
4. Rasio Pertumbuhan